Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGGUSURAN DIALEK MEDAN OLEH DIALEK JAKARTA SYAHNAN DAULAY
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.26613

Abstract

AbstrakBahasa Indonesia dialek Jakarta sudah mulai menggusur bahasa Indonesia dialek Medan. Penggusuran ini disebabkan oleh pencitraan ¥baik¥ dialek Jakarta dan berkurangnya kepercayaan diri penduduk Medan dalam menggunakan dialek mereka sendiri. Apabila kita menganggap penggusuran dialek Medan oleh dialek Jakarta sebagai masalah, kita perlu melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Salah satu yang akan berdampak besar adalah menggalakkan penggunaan dialek Medan di media massa Medan.
META PESAN DALAM PERSPEKTIF MEME KOMIK INDONESIA Syahnan Daulay; Tara Astika Bangun
BAHAS Vol 29, No 2 (2018): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v29i2.11568

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan hasil kajian tentang praanggapan, implikatur, dan entailmen yang terkandung dalam empat wacana meme komik Indonesia. Data penelitian yang berupa empat wacana Meme Comic Indonesia bersumber dari situs web www.memecomic.id. Kajian dilakukan dengan menerapkan metode padan pragmatik dengan teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasarnya berupa teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dan teknik lanjutannyateknik hubung banding (HB) piranti berupa daya banding yangbersifat mental.Hasil kajian menunjukkan bahwa meme komik Indonesia memiliki unsur peniruan menggunakan sebuah gambar ilustrasi, gambar yang konkret, dan gambar-gambar berdasarkan fenomena alam dan sosial. Meta pesan meme berfungsi sebagai media pengungkap perasaan, kritikan, pernyataan, dan tanggapan mengenai fenomena yang sering atau sedang terjadi. Komposisi kata dan gambar yang terdapat dalam meme telah mampu memunculkan praanggapan leksikal, faktual, konterfaktual, dan struktural; implikatur praanggapan, konvensional dan nonkonvensional; dan entailmen bagi pembacanya. Entailmen dari keselurahan data bersifat mutlak, tiga meme menggambarkan entailmen secara tersirat dan satu meme menggambarkan entailmen secara tersurat. Dengan demikian direkomendasikan agar penyampaian pesan melalui meme disampaikan dengan menggunakan bahasa yang santun dan tidak mengandung unsur sara. Penyampaian pesan, informasi, saran, atau kritik di media sosial terutama dalam bentuk meme sebaiknya menggunakan pilihan kata yang baik agar terhindar dari kesalahpahaman dan tidak ada pihak tertentu yang merasa tersinggung atau dirugikan. Selain itu, penggunaan gambar pada meme sebaiknya lebih selektif dan mengedepankan  etika.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRITERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS OLEH SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Asher Liparawinto Pasaribu; Syahnan Daulay
Basastra Vol 4, No 4 (2015): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v4i4.3758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks prosedurkompleks pada siswa kelas X SMK N 1 SiantarKabupatenSimalungunTahun Pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK N 1 Siantaryang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 181 orang. Dari jumlah tersebut ditetapkan sampel sebanyak 25 orang siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen dengan modelone-group pre-test posttest design.Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes penugasan hasil karya (tertulis). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks prosedurkompleksdengan menerapkan model pembelajaran inkuiri termasuk kategori baik dengan rata-rata 80,2, sedangkan kemampuan siswa dalam menulisteks prosedurkompleks sebelum menerapkan model pembelajaran inkuiritermasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 73,2. Dengan demikian dapat disimpulkan  bahwa nilai rata-rata menulis teksprosedurkomplekssiswa setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum perlakuan. Pengujian hipotesis thitung = 3,30 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5% = 2,06. Karena thitung = 3,30> ttabel = 2,06, maka hipoteis nihil (H0) ditolak. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran inkuiri berpengaruh positifterhadapkemampuan menulis teksprosedurkompleksoleh siswa kelas X SMK N 1 SiantarKabupatenSimalungun.   Kata kunci: model pembelajaran inkuiri, menulis teks prosedurkompleks
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRITERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS OLEH SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Asher Liparawinto Pasaribu; Syahnan Daulay
Basastra Vol 4, No 3 (2015): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v4i3.2716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks prosedurkompleks pada siswa kelas X SMK N 1 SiantarKabupatenSimalungunTahun Pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK N 1 Siantaryang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 181 orang. Dari jumlah tersebut ditetapkan sampel sebanyak 25 orang siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen dengan modelone-group pre-test posttest design.Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes penugasan hasil karya (tertulis). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks prosedurkompleksdengan menerapkan model pembelajaran inkuiri termasuk kategori baik dengan rata-rata 80,2, sedangkan kemampuan siswa dalam menulisteks prosedurkompleks sebelum menerapkan model pembelajaran inkuiritermasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 73,2. Dengan demikian dapat disimpulkan  bahwa nilai rata-rata menulis teksprosedurkomplekssiswa setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum perlakuan. Pengujian hipotesis thitung = 3,30 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5% = 2,06. Karena thitung = 3,30> ttabel = 2,06, maka hipoteis nihil (H0) ditolak. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran inkuiri berpengaruh positifterhadapkemampuan menulis teksprosedurkompleksoleh siswa kelas X SMK N 1 SiantarKabupatenSimalungun.   Kata kunci: model pembelajaran inkuiri, menulis teks prosedurkompleks
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019 Uswatun Hasanah; Syahnan Daulay
Basastra Vol 7, No 4 (2018): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v7i4.11737

