Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SUPERVISI KLINIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU SMP NEGERI 38 DALAM MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Sunaryo, Yoyo
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.806 KB)

Abstract

Pendidikan tingkat dasar pada saat ini, harus mengembangkan dan menanamkan pembelajaran kecakapan hidup abad 21 pada siswa, diantaranya: (1) kemampuan memecahkan masalah, (2) kreatif (3) kemampuan berkomunikasi dan (4) kemampuan berkolaborasi dikenal dengan istilah 4C. Model PBL merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada diri siswa. Namun kenyataannya di lapangan hasil studi pendahuluan pada guru di sekolah binaan melalui observasi, angket dan studi dokumentasi RPP yang merujuk pada kurikulum 2013 revisi, menunjukkan sebagian guru belum menggunakan model PBL dalam RPPnya, padahal Kompetensi Dasar (KD) yang dapat menggunakan model PBL relatif cukup banyak. Oleh karena itu, perlu adanya supervisi akademik khususnya pembinaan, dengan menggunakan model supervisi klinis yang dilakukan oleh pengawas sekolah, supaya guru melaksanakan pembelajaran model PBL yang bermutu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah mengunakan sistem spiral refleksi model Kemmis dan Mc Taggart yang dimodifikasi. Strategi/metode kerja/teknik pembinaan yang digunakan dari siklus I sampai siklus II menggunakan sistem in-on-in dengan menerapkan model supervisi klinis. Hasil pembinaan pada siklus I menunjukkan bahwa, aktivitas guru dalam membuat RPP berbasis PBL yang merujuk pada kurikulum 2013 revisi, khususnya Permendikbud No 22 tahun 2016 belum memuaskan. Oleh karena itu, kemampuan dan keahlian serta aktivitas guru pada siklus I, perlu ditingkatkan dan harus diperbaiki pada siklus II. Siklus II, mengakhiri proses pembinaan pada guru melalui supervisi klinis, dengan indikator aktivitas guru telah diatas 70.00% dan skor guru minimal 70.00 sudah diatas 85%. Kata Kunci: Supervisi Klinis, Kemampuan Guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Problem Based Learning
Feasibility Analysis of Straw Mushroom Farming using Cotton Fiber Waste Growth Media in Small Straw Mushroom Businesses (Case in Karangmangu Village, Kramatmulya District, Kuningan Regency, West Java) Akwan, Muhammad Syamsul; As Shobri, Faral Sahdi; Nugraha, Imam Adi; Sunaryo, Yoyo; Purnomo, Dwi
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 3 No. 7 (2024): July 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v3i7.10342

Abstract

Merang mushroom (Volvariella volvaceae) grows in rice tangaki (merang) after harvesting (crab). This research aims to find alternative growing media using cotton fiber (industrial waste), in an effort to solve the sustainability of the mushroom business due to the increasingly limited availability of merang.  The research was carried out with community groups who are used to trying to grow mushrooms, trying to spread seeds on cotton fibers that have been fermented with yeast bacteria using livestock manure, lime and bran. Through bio-engineering, cotton fiber waste, which was originally a waste material in the furniture industry and yarn spinning, can be used as a medium for growing merang mushrooms. Merang mushroom business actors are able to apply bio-technology engineering appropriately so as to produce merang mushrooms with excellent quality. The results of the economic analysis show that: The average production obtained was 227.21 kg with a revenue of Rp.4,771,500, after deducting production costs of Rp.2,858,928, so the income of merang mushroom farming was obtained of Rp.1,912,571, with an R/C of 1.65. This means that for each victim one unit of cost (Rp.1.00) in the process of merang mushroom farming will be obtained 1.65 units (Rp.1.65).