Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tipologi Ekonomi Dan Daya Saing Sektor Perikanan Provinsi Jawa Timur Sofiati, Dwi; Fattah, Mochammad; Purwanti, Pudji; Anandya, Asyifa; Aisyah, Diana
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 2 (2022): JFMR on August
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.02.1

Abstract

Industri pertanian, kehutanan dan perikanan Provinsi Jawa Timur memberikan kontribusi terbesar pada posisi urutan ketiga sebesar 12,36% sedangkan sektor perikanan memberikan kontribusi sebesar 2,43%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tipologi ekonomi dan daya saing sektor perikanan Provinsi Jawa Timur. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tipologi Klassen dan relative comparative advantage (RCA). Tipologi ekonomi sektor perikanan Provinsi Jawa Timur menghasilkan laju pertumbuhan sebesar 2,42% dan kontribusi sebesar 2,43% menunjukkan bahwa sektor perikanan tergolong industri berkembang. Namun, nilai tersebut mendekati persentase kontribusi Indonesia sebesar 2,63% sehingga mempunyai peluang tergolong industri prima. Ekspor ikan dan udang menghasilkan nilai rata-rata RCA mulai tahun 2014-2021 sebesar 2,1 maka Provinsi Jawa Timur mempunyai daya saing terhadap Provinsi yang lain
Allocative Efficiency of Tuna Fishing Business in South Prigi Waters, East Java Harahab, Nuddin; Anandya, Asyifa; Wardani, Mentari Puspa; Sofiati, Dwi; Supriyadi, Supriyadi; Sigit, Raehan Kamaludin
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Vol 26, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfs.92544

Abstract

Tuna resources have an important economic value and are spread across most of Indonesian waters, ranging from western Indonesian waters to eastern Indonesian waters. One of the distributions of tuna fish in Indonesia is East Java Province. Tuna fishing business is an economic activity carried out by small-scale fishermen by combining resources such as fishing costs, fishing experience, frequency of fishing, ship tonnage, engine power, and the amount of fuel used for fishing) to achieve the main goal of making a profit. This research is important to determine the factors that affect the productivity of tuna fishing business, analyze the allocative efficiency of the factors of production of tuna fishing business, and analyze the profits obtained by fishermen in their business of catching tuna in the waters of Prigi south of East Java. The research method used is descriptive through observation interviews and documentation. This research was conducted on tuna fish fishermen on the coast of Prigi, East Java Regency. The results showed that the conclusion of the factors that affect the productivity of tuna fishing business are fishing costs, fishing experience, frequency of fishing and ship tonnage. The use of fishing costs, frequency of fishing, and ship tonnage used by fishermen still has not reached the allocatively efficient level. The average production cost per year incurred is still relatively high, not proportional to the profit earned each year. This is because the biggest cost incurred is the cost of diesel fuel.
Pengembangan Model Bisnis dan Penerapan Manajemen Industri Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Skala Lokal Masyarakat Pesisir Arifianto, Endra Yuafanedi; Anandya, Asyifa; Saleh, Akhmad Muwafik; Sudjono, Hary
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Vol. 5 No. 01 (2025): Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding SENAM 2025: Seminar Nasional Teknik Industri Un
Publisher : Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat pesisir yang bergabung dalam Kelompok Budidaya Ikan Benih Unggul Rusunawa Tambaan memiliki aktivitas bisnis bidang pembibitan dan penggemukan ikan tawar sebagai alternatif penghasilan bulanan. Mereka sudah terlatih dan teruji khususnya dalam budidaya ikan lele ditunjukkan dengan siklus panen yang sudah delapan kali sejak tahun 2021. Hasil panen terakhir masih sekitar 498 kg, untuk memenuhi kebutuhan pangan penghuni rusunawa sebanyak 196 KK. Secara matematis hasil panen baru bisa memenuhi kebutuhan ikan 2,5 kg/KK sekali panen. Secara filosofi kemampuan masyarakat menyediakan pangan sendiri skala lokal bisa dikatakan sebagai sebuah keberhasilan dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan atau swasembada pangan. Permasalahan saat ini adalah keterbatasan kemampuan dalam manajemen bisnis, belum ada perencanaan matang terkait visi, misi, tujuan organisasi yang detail, belum bisa membuat bisnis plan, keterbatasan dalam analisis bisnis dan keberlanjutan bisnis sehingga mempengaruhi pertumbuhan bisnis. Metode pelaksanaan untuk memecahkan permasalahan adalah dengan melaksanakan pelatihan dan pendampingan business coaching. Hasil temuan saintifik pendekatan keilmuan manajemen industri berhasil membantu kelompok masyarakat pesisir memiliki visi, misi organisasi yang lebih terarah, memahami proses perencanaan, pelaksanaan, dan peran kontrol dalam menjalankan bisnis plan, mampu menyusun model bisnis dengan pendekatan sembilan elemen dalam Business Model Canvas (BMC). Selain itu cita – cita Sustainable Development Goals (SDGs) bisa terwujud, khususnya SDGs Tanpa kemiskinan dan SDGs Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Mampu melaksanakan Asta Cita ke 2, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan serta Asta Cita ke 6 membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Status Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di Perairan Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur Neka, Windra; Fattah, Mochammad; Sofiati, Dwi; Anandya, Asyifa
Akuatiklestari Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v9i1.7269