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran experiential learning terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Medan tahun pembelajaran 2018/2019. Populasi penelitian ini berjumlah 154 siswa. Dari 154 siswa, ditetapkan 30 siswa yang diambil secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one group pretest posttest design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi sebelum menggunakan model pembelajaran experiential learning masuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 6,44, sedangkan kemampuan siswa menulis teks laporan hasil observasi sesudah menggunakan model pembelajaran experiential learning masuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 75,66. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (4,59) > ttabel (1,60) pada taraf signifikan α= 0,05. Dengan demikian  ditolak dan  diterima, hal ini berarti ada pengaruh model experiential learning terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Medan tahun pembelajaran 2018/2019.
ANALISIS MODALITAS DALAM BAHASA NIAS Syahnan Daulay; Mhd. Anggie Januarsyah Dly
Basastra Vol 5, No 4 (2016): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v5i4.9696

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan cara pengungkapan modalitas, jenis modalitas, dan  makna modalitas dalam bahasa Nias. Data penelitian ini adalah aspek modalitas yang ditemukan dalam penggunaan bahasa Nias. Dengan menerapkan  metode deskriptif-kualitatif data modalitas dikumpulkan melalui instrumen lembar isian, alat perekam, dan alat tulis. Di samping itu, digunakan juga metode simak dan metode cakap (Sudaryanto, 1998; Mahsun, 2005). Sumber data diperoleh dari wacana lisan melalui wawancara dengan informan dan dari wacana tulis yang bersumber dari beberapa dokumen tertulis seperti buku berbahasa Nias. Informan penelitian dipilih berdasarkan kriteria berikut: (1) penutur asli bahasa Nias; (2) fasih menggunakan bahasa Nias dan bahasa Indonesia; (3) informan telah berusia dewasa antara usia 30 tahun hingga 60 tahun.Data penelitian dianalisis menggunakan teknik komparatif, yakni menganalisis realisasi wujud, jenis, dan distribusi modalitas dalam bahasa Nias dan mengkomparasikannya dengan realisasi wujud, jenis, dan distribusi modalitas dalam bahasa Indonesia sebagai rujukan. Dengan pendekatan ini, diharapkan akan dapat diungkapkan secara objektif data modalitas bahasa Nias. Metode padan translasional (Sudaryanto, 1998: 14; Djajasudarma, 1993: 58) digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis jenis dan makna modalitas.Hasil penelitian mendeskripsikan makna modalitas intensional yang ditemukan dalam bahasa Nias terdiri atas kadar makna ‘Keinginan’, ‘Kemauan’, ‘Maksud’, ‘Harapan’, ‘Doa (Harapan)’, ‘Ajakan’, ‘Pembiaran’, dan ‘Permintaan’. Makna modalitas deontik yang ditemukan dalam bahasa Nias terdiri atas kadar makna ‘Keizinan’ dan Kadar Makna ‘Perintah’. Makna modalitas dinamik yang ditemukan dalam bahasa Nias terdiri atas kadar makna ‘Kemampuan’, ‘Keizinan’ , dan ‘Keyakinan’, serta makna modalitas epistemik yang ditemukan dalam bahasa Nias terdiri atas kadar makna ‘Kemungkinan’, ‘Keteramalan’, ‘Keharusan’, dan Kadar Makna ‘Kepastian’. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI (INQUIRYBASEDLEARNING)TERHADAP KEMAMPUANMENGANALISISTEKS NEGOSIASISISWAKELASX SMA NEGERI2KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN2015/2016 Devi Srita Ulina Br Bangun; Syahnan Daulay
Basastra Vol 5, No 3 (2016): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v5i3.4382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning) Terhadap Kemampuan Menganalisis Teks NegosiasiSiswa Kelas X SMA Negeri 2 KabanjaheTahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kabanjahe sebanyak 320 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 32 orang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes menganalisis teks negosiasi. Nilai rata-rata sebelum perlakuan (pre-test) adalah 69,06, standar deviasi 9,39, dan standar error 1,68 sedangkan nilai rata-rata setelah perlakuan adalah 78,59, standar deviasi 9,53, dan standar error 1,71. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata menganalisis teks negosiasi setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum perlakuan. Pengujian hipotesis thitung = 3,98 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikasi 5%= 1,70. Karena thitung = 3,98 > ttabel = 1,70 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran inkuri mempengaruhi kemampuan menganalisis teks negosiasisiswa kelas X SMA Negeri 2 KabanjaheTahun Pembelajaran 2015/2016.   Kata kunci:Model Pembelajaran inkuiri, Menganalisis, Teks negosiasi.
PEPATAHAN DAN UNGKAPAN DALAM BAHASA BATAK ANGKOLA (Kajian Metabahasa Semantik Alami) Syahnan Daulay
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 7, No 1 (2020): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.18300

