Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TRADISI SENBAZURU DALAM KEBUDAYAAN JEPANG Roosiani, Indun
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 6, No 2 (2024): Vol 6, No 2 (2024): Idea: Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/idea.v6i2.11038

Abstract

ABSTRAK Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap senbazuru yang merupakan rangkaian origami bangau yang kemudian digantung didepan rumah atau kuil. Masyarakat Jepang percaya bahwa dengan membuat senbazuru keinginan seseorang akan cepat terkabul dan diberikan kesembuhan. . Menurut kepercayaan keyakinan Shinto dan Buddha burung bangau dianggap sebagai hewan yang sakral dan dapat membawa keberuntungan. Penelitian ini hendak mengangkat masalah mengenai mitos senbazuru yang dipercaya dapat mengabulkan dan memberikan kesembuhan dalam kebudayaan Jepang, nilai religi,nilai zen,makna warna dan perkembangan tradisi senbazuru dalam kebudayaan Jepang.Penelitian “Tradisi Senbazuru dalam Kebudayaan Jepang” bertujuan untuk mempelajari sisi historis dan religi pada senbazuru dalam kebudayaan Jepang. Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis. Hasil analisis didapatkan bahwa kepercayaan bahwa senbazuru dapat mengabulkan permintaan dan keberkahan berakar dari ajarah Buddha dan kepercayaan Shinto. Kedua keyakinan tersebut menganggap bahwa hewan bangau merupakan tunggangan dewa dan dipercaya sebagai utusan dewa. Senbazuru kemudian semakin terkenal secara luas karena kisah Sadako Sasaki, seorang gadis yang terkena penyakit kanker darah akibat efek radiasi bom di Hiroshima. Sadako kemudian membawa pesan perdamaian melalui senbazuru. Hingga saat ini, masyarakat Jepang masih mempertahankan tradisi senbazuru.. Kata kunci: Senbazuru, origami, kebudayaan, tradisi
Pelatihan Penggunaan Media Digital dalam Pembuatan Karangan Bahasa Jepang untuk Tingkat Dasar Alifah, Rahma Fitri; Roosiani, Indun; Saptaji, Hargo
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.769

Abstract

The purpose of the community empowerment activity with the theme "Strategi Pengajaran Sakubun Tingkat Dasar" is to provide knowledge and understanding to Japanese language teachers, especially at the senior high school level or its equivalent, on how to use digital media to teach sakubun. This activity was conducted through a two-day webinar (on October 23, 2023, and February 24, 2024) using the zoom meeting platform. Participants in this Community Empowerment webinar gained insights into effective ways digital media can be used to support classroom teaching, particularly in writing Japanese compositions, or sakubun. The goal of this webinar was not only to provide knowledge to Japanese language teachers but also to address common challenges in teaching sakubun, which is a demanding learning activity that requires considerable time and effort to give students meaningful feedback. By participating in this webinar, it is hoped that these challenges can be reduced, ultimately benefiting learners of the Japanese language.
Dampak Job Matching pada Pekerja Migran Indonesia dalam Program Tokutei Ginou bidang Kaigo ke Jepang Roosiani, Indun
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 7, No 1 (2025): Vol 7, No 1 (2025): Idea: Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/idea.v7i1.12012

Abstract

This study aims to analyze the impact of the job matching system on the placement and adaptation of Indonesia migrant workers in the Tokutei Ginou program in the caregiving (kaigo) sector in Japan. Against the backdrop of Japan’s aging population and labor shortage in the caregiving sector, this research identifies challenges and examines language and skill limitation affecting the adaptation and performance of Indonesia migrant workers. A qualitative research method was employed, including literature review, online observations in caregiving-related WhatsApp groups, document analysis, and questionnaire data from 25 respondents, divided into independent applicants (9 respondents) and vocational training institution applicants (16 respondents). The study results indicate that that job matching system faces challenges related to accurate information, language proficiency, specific skills, and placement preferences.Further analysis reveals that although independent applicants actively utilize job matching programs and social media, they experience difficulties in cultural adaptation and communication. Meanwhile, vocational training institution applicants find the visa process relatively easy but face challenges regarding benefits and job types. These obstacles affect the communication, cultural adaptation, and social integration of Indonesian migrant workers. This study highlights the importance of enhancing language and skill training relevant to workplace needs, providing transparent job vacancy information through IPKOL and P3MI, strengthening coordination between vocational training institutions and relevant stakeholders, and conducting periodic evaluations of the job matching system. Keywords: Job matching, Indonesia migrant workers, tokutei goinou, kaigo
Dampak Permasalahan Lingkungan dari Jidouhanbaiki di Jepang dan Upaya Mengatasinya Romadhon, Rizky Awal; Roosiani, Indun; Sari, Rima Novita
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 6, No 1 (2024): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/idea.v6i1.9856

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada dampak permasalahan lingkungan dari perkembangan jidouhanbaiki di Jepang dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak seperti asosiasi jidouhanbaiki, perusahaan jidouhanbaiki, dan pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah studi kepustakaan dengan memperoleh data dari buku, jurnal, internet, artikel bahasa Jepang, dan berita yang mendeskripsikan tentang jidouhanbaiki di Jepang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari perkembangan jidouhanbaiki di Jepang terdapat masalah lingkungan yang ditimbulkan yaitu konsumsi daya yang besar, pemanasan global dari bahan pendingin jidouhanbaiki, dan peningkatan limbah botol PET yang menjadikan Jepang menjadi salah satu negara teratas dalam konsumsi per kapita yang tinggi yaitu rata-rata masyarakat Jepang membeli 183 botol PET per tahun. Japan Vending System Manufacturers Association, Japan Soft Drink Association, perusahaan Suntory, perusahaan DyDo DRINCO hingga pemerintah Jepang melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut dengan cara daur ulang botol PET, tindakan penghematan energi dalam mengurangi konsumsi energi secara signifikan menggunakan teknologi dan melakukan perubahan refrigeran (bahan pendingin) yang lebih ramah lingkungan untuk melindungi lapisan ozon dan mencegah pemanasan global. Kata kunci: teknologi; jidouhanbaiki; masalah lingkungan; limbah; botol PET