Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA PEKERJA SOPIR ANGKUTAN UMUM JALUR “H” DIKOTA SORONG Fikram Maswatu; S.L Momot; Jansen Parlaungan
Nursing Arts Vol 12 No 1 (2018): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.21 KB) | DOI: 10.36741/jna.v12i1.65

Abstract

Sexually Transmitted Infections (STIs) are infectious or infectious diseases that are transmitted through sexual contact from the penis, vagina, anal and oral. Preliminary study at the City Health Office of Sorong, the number of data on cases of Sexually Transmitted Infections (STIs) in the last 2 years of 2016-2017 was 122 people consisting of 19 men and 103 women. Objective: To find out the factors related to the prevention of sexually transmitted infections (STIs) in public transport drivers in the "H" line in Sorong city. Research Method: This type of research is analytic observational using longitudinal cross sectional design. Statistical tests using chi-square consisted of 30 respondents. Independent variables are attitude and use of condoms. Results: Chi-square statistical test results on attitude relations showed p value 0.08> 0.05, which means that there was no relationship between respondents' attitudes towards condom use in taxi driver H. And the results of chi-square statistical tests on attitude relations showed p value = 0.05 by therefore p value 0.05 = 0.05, which means that there is a relationship between the attitude of respondents to condom use in street lane drivers H. Conclusion: There is no correlation between attitude with STI prevention measures on taxi drivers on the H line and there is a relationship between condom use and STI precautions on H. line taxi drivers.
Pelatihan Pengelolahan Sampah Anorganik pada Masyarakat Kelurahan Klamana, Kota Sorong Papua Barat Elisabeth Samaran; Jansen Parluanagn; Simon Lukas Momot
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.6127

Abstract

ABSTRAK Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam. Dampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan bermasyarakat jika sampah anorganik ini tidak dikelola dengan baik dalam jangka yang panjang maka dapat menyebabkan masalah Kesehatan. Pelatihan ini mengajarkan masyarakat untuk membuat kerajinan dari sampah dan memasarkan produk hasil dari daur ulang sampah . Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan praktek langsung.Terkumpul 40 ibu rumah tangga dan remaja putri yang terlibat dalam kegiatan pelatihan ini. Pelatihan Kemudian pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan metode ceramah yang dimulai dengan menyampaikan materi secara lisan tentang pengelolaan sampah yang dimulai dari penyuluhan tentang pemilahan sampah organik dan anorganik, dilanjutkan dengan materi tentang konsep 3R. Pada saat praktek, ibu-ibu peserta pelatihan di latih untuk membuat piring inke berbahan dasar plastik dari sampah gelas minuman air dalam kemasan. Diskusi juga dilakukan agar ibu rumah tangga lebih memahami materi yang diberikan serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk lebih aktif terlibat. Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan melihat proses yang berlangsung. Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti tahapan-tahapan pelatihan dari awal sampai akhir acara pelatihan. Sebagian besar peserta menginginkan program pelatihan ini berlanjut karena selain untuk mengisi waktu kosong di sela-sela kegiatan mengurus keluarga, juga membuka peluang untuk menambah pendapatan keluarga. Sementara faktor penghambat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah terkait dengan waktu yang terbatas. Antusiasme peserta menjadikan waktu terasa singkat karena harus berakhir, disaat mereka telah memahami tentang sampah organik dan anorganik dan mulai lancar dalam praktek pembuatan produk daur ulang. Namun hampir semua berhasil menyelesaikan karya mereka dari sampah plastik tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk memberikan pelatihan pemanfaatan sampah anorganik menjadi produk daur ulang bagi ibu-ibu rumah tangga di RT 03 RW 05 Kelurahan Klasaman Kota Sorong. peserta pelatihan dapat terus berlatih membuat aneka kerajinan berbahan sampah anorganik hingga menjadi mahir sehingga membuka peluang meningkatkan pendapatan keluarga. Kata Kunci: Sampah, Anorganik, Pengabdian Kepada Masyarakat    ABSTRACT Inorganic waste comes from non-renewable natural resources. Most inorganic substances as a whole cannot be decomposed by nature. Negative impact on the environment and social life if this inorganic waste is not managed correctly in the long term, it can cause health problems. This training teaches the community to make handicrafts from waste and market products made from recycled wasteThe method applied in this activity is training and hands-on practice. Forty housewives and young women were involved in this training activity. Training Then, the movement was carried out using the lecture method, starting with delivering material orally about waste management, counselling on sorting organic and inorganic waste, followed by material on the 3R concept. During the practice, the mothers of the training participants were trained to make plastic-based ink plates from bottled water drink glass waste. Discussions were also held so that homemakers better understand the material provided and provide opportunities to be more actively involved. This community service activity is evaluated by looking at the ongoing process. The training participants were very enthusiastic about participating in the training stages from the beginning to the training event. Most of the participants wanted this training program to continue. Apart from filling their free time between taking care of the family, it also opened up opportunities to increase family income. Meanwhile, the inhibiting factor for this community service activity is related to the limited time. The participants' enthusiasm made the time seem short because it had to end when they understood organic and inorganic waste and started to be fluent in the practice of making recycled products. However, almost all of them completed their work from plastic waste. Community service activities provide training on the use of inorganic waste into recycled products for homemakers in Klasaman Village, Sorong City. Training participants can continue making various handicrafts made from inorganic waste until they become proficient at increasing family income opportunities. Keywords: Waste, Inorganic, Community Service
Deteksi Dini Berbasis Web Terhadap Upaya Guru SD Dalam Pencegahan Penyakit Kusta di Kota Sorong Jansen Parlaungan; Simon Lukas Momot; Sulastri G P Tambunan; Eka Rudi Purwana
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.331-338.2023

