Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKSI USAHA TANI PADI DI KECAMATAN GUNUNGSARI MELALUI PENYULUHAN TEKNOLOGI PRODUKSI Ridwan, Ridwan; Karyadi, Lalu Wirasapta; Juniarsih, Nuning
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.15

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan diseminasi informasi (sosialisasi) dan advokasi tentang teknologi produksi dalam pelaksanaan. Pengabdian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Gunungsari, yaitu di Desa Tamansari, sedangkan tempat kegiatan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Tim Penyuluh dengan Warga sasaran. Demikian juga waktu pelaksanaan kegiatan ditentukan berdasarkan kesepakatan. Pada hari-H kegiatan Tim mendatangi lokasi kegiatan tepat waktu.   Materi penyuluhan disampaikan oleh seluruh anggota Tim secara bergiliran yang dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, serta menggunakan model Pendidikan Orang Dewasa (POD). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta penyuluhan umumnya memiliki pemahaman yang baik terhadap materi yang disampaikan oleh Tim Penyuluh. Hal ini mengindikasikan tentang cukup efektifnya penyuluhan ini dalam upaya penyebarluasan informasi mengenai teknologi produksi padi dalam rangka pelaksanaan Program Upsus Pajale. Penggunaan metode ceramah dan diskusi dalam kegiatan penyuluhan ini memungkinkan terjadinya proses komunikasi dua arah antara narasumber dengan audiens secara langsung dan bertatap muka. Melalui tatap muka di kelas, audiens dapat menyampaikan pertanyaan, pendapat dan saran kepada para narasumber secara langsung dan para narasumber pun dapat memberikan umpan balik (feedback) secara langsung, sehingga terjadi komunikasi yang bersifat dialogis antara narasumber dengan para peserta, yang pada gilirannya komunikasi antara keduanya menjadi efektif. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa respons peserta penyuluhan terhadap pelaksanaan penyuluhan ini tergolong positif. Umumnya peserta penyuluhan menilai bahwa baik metode, media maupun bahasa pengantar yang digunakan oleh para narasumber dalam kegiatan penyuluhan mendukung terwujudnya pemahaman yang baik bagi peserta penyuluhan itu sendiri mengenai materi yang disampaikan oleh Tim Penyuluh.
Eksistensi Seni Pertunjukan Peresean pada Masyarakat Sasak Lombok Solikatun, Solikatun; Karyadi, Lalu Wirasapta; Wijayanti, Ika
SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan Vol. 2 No. 1 (2019): Filantropi Islam, Resolusi Konflik, civil society dan Kearifan Lokal di Indones
Publisher : UIN Mataram dan Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/sangkep.v2i1.349

Abstract

Culture is the product of human creation, feeling, and will. Culture is now shifting, for example, the shift of peresean tradition in Lombok sasak community. Through this study, the author is expected to find out the existence of peresean tradition and the meaning of peresean tradition to the community. This employed an explorative qualitative research method. The research took place in Karek Village, Praya Barat Daya Sub District, Lombok Tengah Regency. The subject of research was Darek villagers, in this case, taken using snowball sampling technique. The result of research showed that Peresean tradition is a traditional art of Sasak ethnic community in which two men are fighting against each other (pepadu) using weapon made of rattan stick and shield. In peresean tradition, there are rule and sanction in its implementation. Peresean performance is now conducted at certain times, e.g. on village or regency anniversary day, wedding party, low-season, RI independence day, or in guest welcoming event. Values contained in peresean tradition are life values including appreciating fraternity, friendship, economy, kinship, belief, culture, and art value. Meanwhile, the meaning ofperesean tradition includes a means of showing off man’s bravery, agility, and sturdiness, martial art, sportsmanship spirit, selfappreciation, establishing good relationship, and friendship. So, peresean traditional performance art in Sasak Lombok ethnic community has shifted viewed from its rule, meaning, and implementation time aspects.