Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SIMULASI PERILAKU PELAT BETON SEBAGAI PERKERASAN KAKU DI ATAS TANAH LUNAK DENGAN ANALISIS WESTERGAARD SOLUTION Nugraha, Wanda; Setiawan, Bambang; Djarwanti, Noegroho
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): September 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i3.37534

Abstract

Konstruksi perkerasan jalan diatas tanah lunak membutuhkan ketepatan dalam memilih tebal perkerasan dan mutu bahan yang digunakan, utamanya dianalisis terhadap nilai tegangan dan lendutannya. Rumusan Westergaard Solution memberikan nilai tegangan dan lendutan pada pembebanan tengah, ujung, dan tepi pelat. Model pelat berukuran 6x3 m dengan ketebalan 15, 25, dan 35 cm. Mutu beton yang digunakan adalah f'c 20, 25 dan 30 MPa, kemudian sampel lempung lunak berasal dari Saradan, Caruban, dan Soko. Penurunan nilai lendutan dan tegangan akibat perubahan nilai kv berturut-turut antara 61%-65%, dan 41%-43%, penambahan mutu pelat terhadap penurunan nilai lendutan berkisar 1,5%-3% dan peningkatan nilai tegangan yaitu berkisar 5%-7%. Penambahan ketebalan pelat menyebabkan penurunan nilai lendutan berkisar 36% - 64% untuk pembebanan penuh pada tepi, 49% - 69% untuk pembebanan sebagian pada tepi dan 50%-70% untuk pembebanan pusat, serta 7%-70% untuk pembebanan ujung, sedangkan untuk nilai tegangan yang terjadi yaitu sebesar 40%-68% untuk pembebanan penuh pada tepi, 42%-64% pada pembebanan sebagian pada tepi, dan untuk pembebanan pusat 48% - 74%, untuk pembebanan ujung peningkatan sebesar 50%-150%.
Perancangan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan International Organization for Standardization (ISO) 45001:2018 pada Bagian Produksi CV. X Nugraha, Wanda; Aviasti; Rukmana, Asep Nana
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i2.8723

Abstract

Abstract. CV. X was founded in 1994, the company is a family business which is now being run by the second generation. The family system in the internal hierarchy and professionalism towards external parties is one of the company's fundamental approaches. CV. X is a manufacturing company that focuses on production services for the manufacture of plastic injection molds and die casting. Running a business in the manufacturing sector often has problems, one of which is work accidents which are often experienced by workers. Starting from serious accidents that require to be taken to the hospital or minor accidents where action is only carried out using first aid. Factors that become these problems are often caused by negligence of workers who do not comply with existing regulations in the company, causing harm to the workers themselves and the company. Efforts made by the company in reducing work accidents by creating a system that can tighten company regulations and Occupational Safety and Health (K3) standards used in Indonesia. One of the standards used in Indonesia is to implement an Occupational Safety and Health Management System (SMK3) based on the International Organization for Standardization (ISO) 45001: 2018 using this system it is necessary to go through 6 stages in designing a work safety management system, namely starting with policy making, planning, implementation and operation, checking, management review and continuous improvement. The final results obtained from the research conducted are in the form of Guidelines for the Occupational Safety and Health Management System Manual, which are in accordance with the International Organization for Standardization (ISO) 45001: 2018 standards. Abstrak. CV. X berdiri sejak tahun 1994, perusahaan tersebut merupakan bisnis keluarga yang kini dijalankan oleh generasi kedua. Sistem kekeluargaan dalam hierarki internal dan profesionalitas terhadap pihak eksternal merupakan salah satu pendekatan fundamental perusahaan. CV. X merupakan perusahaan manufaktur yang berfokus terhadap bidang jasa produksi pembuatan mold injection plastic and die casting. Menjalankan usaha dalam bidang manufaktur tentu sering memiliki permasalahan, salah satunya yaitu kecelaakan kerja yang sering didalami oleh parapekerja. Mulai dari kecelakaan berat yang mengharuskan dibawa ke rumah sakit atau kecelakaan ringan yang hanya dilakukan tindakaan dengan menggunakan P3K. Faktor yang menjadi permasalahaan tersebut sering diakibatkan oleh kelalaian pekerja yang tidak mematuhi peraturan yang ada di perusahaan, sehingga menimbulkan kerugian bagi pekerja sendiri dan perusahaan. Upaya yang dilakukan perusahaan dalam menekan kecelakaan kerja dengan membuat sistem yang dapat memperketat peraturan perusahaan dan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang digunakan di Indonesia. Salah satu standar yang digunakan di Indonesia yaitu dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan International Organization For Standardization (ISO) 45001:2018 dengan menggunakan sistem tersebut perlu melalui 6 tahap dalam merancang sistem manajamen keselamatan kerja yaitu diawali dengan pembuatan kebijakan, perencanaan, implementasi dan operasi, memeriksa, tinjauan manajamen dan peningkatan berkesinambungan. Hasil akhir yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan yaitu berupa Pedoman Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang sesuai dengan standar International Organization For Standardization (ISO) 45001:2018