Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PROYEK TERHADAP PENGEMBANGAN LIFE SKILL DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP Anas, Muh.; Murti, Warda
JURNAL NALAR PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL NALAR PENDIDIKAN
Publisher : LPM Penalaran UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.303 KB) | DOI: 10.26858/jnp.v4i2.2411

Abstract

Pembelajaran di sekolah sampai saat ini cenderung berpusat pada guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi-materi dan siswa diberi tanggung jawab untuk menghapal semua pengetahuan. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi hanya berhasil dalam mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam memecahkan masalah di kemudian hari. Pembelajaran berbasis proyek digunakan untuk supaya siswa menjadi pebelajar yang aktif dan guru sebagai fasilitator, selain itu dengan penerapan pembelajaran berbasis proyek akan mengembangkan life skill siswa sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberiaan tugas berbasis proyek terhadap pengembangan life skill dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP. Penelitian ini adalah quasi eksperimen, yaitu dua sampel diberi perlakukan metode pembelajaran yang berbeda dan melihat pengaruhnya terhadap pengembangan life skill dan hasil belajar siswa. Desain yang digunakan adalah Posttest Only Control Group Design, dengan jumlah sampel sebanyak 37 siswa untuk kelas kontrol dan 37 siswa untuk kelompok eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengukur life skill, tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa. Data di analisis secara deskriptif dan inferensial (statistik Uji-t dengan bantuan program SPSS 17,0 for Windows, dilakukan dengan taraf signifikansi 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemberian tugas berbasis proyek berpengaruh terhadap pengembangan life skill siswa kelas VIII. (2) Pemberian tugas berbasis proyek berpengaruh terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas VIII.Kata kunci: Hasil belajar, Life skill, Tugas berbasis proyek
MODEL PEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Sulolipu, Andi Annisa; Yahya, Muh.; Rismawanti, Erni; Anas, Muh.
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 5 (2023): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i5.118

Abstract

Tata kelola administrasi sekolah telah mengalami kemajuan dan mengikuti perkembangan zaman. Namun, penggunakan Kurikulum Merdeka masih belum optimal. Hal ini menjadi Permasalahan yang dialami mitra pada SD Inpres Tamanyeleng Gowa yaitu belum maksimalnya sosialisasi terkait penerapan Kurikulum merdeka khususnya penggunaan model-model pembelajaran yang sesuai dengan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka). Hasil PkM menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menggunakan model- model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Hal ini menjadikan pembelajaran di dalam kelas lebih bermakna sebab siswa dapat belajar sesuai dengan kesiapan. Minat dan profil peserta didik itu sendiri. Luaran yang terwujud dari kegiatan ini adalah: Peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan model pembelajaran yang menarik sesuai dengan materi yang diajarkan
Pendampingan Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai Produk Kuliner Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang Dianafitry Hasan, Lily; Zaenal, Faisal Akbar; Manaf, Syahrial; Anas, Muh.; Astrid, Astrid; Zulkarnain, Riziki
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i1.116

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Seni Kuliner, Politeknik Pariwisata Makassar menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pembangunan desa melalui pendekatan Community Based Tourism (CBT) untuk mencapai hasil yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif secara sosial dan ekonomi. Studi ini dilakukan di Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Melibatkan masyarakat lokal dengan tingkat kepemilikan yang kuat dan partisipasi aktif adalah kunci utama dalam mencapai pariwisata yang berkelanjutan. Kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Prodi Seni Kuliner telah berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola bahan lokal menjadi produk kuliner. Hasil evaluasi menunjukkan kepuasan yang tinggi dari peserta, yang memberikan wawasan berharga bagi penyelenggara untuk meningkatkan kualitas kegiatan di masa mendatang. Implikasi dari kegiatan ini adalah potensi pengembangan pariwisata Desa Langda melalui pengembangan produk kuliner lokal yang berkelanjutan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan memperkuat daya tarik pariwisata di tingkat regional maupun nasional. Kesimpulannya, pendekatan Community Based Tourism telah berhasil meningkatkan potensi pariwisata lokal dan dapat membuat Desa Langda menjadi destinasi pariwisata yang lebih menarik dan berdaya saing di masa depan.
Pendampingan Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai Produk Kuliner Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang Dianafitry Hasan, Lily; Zaenal, Faisal Akbar; Manaf, Syahrial; Anas, Muh.; Astrid, Astrid; Zulkarnain, Riziki
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i1.116

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Seni Kuliner, Politeknik Pariwisata Makassar menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pembangunan desa melalui pendekatan Community Based Tourism (CBT) untuk mencapai hasil yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif secara sosial dan ekonomi. Studi ini dilakukan di Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Melibatkan masyarakat lokal dengan tingkat kepemilikan yang kuat dan partisipasi aktif adalah kunci utama dalam mencapai pariwisata yang berkelanjutan. Kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Prodi Seni Kuliner telah berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola bahan lokal menjadi produk kuliner. Hasil evaluasi menunjukkan kepuasan yang tinggi dari peserta, yang memberikan wawasan berharga bagi penyelenggara untuk meningkatkan kualitas kegiatan di masa mendatang. Implikasi dari kegiatan ini adalah potensi pengembangan pariwisata Desa Langda melalui pengembangan produk kuliner lokal yang berkelanjutan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan memperkuat daya tarik pariwisata di tingkat regional maupun nasional. Kesimpulannya, pendekatan Community Based Tourism telah berhasil meningkatkan potensi pariwisata lokal dan dapat membuat Desa Langda menjadi destinasi pariwisata yang lebih menarik dan berdaya saing di masa depan.