Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KERENTANAN KESEHATAN PENDUDUK PRA-BENCANA BANJIR DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Wheny Utariningsih; Agung Adiputra
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 5: No. 2 (November, 2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v5i2.2077

Abstract

Upaya penanggulangan bencana salah satunya berfokus pada kesehatan masyarakat dalam menghadapi krisis saat bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan kesehatan masyarakat Aceh Barat Daya terhadap bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yakni dengan menjelaskan fenomena yang ada melalui angka-angka untuk menggambarkan karakteristik individu atau kelompok serta menilai sifat dari kondisi-kondisi yang tampak terjadi saat kejadian bencana di Kabupaten Aceh Barat Daya. Kajian kerentanan terhadap bencana banjir menunjukkan bahwa jumlah penduduk terpapar terbanyak berada di Kecamatan Susoh dengan nilai keterpaparan tinggi yaitu 22.763 jiwa. Selain jumlah penduduk terpapar, kajian kerentanan juga menunjukkan bahwa jumlah kelompok rentan terhadap bencana banjir tertinggi untuk penyandang disabilitas yaitu 128 jiwa dan 462 jiwa penduduk miskin yang berada di Kecamatan Tangan-Tangan. Perempuan juga merupakan salah satu kelompok rentan, dari 145.726 penduduk di Kabupaten Aceh Barat Daya sekitar 50,4% atau 73.449 merupakan perempuan.  Salah satu permasalahan kesehatan yang memburuk akibat bencana banjir di Kabupaten Aceh Barat Daya adalah meningkatnya potensi kejadian penyakit menular maupun penyakit tidak menular, seperti: 1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA); 2. Diare; 3. Penyakit kulit; 4. Gastritis; 5. Leptospirosis; 6. Conjungtivitis; 7. Typhus abdominalis. Kasus penyakit tersebut sering meningkat secara signifikan, bahkan beberapa diantaranya menjadi kejadian luar biasa (KLB) yang tidak jarang disertai kematian.
Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Pada Masyarakat Desa Uteunkot Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe Vera Novalia; Wheny Utariningsih; Noviana Zara
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2845

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menjadi epidemik di dunia. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penderita TB Paru terbanyak kedua di dunia setelah india. Pada tahun 2018, terdeteksi 8.471 kasus tuberkulosis di Provinsi Aceh. Kota Lhokseumawe dengan CNR kasus TBC tertinggi berada di Provinsi Aceh, yaitu sebesar 351 per kasus 100.000 penduduk. Di Kabupaten Muara Dua jumlah penderita tuberkulosis yaitu 201 per 100.000 penduduk. Tujuan: Mengetahui gambaran pengaruh media promosi kesehatan tentang pengetahuan dan pencegahan penyakit tuberkulosis pada masyarakat desa uteunkot kecamatan muara dua kota Lhokseumawe. Metode: Penelitian ini melibatkan 90 masyarakat dengan Jenis penelitian quasi eksperimen one group pretest-posttest design. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar check list dan observasi. Hasil: Sebagian besar responden pengetahuan cukup tentang pengetahuan dan pencegahan penyakit tuberkulosis sebelum diberikan edukasi terbanyak pada kategori baik 14 orang (15,5%), cukup 54 (60%) dan kurang 22 orang (24%) setelah diberikan edukasi yang terbanyak baik 19 orang (21,1%), cukup 70(77,8%) dan kurang 1 orang (1,1%). Berdasarkan uji stastistik adanya pengaruh pengetahuan terhadap pengetahuan dan pencegahan penyakit tuberculosis didapatkan p-value = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh media promosi pengetahuan terhadap pengetahuan dan pencegahan penyakit tuberculosis. Diharapkan kepada responden agar dapat meningkatkan informasi tentang penyakit tuberkulosis.Kata Kunci: Penyakit tuberkulosis, Pengetahuan, PencegahanBackground: Background: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. This disease is an epidemic in the world. Indonesia is a country with the second highest number of pulmonary TB sufferers in the world after India. In 2018, 8,471 cases of tuberculosis were detected in Aceh Province. Lhokseumawe City with the highest CNR of TB cases is in Aceh Province, which is 351 cases per 100,000 residents. In Muara Dua District, the number of tuberculosis sufferers is 201 per 100,000 population. Objective: To find out the description of the influence of health promotion media on knowledge and prevention of tuberculosis in the people of Uteunkot Village, Muara Dua District, Lhokseumawe City. Methods: This study involved 90 people with a quasi-experimental research type of one group pretest-posttest design. Data was collected using a check list sheet and observation. Results: Most of the respondents had sufficient knowledge about knowledge and prevention of tuberculosis before being given education, mostly in the good category, 14 people (15.5%), enough 54 (60%) and lacking 22 people (24%) after being given education, most of them were good 19 people (21.1%), enough 70 (77.8%) and less 1 person (1.1%). Based on statistical tests, the effect of knowledge on knowledge and prevention of tuberculosis was obtained p-value = 0.000 (p <0.05). The conclusion of this study is that there is an influence of knowledge promotion media on knowledge and prevention of tuberculosis. It is expected that respondents can increase information about tuberculosisKeywords: Tuberculosis Disease, Knowledge, Prevention
Edukasi Mitigasi Bencana Melalui Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Bagi Siswa Sekolah Dasar Mulyati Sri Rahayu; Wheny Utariningsih; Sri Wahyuni
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Agustus 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v2i2.15989