Abstract

Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) merupakan komoditas hasil tangkapan unggulan Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan skala rumahtangga dan industri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis status pemanfaatan sumber daya ikan lemuru di perairan Grajagan Banyuwangi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model fox. Upaya penangkapan optimal untuk menjaga keberlanjutan stok ikan lemuru diperkirakan sebesar 269 trip per tahun. Upaya penangkapan aktual rata-rata mencapai 214 trip/tahun sehingga menunjukkan bahwa tekanan penangkapan masih di bawah batas MSY, akan tetapi mendekati kondisi biological overfishing dan terjadi economic overfishing karena melebihi EMEY sebanyak 204 trip. Volume produksi pada periode 2022–2024 secara berurutan melampaui estimasi produksi lestari yang dapat mengancam keberlanjutan stok apabila tidak dikendalikan. Tingkat pemanfaatan ikan lemuru sebesar 0,93 yang mengindikasikan fully exploited yang mendekati overexploited sehingga mengindikasikan sumber daya telah dimanfaatkan mendekati batas maksimum. Produksi rata-rata senilai 1.928.715 kg/tahun telah melebihi Jumlah Tangkap yang Diperbolehkan (JTB) senilai 1.656.465 kg/tahun sehingga pemerintah perlu melakukan pengendalian upaya penangkapan, penegakan regulasi kuota, dan menyusun strategi pengelolaan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang ikan lemuru.
PENGARUH KELIMPAHAN PLANKTON DAN KUALITAS AIR TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN UDANG VANNAME PADA SISTEM BUDIDAYA INTENSIF Aisyah, Diana; Ramadhani, Ayu Winna; Fattah, Mochammad; Sofiati, Dwi; Anandya, Asyifa
JURNAL LEMURU Vol 5 No 2 (2023): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v5i2.2637

Abstract

In intensive shrimp farming systems, apart from feed, the presence of plankton is an important factor in shrimp farming as a tropic level in waters where the main producers in the waters are phytoplankton. The nature of plankton in the waters is not only beneficial but also detrimental. The condition of a waters will also affect the pattern of distribution or distribution of plankton both horizontally and vertically, so that it will affect the abundance of plankton which in turn will affect the value of primary productivity. This study aims to determine the ratio of plankton abundance and water conditions to the growth performance of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) organisms. The method used in this research is descriptive using the sampling method. The analysis was carried out in the form of abundance of plankton species and water physico-chemical parameters (temperature, pH, salinity, DO, ammonia, nitrate and nitrite). The results obtained found 5 classes of plankton (chlorophyta, cyanophyta, diatoms, dinoflagellate, zooplankton) with varying abundances where the highest abundance was found in classes and cyanophyta. Water quality is still within normal limits for vannamei shrimp growth.
Evaluasi Status Pemanfaatan Cumi-Cumi Sebagai Bahan Pertimbangan Keberlanjutan Usaha Rumahtangga Pengolah Cumi Asap Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek Purwanti, Pudji; Intyas, Candra Adi; Sofiati, Dwi; Fattah, Mochammad; Anandya, Asyifa
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 8 No 3 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2024.Vol.8.No.3.434

