Kusta adalah salah satu penyakit menular yang masih merupakan masalah nasional kesehatan masyarakat, dimana beberapa daerah di Indonesia prevalensi rate masih tinggi dan permasalahan yang ditimbulkan sangat komplek. Angka proporsi anak usia kurang dari 14 tahun yang menderita kusta merupakan salah satu indikator keberhasilan program pemberantasan kusta, di mana angka ini dapat digunakan untuk melihat keadaan penularan saat ini dan memperkirakan kebutuhan obat. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berisiko dengan kejadian kusta pada anak usia 5 – 14 tahun di Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berisiko dengan kejadian kusta pada anak usia 5 – 14 tahun di Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Populasi dalam penelitian ini Populasi penelitian ini terdiri dari populasi aktual dan populasi target atau sasaran. Populasi aktual adalah seluruh penderita kusta yang telah atau sedang menjalani pengobatan kusta sekurang-kurangnya 12 bulan dan tercatat di Dinas Kesehatan Kota Sorong pada periode Januari sampai Desember 2016. Sampel pada penelitian ini berjumlah 54 responden. Instrument penelitian menggunakan kuisioner. Tehnik pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Analisa Data secara analisa univariat dan bivariat. Data diolah dengan menggunakan Program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil uji chi-square diperoleh nilai p (1,000) > sig (0,05) sehingga Ho diterima. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio (OR) = 1,176 (> 1 = bersifat resiko) hal ini berarti bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki memiliki resiko 1,176 kali untuk terkena penyakit kusta dibandingkan dengan responden berjenis kelamin perempuan. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p (0,788) > sig (0,05) sehingga Ho diterima. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio (OR) = 1,375 (> 1 = bersifat resiko) hal ini berarti bahwa responden dengan umur 5-9 tahun memiliki resiko 1,375 kali untuk terkena penyakit kusta dibandingkan dengan responden umur 10-14 tahun. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p (0,569) > sig (0,05) sehingga Ho diterima. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan orang tua dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio (OR) = 1,633 (> 1 = bersifat resiko) hal ini berarti bahwa responden dengan pendidikan orang tua SD,SMP memiliki resiko 1,633 kali untuk terkena penyakit kusta dibandingkan dengan responden dengan pendidikan orang tua SMA,PT. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p (0,000) < sig (0,05) sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa ada hubungan antara ekonomi orang tua dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio (OR) = 13,600 (> 1 = bersifat resiko) hal ini berarti bahwa responden dengan status ekonomi orang tua < UMP Sorong memiliki resiko 13,600 kali untuk terkena penyakit kusta dibandingkan dengan responden dengan status ekonomi orang tua ≥ UMP Sorong. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p (0,766) > sig (0,05) sehingga Ho diterima. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaan orang tua dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio (OR) = 0,700 (< 1 = bersifat protektif) hal ini berarti pekerjaan orang tua tidak terlalu beresiko dengan kejadian kusta. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p (0,136) > sig (0,05) sehingga Ho diterima. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara personal hygene dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio (OR) = 3,025 (> 1 = bersifat resiko) hal ini berarti bahwa responden dengan personal hygiene buruk memiliki resiko 3,025 kali untuk terkena penyakit kusta dibandingkan dengan responden dengan personal hygiene baik. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p (0,000) < sig (0,05) sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa ada hubungan antara ada riwayat kontak dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio (OR) = 35,714 (> 1 = bersifat resiko) hal ini berarti bahwa responden dengan ada riwayat kontak serumah memiliki resiko 35,714 kali untuk terkena penyakit kusta dibandingkan dengan responden dengan tidak ada riwayat kontak serumah. Kesimpulan bahwa ada resiko antara ekonomi orang tua dan ada riwayat kontak serumah dengan kejadian kusta diwilayah kota sorong pada anak umur 5 – 14 tahun, dan tidak ada resiko antara jenis kelamin, umur, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, personal hygene dengan kejadian kusta diwilayah kota sorong pada anak umur 5 – 14 tahun