Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODERNISASI PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS ORGANISASI MASYARAKAT ISLAM (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Falah Nagreg Bandung, Pondok Pesantren Darul Arqom Garut dan Pondok Pesantren PERSIS Tarogong Garut) Agung, Budie; Zuhri, M.Tajudin; Ramdhani, Khalid
Jurnal Penelitian Agama Vol 21 No 1 (2020)
Publisher : IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modernization of Islamic education cannot be separated from the rise of Muslims in modern times, Islamic thought and institutions including education (pesantren) must be modernized, ie renewed in accordance with the framework of modernity. This study aims to identify how pesantren modernization patterns are carried out in three pesantren representing Islamic mass organizations, namely Al-Falah Pesantren, Darul Arqom Pesantren and PERSIS Tarogong Pesantren, with the hope of obtaining information on similarities and differences in general patterns related to modernization pesantren education. This type of research is field research with data collection techniques such as interviews, observation and documentation. The results showed that there were similarities and differences in the pattern of modernization in Islamic mass organizations based on Islamic boarding schools.
PEMANFAATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (E-LEARNING) DALAM MENGHADAPI MASA PANDEMI COVID-19 DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG Sahlani, Lalan; Sopiansyah, Deni; Agung, Budie
AL-IBANAH Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Lembaga P3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.897 KB)

Abstract

Kegiatan pembelajaran dalam jaringan (e-learning) menawarkan satu metode pembelajaran yang memungkinkan proses pembelajaran dilakukan jarak jauh terutama pada masa pandemi COVID-19. Akan tetapi, masih terdapat beberapa permasalahan yang membuat kurang optimalnya manfaat penerapan e- learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas pembelajaran dalam jaringan (e-learning) di MAN 2 Bandung selama pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dimana data yang diambil dalam peneliltian berdasarkan dari data angket terhadap siswa dan guru terkait dengan kegiatan pembelajaran dalam kjaringan (e-learning). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan pembelajan dalam jaringan (e-learning) yang dilaksanakan di MAN 2 Bandung pada masa pandemi COVID-19 berdasarkan data dari hasil angket jika diambil dari mayoritas menunjukkan cukup efektif 45% menurut siswa dan 53 % menurut guru. Hal ini bisa dipahami karena banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah 1) kurangnya pemahaman guru dalam teknis pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (e-learning), 2) terkendala masalah akses jaringan internet dan kuota, 3) Komitmen dan tanggung jawab semua pihak dalam terlaksananya kegiatan pembelajaran dalam jaringan di MAN 2 Bandung. Harapannya semoga kegiatan pembelajaran dalam jaringan (e-learning) di MAN 2 Bandung dapat ditingkatkan kembali kualitas pelaksannaannya, sesuai dengan visi MAN 2 Bandung menuju Madrasah yang unggul dan berkualitas.
Konsep Tauhid Sebagai Subtansi Pendidikan Islam: Belajar dari Pengalaman Luqman Al-Hakim dalam Qur'an Surat Lukman Ayat 13 Agung, Budie; Ramdhani, Khalid; Zuhri, M. Tajudin
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 3 No 2 (2019): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v3i2.1454

Abstract

This article was written to examine the concept of tauhid as the substance of Islamic Education. The research method used is based on a qualitative approach using a literature review method of literature both sourced from interpretations and thoughts of Islamic Education figures. The results showed that the obligation of an educator towards his child is to teach the values of monotheism and prevent it from doing polytheism. The teachings of monotheism that Luqman al-Hakim gave to his child are in accordance with the natural potential of the child, as it is known that every human being before birth into the world has claimed that God is his God. This study recommends that all stakeholders of Islamic Education internalize the values of monotheism in the curriculum of education in schools and Madrasas.