Abstract

 Abstract Angkola Batak Language (BBA) is one of the regional languages that is still actively used by its speakers. In BBA there is a genre of language use known as proverbs and expressions. The proverbs and expressions in the BBA are known as natural language use genres which can also be found in various languages. Proverbs and expressions are universal lingual phenomena that are realized differently in various cultures. By applying the Natural Semantic Meteoric Approach (MSA), this paper describes the reflection of meaning in the proverb and BBA expressions that describe the universality and uniqueness, as well as the dynamics of its use by the Batola Angkola community which is compared with similar forms in Indonesian. Based on the results of the study it was concluded that the meaning of the proverbs and expressions in BBA is a cultural product of universal language use. The lingual facts used to compose the proverbs and expressions in the BBA show the phenomenon of universal language cultural meaning. That every language has lingual forms which are universal cultural language phenomena is also found in the proverb and BBA expression.  Keywords: maxim, expression, Angkola Batak language
Process Development Process Problem Based Learning for Writing Students' Explanatory Texts in Class XI SMK PAB 03 Medan Dinny Andriani Purba; Syahnan Daulay; Marice Marice
Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 3, No 2 (2020): Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education, May
Publisher : BIRCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birle.v3i2.1005

Abstract

This study aims to describe the process of developing problem-based learning models (Problem Based Learning) to write explanatory texts of students in class XI SMK PAB 03 Medan. This research was conducted at SMK PAB 3 Medan located on Jl. Mosque No. 1, Medan Estate, Medan, Medan Baru District The research will be conducted in July 2019 to October 2019. The population of this research is all students of class XI SMK PAB 3 Medan in 2019/2020 academic year. The process of developing problem-based learning models on explanatory text writing material in class XI students of SMK PAB 03 Medan is in general aspects of the assessment given by reviewers, the product design of problem-based learning model development is very good (SB) with an average overall score of 89.5% with very good assessment criteria.
The Development of the Assurance Relevance Interest Assessment Satisfaction (Arias) Collaborative Jigsaw Collaborative Learning Model in Writing News Text Class 8 Junior High School State 06 Medan Siti Nurjanah; Syahnan Daulay; Khairil Ansari
Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 3, No 1 (2020): Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education, Februa
Publisher : BIRCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birle.v3i1.854

Abstract

This study aims to determine (1) the process of developing a collaborative Jigsaw Cooperative Jigsaw Cooperative Assurance Relevance Interest Assessment (ARIAS) learning model in writing news texts (2) the results of the validation of the collaborative jigsaw cooperative Assurance Relevance Interest Assessment Satisfaction learning model (3) ) the effectiveness of learning outcomes that apply the collaborative Assurance Relevance Interest Assessment Satisfaction (ARIAS) learning model in jigsaw Cooperative in writing news texts by students of class VIII SMP Negeri 06 Medan. The test subjects consisted of material experts, design experts, Indonesian language study teachers, and VIII grade students of SMP Negeri 06 Medan. The results of this study indicate that (1) The results of the questionnaire needs that have been distributed can result that the respondent has never used a learning model that collaborates with other models, inspires confidence and is in accordance with student interests and students' assumption that news text material is too difficult and students feel confused organizing ideas when writing begins and find it difficult to arrange the first sentence in writing. (2) validation of material experts includes and validation of learning design experts. Validation in learning design get an average score of 89.02 gets very good criteria and validation results by material experts get an average score of 83.47 gets very good criteria (3) Test the effectiveness of learning products in the form of developing learning models of assurance relevance interest assessment satisfaction (ARIAS) Collaborative Jigsaw Cooperative of respondents 32 students consisting of 2 teachers of Indonesian Language and Literature studies who received an average of 80, 15% in the "very good" category. Students after using the development of the learning model Assurance Relevance Interest Assessment Satisfaction (ARIAS) collaborative jigsaw have improved learning outcomes compared to before using the development of the learning model of collaborative jigsaw cooperative assurance relevance interest assessment satisfaction (ARIAS). Thus the learning model Assurance Relevance Interest Assessment Satisfaction (ARIAS) collaborative cooperative jigsaw is more motivating, arouse students' self-confidence, independent and arises a sense of responsibility.