Abstract

Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae. Penyakit ini mempunyai afinitas utama pada saraf tepi/perifer, kemudian kulit, dan dapat mengenai organ tubuh lain seperti mata, mukosa saluran napas atas, otot, tulang dan testis. Kusta dengan nama lain Lepra menular melalui saluran pernafasan dengan gejala awal kusta ditandai dengan timbulnya bercak merah ataupun putih pada kulit. Jika tidak diobati, penyakit kusta berpotensi menimbulkan kecacatan yang seringkali menyebabkan diskriminasi baik kepada penderita maupun keluarga Tujuan penelitian ini untuk peningkatan pengetahuan pada Guru SDdalam deteksi dini Penyakit kusta menggunkan web dalam meningkatkan pencegahan kusta di SD YPK Klasaman Kota Sorong Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan menggunakan rancangan kelas pembanding one group pretest-posttest design dengan menggunakan teknik pengembilan sampel Non Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 18 orang guru SD YPK Klasaman yang menjadi kelompok intervensi. Intervensi yang digunakan adalah deteksi dini penyakit kusta berbasis web. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sikap 0,001 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara hasil pengetahuan guru SD YPK Klasaman Kota Sorong menggunakan deteksi dini berbasis web. Pengetahuan Guru yang buruk terhadap penyakit kusta terutama pencegahan kusta akan mengakibatkan angka kusta pada anak meningkat. Pencegahan kusta pada anak perlu dilakukan agar Kusta tidak menimbulkan dampak pada anak. Kusta pada anak akan mengakibatkan anak tersebut dikucilkan dan disingkirkan dari masyarakat sehingga mendapat diskriminasi dalam memperoleh hak dan kesempatan serta dapat memunculkan rasa malu dan meningkatnya rasa inferioritas sehingga mempengaruhi kemampuan anak untuk berhasil dan bersaing.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Penerapan Pola Hidup Sehat Menggunakan Cyberspace Media Komunikasi Kesehatan Tahun 2023 Jansen Parlaungan; Simon Lukas Momot; Sulastri G P Tambunan
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.3.641-658.2023

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk lansia ini akan berdampak terhadap berbagai kehidupan. Makin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang mengalami permasalahan fisik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial. Salah satu permasalahan yang sangat mendasar pada lanjut usia adalah masalah kesehatan akibat proses degeneratif, hal ini ditunjukkan oleh data pola penyakit pada lanjut usia penyakit terbanyak pada lanjut usia terutama adalah penyakit tidak menular antara lain Hipertensi, osteo artritis, masalah gigi-mulut, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Diabetes Mellitus (DM). Pemanfaatan teknologi berupa media sosial dapat memicu peningkatan pengetahuan masyarakat tentang preventif penyakit, pemanfaatan akses kesehatan, perilaku patuh terhadap pengobatan dan partisipasi dalam menentukan keputusan kesehatannya. Penggunaan media dunia maya mampu meningkatkan social support serta berbagi dukungan dengan orang lain sehingga masyarakat dengan sadar secara spontan berbagi hal yang baik sekaitan dengan perubahan perilaku untuk menjadi sehat yang dialaminya.