Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA POTENSI HUTAN MANGROVE DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI TELUK PANGPANG BANYUWANGI Neka, Windra
Techno-Fish Vol 3, No 1 (2019): TECHNO-FISH
Publisher : Techno-Fish

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.637 KB) | DOI: 10.25139/tf.v3i1.1762

Abstract

Mangrove berperan sebagai filter untuk mengurangi efek yang merugikan dari perubahan lingkungan utama atau penyerap logam berat dan pestisida yang mencemari laut, serta sebagai sumber makanan bagi biota laut (pantai) dan biota darat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas sebaran, kerapatan dan potensi hutan mangrove di teluk pangpang dan mengetahui strategi kebijakan pemberdayaan masyarakat.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Interpretasi data spasial citra Landsat ETM7+ bulan Mei 2018 didapatkan hasil nilai lusan Hutan Mangrove sebesar 571,68 Ha yang tersebar merata sepanjang Teluk Pangpang dengan kerapatan tinggi, kerapatan terlihat berkurang di wilayah sebelah barat dalam pengelolaan masyarakat dengan peralihan fungsi lahan menjadi permukiman, tambak dan pertanian. Analisa grand dapat disimpulkan lembaga/instansi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang tersedia, strategi dalam penerapannya adalah mendukung kebijakan pertumbuhan kawasan (growth oriented strategy). Sehingga penerapan teknologi tepat guna dalam pemanfaatan mangrove menjadi produk jadi olahan pangan disertai pendampingan legal akses yang komprehensif serta promosi yang tepat sasaran sehingga akselerasi pertumbuhan berkelanjutan dapat diwujudkan.Kata kunci : mangrove, strategi, interpretasi spasial.
ANALISA POTENSI HUTAN MANGROVE DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI TELUK PANGPANG BANYUWANGI Neka, Windra
Techno-Fish Vol 3 No 1 (2019): TECHNO-FISH
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v3i1.1762

Abstract

Mangrove berperan sebagai filter untuk mengurangi efek yang merugikan dari perubahan lingkungan utama atau penyerap logam berat dan pestisida yang mencemari laut, serta sebagai sumber makanan bagi biota laut (pantai) dan biota darat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas sebaran, kerapatan dan potensi hutan mangrove di teluk pangpang dan mengetahui strategi kebijakan pemberdayaan masyarakat.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Interpretasi data spasial citra Landsat ETM7+ bulan Mei 2018 didapatkan hasil nilai lusan Hutan Mangrove sebesar 571,68 Ha yang tersebar merata sepanjang Teluk Pangpang dengan kerapatan tinggi, kerapatan terlihat berkurang di wilayah sebelah barat dalam pengelolaan masyarakat dengan peralihan fungsi lahan menjadi permukiman, tambak dan pertanian. Analisa grand dapat disimpulkan lembaga/instansi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang tersedia, strategi dalam penerapannya adalah mendukung kebijakan pertumbuhan kawasan (growth oriented strategy). Sehingga penerapan teknologi tepat guna dalam pemanfaatan mangrove menjadi produk jadi olahan pangan disertai pendampingan legal akses yang komprehensif serta promosi yang tepat sasaran sehingga akselerasi pertumbuhan berkelanjutan dapat diwujudkan.Kata kunci : mangrove, strategi, interpretasi spasial.
Status Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di Perairan Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur Neka, Windra; Fattah, Mochammad; Sofiati, Dwi; Anandya, Asyifa
Akuatiklestari Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v9i1.7269

Abstract

Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) merupakan komoditas hasil tangkapan unggulan Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan skala rumahtangga dan industri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis status pemanfaatan sumber daya ikan lemuru di perairan Grajagan Banyuwangi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model fox. Upaya penangkapan optimal untuk menjaga keberlanjutan stok ikan lemuru diperkirakan sebesar 269 trip per tahun. Upaya penangkapan aktual rata-rata mencapai 214 trip/tahun sehingga menunjukkan bahwa tekanan penangkapan masih di bawah batas MSY, akan tetapi mendekati kondisi biological overfishing dan terjadi economic overfishing karena melebihi EMEY sebanyak 204 trip. Volume produksi pada periode 2022–2024 secara berurutan melampaui estimasi produksi lestari yang dapat mengancam keberlanjutan stok apabila tidak dikendalikan. Tingkat pemanfaatan ikan lemuru sebesar 0,93 yang mengindikasikan fully exploited yang mendekati overexploited sehingga mengindikasikan sumber daya telah dimanfaatkan mendekati batas maksimum. Produksi rata-rata senilai 1.928.715 kg/tahun telah melebihi Jumlah Tangkap yang Diperbolehkan (JTB) senilai 1.656.465 kg/tahun sehingga pemerintah perlu melakukan pengendalian upaya penangkapan, penegakan regulasi kuota, dan menyusun strategi pengelolaan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang ikan lemuru.