Abstract

Squid is one of the leading export commodities whose potential availability is monitored by the government. This research aims to evaluate the status of squid utilization as a consideration for the sustainability of squid-based smoke processing businesses in Prigi Regency. The analysis used in this research is Gordon-Scheafer bioeconomics. The fishing gear used to catch squid includes 1-boat ring seine, 2-boat ring seine, gill net, paying, trolling line and hand line. The average production of squid commodities from 2014-2022 is 26,396 kg, with a standard effort of 340 yearly trips. Prigi PPN squid fishing activities are economic and biological overfishing because the real average fishing effort exceeds the sum of MEY and MSY efforts. The level of squid utilization tends to approach over-exploited and exceeds 17.5% of the allowable catch. This condition can affect the fulfilment of production needs for processed squid smoke.
Pemberdayaan Masyarakat Rusunawa Tambaan melalui Pelatihan Inovasi dan Diversifikasi Produk Olahan Ikan Lele Bernilai Tambah Arifianto, Endra Yuafanedi; Saleh, Akhmad Muwafik; Anandya, Asyifa; Hafidzi, Rana Aliyya; Angestiana, Lu’lu Nadia; Silfiani, Firli Tri; Mukarromah, Rani Cahyatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 6 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i6.2225

Abstract

The high national production of catfish has not been accompanied by sufficient diversification of value-added processed products, creating an urgent need for innovation at the community level. This community service program aimed to enhance the skills of residents of Rusunawa Tambaan specifically members of the Pokdakan Benih Unggul Rusunawa in producing innovative catfish-based products. The program employed a participatory approach consisting of three stages: preparation (needs assessment and training module development), implementation (socialization, demonstrations, and hands-on practice), and evaluation (pretest, posttest, observations, and interviews). The activity was conducted on 18 September 2025 and involved 20 participants from the local catfish farming group. Training materials included the production of frozen seasoned catfish in four flavor variants, smoked catfish, and catfish nuggets. Evaluation results indicated an average increase of 55% in participants’ knowledge scores after training, demonstrating successful skill transfer. High levels of enthusiasm, active engagement, and two-way interaction further supported the effectiveness of the participatory method. The program also offers novelty by integrating three types of processed products with multiple flavor variations within a single training session. Overall, the training strengthened community capacity to develop value-added catfish products and provided a practical foundation for enhancing the economic resilience of fishery-based households in urban settings.ABSTRAKProduksi ikan lele nasional yang tinggi belum diimbangi keberagaman produk olahan bernilai tambah, sehingga diperlukan inovasi untuk meningkatkan pemanfaatannya. Kegiatan pengabdian masyarakat di Rusunawa Tambaan ini bertujuan meningkatkan keterampilan anggota Pokdakan Benih Unggul Rusunawa dalam mengolah ikan lele menjadi produk inovatif. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif melalui tiga tahapan, yaitu persiapan (survei kebutuhan dan penyusunan modul), pelaksanaan (sosialisasi, demonstrasi, dan praktik langsung), serta evaluasi (pretest, posttest, observasi, dan wawancara). Kegiatan berlangsung pada 18 September 2025 dan melibatkan 20 peserta dari kelompok budidaya lele setempat. Materi pelatihan mencakup pembuatan lele bumbu beku dengan empat varian rasa, lele asap, dan nugget lele. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan skor pengetahuan peserta sebesar rata-rata 55% setelah mengikuti pelatihan, mengindikasikan keberhasilan transfer keterampilan. Antusiasme peserta, interaksi dua arah, serta keterlibatan aktif dalam praktik menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif efektif meningkatkan kapasitas masyarakat. Kegiatan ini memiliki unsur kebaruan karena mengintegrasikan tiga jenis produk dan beberapa varian rasa dalam satu rangkaian pelatihan. Pelatihan diversifikasi produk olahan lele memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan keterampilan pengolahan pangan serta membuka peluang penguatan ekonomi masyarakat berbasis usaha perikanan di kawasan perkotaan.