Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis of Development of Culinary Tourism Management Model in Case StudyEast Luwu District Based On SIG Manaf, Syahrial
International Journal of Tourism and Hospitality in Asia Pasific Vol 3, No 1 (2020): February 2020
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.062 KB) | DOI: 10.32535/ijthap.v3i1.712

Abstract

ABSTRACT The rapid development of technology makes human needs for information about tourist attractions require the availability of appropriate information systems, therefore the geographic information system of culinary attractions is developed to help tourists. East Luwu Regency is one of the regencies in South Sulawesi that has the potential of culinary tourism which is said if it is not managed well. For this reason, a website application based on geographic information about restaurants serving typical foods of East Luwu Regency was created. In this application, you can see the Login list of the distribution of restaurant locations. Keywords: EastLuwu Regency, Website, Traditional Food.
Pendampingan Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai Produk Kuliner Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang Dianafitry Hasan, Lily; Zaenal, Faisal Akbar; Manaf, Syahrial; Anas, Muh.; Astrid, Astrid; Zulkarnain, Riziki
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i1.116

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Seni Kuliner, Politeknik Pariwisata Makassar menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pembangunan desa melalui pendekatan Community Based Tourism (CBT) untuk mencapai hasil yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif secara sosial dan ekonomi. Studi ini dilakukan di Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Melibatkan masyarakat lokal dengan tingkat kepemilikan yang kuat dan partisipasi aktif adalah kunci utama dalam mencapai pariwisata yang berkelanjutan. Kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Prodi Seni Kuliner telah berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola bahan lokal menjadi produk kuliner. Hasil evaluasi menunjukkan kepuasan yang tinggi dari peserta, yang memberikan wawasan berharga bagi penyelenggara untuk meningkatkan kualitas kegiatan di masa mendatang. Implikasi dari kegiatan ini adalah potensi pengembangan pariwisata Desa Langda melalui pengembangan produk kuliner lokal yang berkelanjutan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan memperkuat daya tarik pariwisata di tingkat regional maupun nasional. Kesimpulannya, pendekatan Community Based Tourism telah berhasil meningkatkan potensi pariwisata lokal dan dapat membuat Desa Langda menjadi destinasi pariwisata yang lebih menarik dan berdaya saing di masa depan.
Pendampingan Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai Produk Kuliner Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang Dianafitry Hasan, Lily; Zaenal, Faisal Akbar; Manaf, Syahrial; Anas, Muh.; Astrid, Astrid; Zulkarnain, Riziki
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i1.116

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Seni Kuliner, Politeknik Pariwisata Makassar menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pembangunan desa melalui pendekatan Community Based Tourism (CBT) untuk mencapai hasil yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif secara sosial dan ekonomi. Studi ini dilakukan di Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Melibatkan masyarakat lokal dengan tingkat kepemilikan yang kuat dan partisipasi aktif adalah kunci utama dalam mencapai pariwisata yang berkelanjutan. Kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Prodi Seni Kuliner telah berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola bahan lokal menjadi produk kuliner. Hasil evaluasi menunjukkan kepuasan yang tinggi dari peserta, yang memberikan wawasan berharga bagi penyelenggara untuk meningkatkan kualitas kegiatan di masa mendatang. Implikasi dari kegiatan ini adalah potensi pengembangan pariwisata Desa Langda melalui pengembangan produk kuliner lokal yang berkelanjutan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan memperkuat daya tarik pariwisata di tingkat regional maupun nasional. Kesimpulannya, pendekatan Community Based Tourism telah berhasil meningkatkan potensi pariwisata lokal dan dapat membuat Desa Langda menjadi destinasi pariwisata yang lebih menarik dan berdaya saing di masa depan.