ABSTRAK Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam. Dampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan bermasyarakat jika sampah anorganik ini tidak dikelola dengan baik dalam jangka yang panjang maka dapat menyebabkan masalah Kesehatan. Pelatihan ini mengajarkan masyarakat untuk membuat kerajinan dari sampah dan memasarkan produk hasil dari daur ulang sampah . Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan praktek langsung.Terkumpul 40 ibu rumah tangga dan remaja putri yang terlibat dalam kegiatan pelatihan ini. Pelatihan Kemudian pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan metode ceramah yang dimulai dengan menyampaikan materi secara lisan tentang pengelolaan sampah yang dimulai dari penyuluhan tentang pemilahan sampah organik dan anorganik, dilanjutkan dengan materi tentang konsep 3R. Pada saat praktek, ibu-ibu peserta pelatihan di latih untuk membuat piring inke berbahan dasar plastik dari sampah gelas minuman air dalam kemasan. Diskusi juga dilakukan agar ibu rumah tangga lebih memahami materi yang diberikan serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk lebih aktif terlibat. Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan melihat proses yang berlangsung. Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti tahapan-tahapan pelatihan dari awal sampai akhir acara pelatihan. Sebagian besar peserta menginginkan program pelatihan ini berlanjut karena selain untuk mengisi waktu kosong di sela-sela kegiatan mengurus keluarga, juga membuka peluang untuk menambah pendapatan keluarga. Sementara faktor penghambat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah terkait dengan waktu yang terbatas. Antusiasme peserta menjadikan waktu terasa singkat karena harus berakhir, disaat mereka telah memahami tentang sampah organik dan anorganik dan mulai lancar dalam praktek pembuatan produk daur ulang. Namun hampir semua berhasil menyelesaikan karya mereka dari sampah plastik tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk memberikan pelatihan pemanfaatan sampah anorganik menjadi produk daur ulang bagi ibu-ibu rumah tangga di RT 03 RW 05 Kelurahan Klasaman Kota Sorong. peserta pelatihan dapat terus berlatih membuat aneka kerajinan berbahan sampah anorganik hingga menjadi mahir sehingga membuka peluang meningkatkan pendapatan keluarga. Kata Kunci: Sampah, Anorganik, Pengabdian Kepada Masyarakat ABSTRACT Inorganic waste comes from non-renewable natural resources. Most inorganic substances as a whole cannot be decomposed by nature. Negative impact on the environment and social life if this inorganic waste is not managed correctly in the long term, it can cause health problems. This training teaches the community to make handicrafts from waste and market products made from recycled wasteThe method applied in this activity is training and hands-on practice. Forty housewives and young women were involved in this training activity. Training Then, the movement was carried out using the lecture method, starting with delivering material orally about waste management, counselling on sorting organic and inorganic waste, followed by material on the 3R concept. During the practice, the mothers of the training participants were trained to make plastic-based ink plates from bottled water drink glass waste. Discussions were also held so that homemakers better understand the material provided and provide opportunities to be more actively involved. This community service activity is evaluated by looking at the ongoing process. The training participants were very enthusiastic about participating in the training stages from the beginning to the training event. Most of the participants wanted this training program to continue. Apart from filling their free time between taking care of the family, it also opened up opportunities to increase family income. Meanwhile, the inhibiting factor for this community service activity is related to the limited time. The participants' enthusiasm made the time seem short because it had to end when they understood organic and inorganic waste and started to be fluent in the practice of making recycled products. However, almost all of them completed their work from plastic waste. Community service activities provide training on the use of inorganic waste into recycled products for homemakers in Klasaman Village, Sorong City. Training participants can continue making various handicrafts made from inorganic waste until they become proficient at increasing family income opportunities. Keywords: Waste, Inorganic, Community Service