Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Intervensi Perubahan Perilaku Tentang Seksualitas pada Remaja Dipusat Informasi dan Konseling Remaja di Kota Padang Susanti, Dewi; Rustam, Yefrida; Erwani, Erwani
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 2 (2020): JIK-Oktober Volume 4 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v4i2.308

Abstract

Pengalaman berpacaran remaja di Indonesia cenderung semakin berani dan terbuka, mulai dari berpegangantangan, berciuman, hingga meraba dan merangsang. Metode pembelajaran kooperatif berbasis kearifan lokal merupakan metode pembelajaran yang terdiri dari beberapa kelompok yang disesuaikan dengan karakteristik remaja dan budaya dengan konsep agama islam. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap perilaku remaja tentang seksualitas di Pusat Informasi dan Konseling Remaja Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah mix method yaitu studi kualitatif dan kuantitatif menggunakan eksperimen dengan one group pre/post test design. Penelitian telah dilakukan di Pusat Informasi dan Konseling Remaja Kota Padang pada bulan April 2019 - Oktober 2019. Populasi adalah semua remaja yang ada di 73 PIK-R Kota Padang. Sampel diambil secara teknik kuota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Data pengetahuan diperoleh dari hasil kuesioner kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji t test berpasangan. Hasil penelitian didapatkan rata-rata pengetahuan, sikap, dan tindakan tentang seksualitas sebelum diberikan metode pembelajaran kooperatif adalah 13,47; 62,75; 5,91 dan sesudah diberikan metode pembelajaran kooperatif adalah 17,94; 70,47, 8,88. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada pengaruh metode pembelajaran kooperatif tentang seksualitas terhadap pengetahuan (p = 0,000), sikap (p = 0,000), dan tindakan (p = 0,000) remaja di Pusat Informasi dan Konseling Remaja Kota Padang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan rerata pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja tentang seksualitas setelah diberi metode pembelajaran kooperatif.
Prevention of Sexual Violence and Tract Infection Reproduction Through Information Communication Activitieseducation to Youth in City Disaster Risk Area Padang in 2020 Yusefni, Elda; Hayati, Neni Fitra; Rustam, Yefrida
proceedinginternational Vol. 3 (2023): Proceeding International Health Conference, 1th July 2023
Publisher : POLTEKKES KEMENKES PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jd.v3i.9

Abstract

Indonesia is an area prone to various disasters, according to the 2018 BNPB, the most dominant hydrometeorological disasters such as 605 tornadoes, 506 floods, 353 forests, and land fires, 319 landslides, 55 volcanic eruptions, 33 tidal waves and abrasion, 1 tsunami. The impact is greater especially on vulnerable groups such as women and children, including adolescents. The most frequent impacts experienced by adolescents are sexual violence and harassment such as rape, personal hygiene disorders, the risk of contracting STIs, and trafficking. The purpose of this study was to determine the effectiveness of IEC in preventing the incidence of violence and ISR among adolescents in disaster-affected areas in 2020. This type of research is a quasi-experimental, one-group pre and post-test research design. This research was conducted at the Midwifery Department of Padang. The study was conducted from September to November 2020. The population of this study was students of 1 d3 Midwifery in Padang. Sampling by consecutive sampling, totaling 92 people. Manual data processing and univariate data processing with frequency distribution, bivariate analysis with Mc Nemar. The results showed that the number of incidents of sexual violence/harassment before and after IEC was 6.5% and 4.3%, respectively. The incidence of ISR before and after IEC was 12% and 7.6%, respectively. Adolescent readiness before and after Information Education Comunication was 47.8% and 72.8%. The results of statistical tests before and after IEC on the incidence of sexual violence/harassment with p- value > 0.500. The results of statistical tests before and after IEC on the incidence of ISR with p-value > 0.125. The conclusion of this study is the effectiveness of IEC on the prevention of sexual violence and the incidence of ISR there is no difference before and after IEC. It is suggested to the local government to increase activities to prepare for disasters such as socialization, simulation, provision of adequate infrastructure for youth so that disaster risks to health and safety can be minimized.
Hubungan Sikap Ibu Pus dan Dukungan Petugas Kesehatan Dengan Pelaksanaan Tes Iva Fitria, Sarah; Prihatin Ningsih, Mahdalena; Rustam, Yefrida
As-Shiha: Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2021): As-Shiha: Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian wanita. Angka kejadian kanker serviks di dunia sebesar 7,9% setiap tahunnya, di Indonesia tahun 2013 sebesar 10,3% dan di RSUP Dr.M.Djamil Padang tahun 2015 sebesar 1,6%. Kanker serviks dapat dideteksi dini dengan tes IVA. Pencapaian tes IVA di Puskesmas Padang Pasir Padang masih dibawah target nasional, yaitu hanya 5,6%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sikap ibu PUS dan dukungan petugas kesehatan dengan pelaksanaan tes IVA. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. teknik pengambilan sampel secara multistage random sampling dengan jumlah sampel 82 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data terdiri dari univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 56,1% responden menganggap dukungan petugas kesehatan tentang tes IVA masih kurang dan 91,5% responden tidak pernah melakukan tes IVA. Tidak terdapat hubungan sikap ibu PUS dengan pelaksanaan tes IVA (p=0,241) dan terdapat hubungan dukungan petugas kesehatan dengan pelaksanaan tes IVA (p=0,002). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan pelaksanaan tes IVA dan terdapat hubungan dukungan petugas kesehatan dengan pelaksanaan tes IVA. Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberian penyuluhan tentang tes IVA kepada ibu PUS.