Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN FARTLEK TERHADAP DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR PADA SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH AL-ITTIHADIYAH AL-ISLAMIYAH SUNGAISELAN Lavenia, Nia; Putranto, Dedy; Walton, Erick Prayogo
SPARTA Vol 2 No 1 (2019): SPARTA (Sport, Pedagogic, Recreation, and Technology)
Publisher : STKIP MBB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.509 KB) | DOI: 10.35438/sparta.v2i1.167

Abstract

Fartlek (speedplay) adalah suatu sistem latihan daya tahan tubuh yang dimaksudkan untuk membangun, mengembangkan dan memelihara kondisi tubuh seseorang. latihan yang tujuannya untuk meningkatkan daya tahan dan kecepatan dalam waktu yang lama. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan one group pretest-postest design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fartlek terhadap daya tahan cardiovascular siswa ekstrakurikuler futsal Madrasah Aliyah AIAI Sungaiselan. Penelitian dilakukan pada siswa ekstrakurikuler futsal yang berjumlah sebanyak 20 orang siswa yang akan diberikan perlakuan latihan fartlek. Pertemuan dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan, sudah termasuk pretest dan postes. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa nilai hasil uji normalitas dari pretest (tes awal) adalah -438,68, sedangkan hasil postest (tes akhir) adalah -694,97. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t berhubungan diperoleh nilai thitung  > ttabel pada taraf signifikan 0,05 yaitu 11,83 > 1,729, sehingga dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini membuktikan, ada pengaruh signifikan latihan fartlek terhadap daya tahan cardiovascular siswa ekstrakurikuler futsal Madrasah Aliyah AIAI Sungaiselan.
KOMPARASI HASIL BELAJAR PKN ANTARA LURING DAN DARING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MESSAWA Lavenia, Nia; Latief, Abdul
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i1.2046

Abstract

Pandemi covid 19 yang mengharuskan siswa melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau Daring sehingga didalamnya hasil belajar akan diukur, apakah akan semaksimal pada saat pembelajaran Luring atau tatap muka langsung sebelumnya yaitu sebelum adanya pandemi covid 19. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian yang dipakai adalah quasi eksperimen atau eksperimen semu. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Messawa, maka disimpulkan bahwa penggunaan metode belajar Luring mendapatkan hasil belajar lebih tinggi dibandingkan hasil belajar yang menggunakan metode belajar daring yang terlihat dari rata-rata hasil tes siswa pada kedua metode pembelajaran ini. Sedangkan penggunaan metode belajar Daring di SMP Negeri 1 Messawa membuat siswa kurang memahami materi karena saat belajar siswa akan terganggu oleh godaan dari media yang mereka gunakan yaitu handphone disamping siswa sedang menerima materi banyak siswa yang akan tergoda membuka aplikasi lain dibandingkan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung didalam sebuah aplikasi belajar pada handphone mereka, selain itu siswa tidak mendapatkan pendidikan diluar materi pelajaran dari metode ini.
Enhancing Speaking Abilities in Children With Speech Delays Through Role-Playing Interventions Lavenia, Nia; Suparno, Suparno
Journal of Innovation and Research in Primary Education Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jirpe.v4i3.1731

Abstract

Speech delays affect approximately 5-10% of preschool children globally, with 7% of Indonesian children aged 4-5 years experiencing speech development difficulties. Role-playing methods have emerged as promising pedagogical approaches for addressing these challenges, yet systematic evidence for their effectiveness remains limited. This study aimed to investigate the effectiveness of role-playing methods in improving speaking abilities among children aged 4-5 years with speech delays. This classroom action research employed the Kemmis and McTaggart model across three cycles at TK Tunas Harapan 1, involving 13 children aged 4-5 years with speech delays. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection phases with two meetings per cycle. Data collection utilized structured observation sheets, performance assessments with five-point rubric scales, interviews with teachers and parents, and documentation. Role-playing activities incorporated diverse themes including animal care, professional roles, transportation, and anti-bullying scenarios. Substantial improvements were observed across all implementation cycles. Average speaking scores increased from 42.41% (pre-intervention) to 68.99% (Cycle I), 82.85% (Cycle II), and 94.28% (Cycle III). Classical mastery rates improved from 7.69% to 92.30%, exceeding the 85% success criterion. All seven assessed speaking aspects showed significant enhancement: instruction comprehension, peer interaction responses, vocabulary usage, sentence construction, speaking confidence, expression and intonation, and conversational fluency. The findings validate role-playing effectiveness for speech delay intervention, supporting Vygotsky's sociocultural theory and Bandura's social learning theory. Results align with previous research while providing systematic implementation evidence across multiple cycles. The accessible, classroom-based approach offers practical implications for early childhood education settings addressing speech development challenges.