Abstract

Jalur Ring of Fire menimbulkan beberapa bencana salah satunya yaitu bencana alam gempa bumi yang sering terjadi di negara Indonesia termasuk Aceh.  Kerentanan pada anak-anak terhadap bencana terjadi dikarenakan keterbatasan pemahaman tentang risiko-risiko di sekeliling mereka yang berakibat tidak adanya kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi suatu bencana. Hal ini menunjukkan perlu adanya pengetahuan tentang bencana dan pengurangan risiko bencana sejak dini pada anak untuk dapat memberikan pemahaman dan pengarahan langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadinya suatu ancaman bencana yang ada disekitar mereka. Oleh karena itu, sosialisasi terhadap mitiigasi bencana gempa bumi penting dilakukan sejak dini untuk memperkecil risiko menjadi korban melalui pendidikan bencana di sekolah. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 6 Banda Sakti Lhokseumawe melibatkan siswa dan para guru. Solusi yang ditawarkan adalah penyuluhan melalui metode ceramah, video animasi dan leaflet terkait kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan langkah-langkah penyelamatan diri bila tiba-tiba terjadi gempa bumi. Hasil yang didapatkan adalah terdapat peningkatan pengetahuan kesiapsiagaan akan bencana gempa bumi bagi siswa sekolah dasar dan guru.
Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Sikap Masyarakat dalam Mencegah Infeksi Jamur Kulit Pascabanjir di Matangkuli Siti El Humairi Nuradenin Daulay; Wizar Putri Mellaratna; Wheny Utariningsih
Vitamin : Jurnal ilmu Kesehatan Umum Vol. 3 No. 2 (2025): April : Jurnal ilmu Kesehatan Umum
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/vitamin.v3i2.1528

Abstract

Flooding is one of the disasters that often occurs in Aceh Province. One of the areas in North Aceh Regency that is most frequently affected by flooding is the Matangkuli sub-district with an annual incidence of more than 10 times with a height of more than one meter. One of the impacts of flooding on public health is the occurrence of skin diseases caused by fungi. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes of the community to preventing fungal skin infections in Matangkuli District.The method used in this study is descriptive correlative using a cross sectional design. Sampling in this study used a cluster sampling technique with a sample of 92 respondents.Data analysis in this study used the Spearman correlation test. The results of this study, namely, 62% of respondents had a good level of knowledge of preventing post-flood skin fungal infections and a good attitude towards preventing post-flood skin fungal infections was found in 78.26% of respondents.This study also found a strong relationship between the level of knowledge and attitudes towards preventing fungal skin infections with a correlation coefficient (r-value) of 0.752 which indicates a strong relationship between knowledge and attitudes of the community in preventing post-flood fungal skin infections.