Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Guided Inquiry Learning with Outdoor Activities Setting to Improve Critical Thinking Ability and Science Process Skills of Elementary School Students Anjarwani, Ratih; Doyin, Mukh; Indiatmoko, Bambang
Journal of Primary Education Vol 9 No 2 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.074 KB) | DOI: 10.15294/jpe.v9i2.36178

Abstract

The research aims to analyze the effectiveness of the guided inquiry model with outdoor activities setting on the critical thinking ability and science process skills of students. This is quantitative research applying a quasi-experimental with nonequivalent control group design. The population of this study were all students of SDN Gajah 2 Demak. The subjects of this study were students of class IV A as the control group and class IV B as the experimental group. Students in the experimental group were taught using the guided inquiry model with outdoor activities setting, while the students in the control group were taught using the guided inquiry model. The instruments used to measure the success of this study were essay questions to measure students' critical thinking skills and observation sheets to measure science process skills in the psychomotor domain. The results show that the use of guided inquiry models with outdoor activities setting is effective in developing critical thinking skills and science process skills. There are differences in the average score of critical thinking skills in the experimental and the control group with a significance level of 5% with the N-gain of the experimental group is 0.35 and the control group is 0.04. Applying guided inquiry learning with outdoor activities setting is able to improve the psychomotor domain science process skills in the experimental group using the guided inquiry model with outdoor activities setting.
Pendekatan Collaborative Action Research untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas II SDN 013832 Rahuning Anjarwani, Ratih; Ritonga, Suci Ermalinda
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 6 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i6.2232

Abstract

This research aims to improve the mathematics learning outcomes of class II students at SDN 013832 Rahuning. This research is classroom action research (PTK) with the research subjects being class II students at SDN 013832 Rahuning. Data collection techniques through mathematics learning tests. This test consists of 20 multiple choice questions and 5 essay questions. Information is obtained through a desire to learn test and classroom observations. The research results showed that the Collaborative Action Research approach was effective in improving students' mathematics learning outcomes, and the average learning outcomes increased from 84.15 in Cycle I to 88.33 in Cycle II to 90.37 in Cycle III. In addition, the quality of students' work in group activities increases, as does student participation in learning.
Analisis Pemanfaatan Game Interaktif terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Kosa Kata Baku dan Tidak Baku di Kelas V SDN Sedong Kidul. Anjarwani, Ratih; Hermawan; Kusumah, Rita; Nurahman, NI
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Juli 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i3.p558-566

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan permainan interaktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN 2 Sedong Kidul. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pengumpulan data melalui wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan pada dua guru wali kelas V-A dan V-B, serta 60 siswa mengisi angket. Analisis data meliputi reduksi, penyajian, penarikan kesimpulan, dan validasi data. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan permainan interaktif seperti Wordwall, Kahoot, dan Quiziz mendapat dukungan guru dan siswa. Pembelajaran abad 21 menekankan pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta pemanfaatan teknologi dan komunikasi. Oleh karena itu, penggunaan media interaktif penting untuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Guru menggunakan permainan interaktif untuk materi kosakata baku dan tidak baku agar siswa lebih mudah memahami. Tantangan yang dihadapi guru adalah keterbatasan keterampilan dan pemahaman terhadap teknologi digital, yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran interaktif.
Analisis Pemanfaatan Game Interaktif terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Kosa Kata Baku dan Tidak Baku di Kelas V SDN Sedong Kidul. Anjarwani, Ratih; Hermawan; Kusumah, Rita; Nurahman, NI
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Juli 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i3.p558-566

