Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PRANATA SOSIAL BAGI PENUMBUHAN WAHANA KESEJAHTERAAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT Kuntjorowati, Elly
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3364.312 KB) | DOI: 10.31105/jpks.v18i2.1806

Abstract

Dalam kehidupan masyarakat, jumlah lembaga sosial yang ada relatif beragam dan jumlahnya terus bertambah dengan dinamika perkembangan masyarakat itu sendiri. Ada lima jenis lembaga sosial, yaitu keluarga, agama, pendidikan, ekonomi, dan politik.Untuk mendukung pembentukan wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKSBM), perlu adanya partisipasi aktif dari beberapa lembaga sosial di masyarakat, oleh karena itu diperlukan pemberdayaan.Masalah penelitian yang diajukan antara lain adalah bagaimana pengaruh pemberdayaan terhadap pengetahuan tentang WKSBM? Bagaimana pemberdayaan mempengaruhi pengetahuan tentang masalah kesejahteraan sosial? Bagaimana pemberdayaan mempengaruhi keterampilan organisasi? Apa pengaruh pemberdayaan terhadap pertumbuhan WKSBM?Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan terhadap pengetahuan tentang WKSBM. Mengetahui pengaruh pemberdayaan terhadap pengetahuan tentang masalah kesejahteraan sosial? Mengetahui efek pemberdayaan pada keterampilan organisasi Mengetahui efek pemberdayaan pada pertumbuhan WKSBM. Hasil penelitian menunjukkan adanya  perbedaan antara sebelum dan sesudah pemberdayaan, sehingga hasil analisia yang diperoleh dengan menggunakan Uji-t menunjukkan bahwa pemberdayaan sangat signifikan untuk pertumbuhan WKSBM.Kata Kunci: pemberdayaan; pranata sosial; WKSBM
Pendamping Program Keluarga Harapan Sebagai Ujung Tombak Keberhasilan Program Kuntjorowati, Elly
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v19i3.2130

Abstract

abstrakPendamping program keluarga harapan diperlukan karena keluarga penerima manfaat merupakan keluarga sangat miskin tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk memperjuangkan hak-hak mereka, di samping itu pendamping PKH dibutuhkan untuk membantu tugas-tugas unit pelaksana program keluarga harapan (UPPKH) di pusat ataupun daerah. Permasalahan penelitian yang diajukan antara lain : Apa saja tugas-tugas pendamping PKH dalam mensukseskan program? Bagaimana korelasi antara pendamping PKH dengan keberhasilan program. Tujuan penelitian mengetahui tugas-tugas pendamping PKH serta mengetahui korelasi antara pendamping PKH dengan keberhasilan program. Metode penelitian yang digunakan dari jenisnya adalah penelitiian evaluative. Metode pengumpulan data menggunakan angket secara terstruktur sehingga responden tingal memilih jawaban yang telah tersedia. Analisa data menggunakan Pearson Correlation Hasil peneltiian menunjukkan bahwa pendamping PKH mempunyai tugas pokok, rutin, dan pendukung, dan hasil analisa data dengan menggunakan Pearsosn Correlation menunjukkan sangat signifikan. Rekomendasi terutama ditujukan Kepada Kementerian Sosial, karena pendamping PKH memang direkrut oleh Kemensos. Pendamping PKH memerlukan dikat tambahan terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan usaha ekonomis produktif bagi KPM agar bisa mandiri.Kata Kunci: Pendamping1; Program Keluarga Harapan 2; Ujung Tombak 3.
Tunanetra Malang: Pembinaan Sosial Selama dan Setelah COVID-19 Suryani; Kuntjorowati, Elly; Syartiwidya
IPTEKIN Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merebaknya pandemi COVID-19 memengaruhi setiap lapisan masyarakat tanpa terkecuali, termasuk penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan rehabilitasi sosial dan kondisi tunanetra di Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang selama pandemi dan setelah COVID-19. Responden penelitian ditentukan sebanyak 30 responden tunanetra, 10 staf panti tunanetra, dan 10 tokoh masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode campuran (mixed method). Permasalahan yang diajukan adalah bagaimana kondisi Tunanetra di RSBN selama dan setelah pandemi COVID-19. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelayanan dan kondisi sosial tunanetra di Rehabilitasi Sosial Bina Netra di Malang sangat baik, ditinjau dari aspek kesehatan, hak pribadi dan penghasilannya, hal itu dibuktikan dengan partisipasi penyandang disabilitas dalam masyarakat, mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan adanya dukungan sosial keluarga dalam rehabilitasi. Pada saat pandemi COVID-19, Dirjen Bina Rehabilitasi Sosial mengeluarkan kebijakan untuk memulangkan tunanetra ke keluarganya, mengingat tunanetra harus membutuhkan bantuan orang lain dan panti yang begitu padat, sehingga kebijakan social distancing tidak bisa dilaksanakan bagi tuna netra, oleh karena itu kebijakan yang diterapkan adalah dengan memulangkan tunanetra kepada keluarganya untuk selama enam bulan, dan setelah pandemi boleh kembali lagi ke panti. Di RSBN Malang mereka mendapatkan ketrampilan memijat yang selanjutnya digunakan untuk menghasilkan pendapatan dari memijat. Masyarakat sekitar panti sering menggunakan jasa pijat mereka, hal itulah yang menyebabkan mereka dapat berinteraksi dan berpartisipasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penyandang tunanetra di RSBN (Rehabilitasi Sosial Tunanetra) berhasil menyesuaikan diri dengan situasi selama dan setelah pandemi COVID-19 serta mematuhi seluruh protokol yang dianjurkan oleh pemerintah.