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan permainan interaktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN 2 Sedong Kidul. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pengumpulan data melalui wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan pada dua guru wali kelas V-A dan V-B, serta 60 siswa mengisi angket. Analisis data meliputi reduksi, penyajian, penarikan kesimpulan, dan validasi data. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan permainan interaktif seperti Wordwall, Kahoot, dan Quiziz mendapat dukungan guru dan siswa. Pembelajaran abad 21 menekankan pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta pemanfaatan teknologi dan komunikasi. Oleh karena itu, penggunaan media interaktif penting untuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Guru menggunakan permainan interaktif untuk materi kosakata baku dan tidak baku agar siswa lebih mudah memahami. Tantangan yang dihadapi guru adalah keterbatasan keterampilan dan pemahaman terhadap teknologi digital, yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran interaktif.
PERAN SEKOLAH DALAM MEMBANGUN EKOSISTEM PENDIDIKAN KARAKTER Anjarwani, Ratih; Hermawan
Jurnal Lensa Pendas Vol 10 No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jlp.v10i2.5102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi peran sekolah dalam membangun ekosistem Pendidikan karakter siwa. Metode dalam penelitian yaitu metode studi literatur untuk menganalisis peran sekolah dalam membangun pendidikan karakter siswa. Pengumpulan data diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, makalah, skripsi dan tesis. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa peran sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan karakter dilaksanakan melalui berbagai cara antara lain integrasi nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran, peranan guru dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi serta kegiatan pembiasaan serta ekstrakurikuler di sekolah dengan tujuan membentuk sikap dan perilaku positif. Ketiganya saling melengkapi dan memperkuat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang menyeluruh dan bermakna.
Efektivitas Metode Pembelajaran Diskusi Dalam Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa Sekolah Dasar Widiyanti, Widiyanti; Anjarwani, Ratih
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v5i2.1756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas model pembelajaran diskusi terhadap keterampilan menyimak cerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. siswa kelas II di SDN 1 Klampok. Latar belakang penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan menyimak siswa yang disebabkan oleh kurangnya motivasi saat pembelajaran. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas II di SDN 1 Klampok yang berjumlah 35 siswa yang terdiri dari 18 laki-laki dan 17 perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan tes tertulis untuk mengetahui kemamouan Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Instrumen dalam pengumpulan data terdiri dari lembar observasi dan lembar tes. Data observasi di analisis menggunakan data kualitatif dan data hasil tes kemampuan menyimak dianalisis menggunakan data kuantitatif. Hasilnya penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa keterampilan menyimak siswa meningkat sebesar 62%. Pada siklus II, setelah dilakukan perbaikan dan penyesuaian strategi pembelajaran, hasilnya meningkat menjadi 90%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran diskusi dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita siswa kelas II di SDN 1 Klampok. Dengan demikian, penerapan metode pembelajaran diskusi terbukti efektif dalam mengatasi masalah rendahnya keterampilan menyimak siswa dan dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Implementasi Model Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Eka Tjipta Mandang Seruyan Muryanto, Deddy; Anjarwani, Ratih
Jurnal Lensa Pendas Vol 10 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jlp.v10i1.4353

Abstract

This research aims to determine the learning outcomes of the make a match type cooperative learning model on student learning outcomes on temperature and heat material in class V semester II of SD Eka Tjipta Mandang Seruyan. This research is classroom action research (PTK) with the research subjects being class V students at SD Eka Tjipta. Data collection techniques through science learning tests. The test consists of 10 multiple choice questions and 5 essay questions. Analysis is obtained through observation and tests. Based on the results of observations, it shows that out of 41 students, 24 students were still below the KKM in Class V SD Eka Tjipta Mandang Seruyan, 24 students were below the KKM with a class average score of 59.27. The results of the research show that the make a match type cooperative learning model is effective in improving cycle 1 science learning outcomes, showing a student learning completion level of 68% with an average score of 70.61. In cycle 2, the level of completeness of student learning outcomes was 95% with an average score of 87.88. This research proves that the application of the make a match type cooperative learning model can improve science learning outcomes in class V at SD II Eka Tjipta Mandang Seruyan.
Pendekatan Collaborative Action Research untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas II SDN 013832 Rahuning Anjarwani, Ratih; Ritonga, Suci Ermalinda
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 6 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i6.2232

Abstract

This research aims to improve the mathematics learning outcomes of class II students at SDN 013832 Rahuning. This research is classroom action research (PTK) with the research subjects being class II students at SDN 013832 Rahuning. Data collection techniques through mathematics learning tests. This test consists of 20 multiple choice questions and 5 essay questions. Information is obtained through a desire to learn test and classroom observations. The research results showed that the Collaborative Action Research approach was effective in improving students' mathematics learning outcomes, and the average learning outcomes increased from 84.15 in Cycle I to 88.33 in Cycle II to 90.37 in Cycle III. In addition, the quality of students' work in group activities increases, as does student participation in learning.