Sulastri G P Tambunan
Poltekkes Kemenkes Medan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Guru Paud Dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Sorong Timur Tahun 2022 Jansen Parlaungan; Maria Loihala; Reflin Mansen; Sulastri G P Tambunan
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.3.1831-1840.2022

Abstract

Usia dini (0 - 6 tahun) atau yang dikenal dengan “golden period” merupakan periode yang sangat mendasar bagi perkembangan individu karena pada masa ini terjadi pembentukan kepribadian dasar individu, penuh dengan kejadian-kejadian penting dan unik yang meletakkan dasar bagi kehidupan seseorang pada masa dewasa. Oleh karena itu, lembaga PAUD dan lembaga pendidikan sederajat lainnya merupakan sasaran strategis untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak usia dini, serta memperkenalkan dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat. Peran guru PAUD dalam pendidikan (PHBS) anak usia dini sangatlah penting karena hubungan guru PAUD dengan anak usia dini di lingkungan PAUD terjalin dengan akrab dan dekat, dapat membantu dalam penyampaian pesan PHBS pada anak PAUD.
Pengaruh Pelatihan Kader Remaja Tanggap Bencana PMR SMA Negeri 8 Mataram Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Eka Rudi Purwana; Jansen Parlaungan; Butet Agustarika; Sulastri G P Tambunan
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.3.2239-2244.2022

Abstract

Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap kejadian bencana, baik bencana alam, kegagalan teknologi maupun bencana karena ulah manusia hingga kedaruratan kompleks. Semua hal tersebut jika terjadi akan menimbulkan krisis kesehatan, antara lain : timbulnya korban massal, konsentrasi massal pengungsian, masalah pangan dan gizi, masalah ketersediaan air bersih, masalah sanitasi lingkungan, terganggunya pengawasan vektor, penyakit menular, lumpuhnya pelayanan kesehatan, stres pasca trauma dan kelangkaan tenaga kesehatan. Hal ini tentunya akan mengganggu jalannya pembangunan, khususnya pembangunan bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader remaja tanggap bencana terhadap penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana di PMR SMA Negeri 8 Mataram. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan one pre and post test design. Sejumlah 40 kader PMR diberikan pelatihan kader tanggap bencana dan diukur kesiapsiagaan bencana sebelum dan setelah pelatihan. Analisis data mengunakan uji paired t test. Hasil menunjukkan ada pengaruh pelatihan tanggap bencana terhadap kesiapsiagaan bencana dengan nilai p value sebesar 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi inovasi program bagi kader remaja untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Deteksi Dini Berbasis Web Terhadap Upaya Guru SD Dalam Pencegahan Penyakit Kusta di Kota Sorong Jansen Parlaungan; Simon Lukas Momot; Sulastri G P Tambunan; Eka Rudi Purwana
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.331-338.2023

Abstract

Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae. Penyakit ini mempunyai afinitas utama pada saraf tepi/perifer, kemudian kulit, dan dapat mengenai organ tubuh lain seperti mata, mukosa saluran napas atas, otot, tulang dan testis. Kusta dengan nama lain Lepra menular melalui saluran pernafasan dengan gejala awal kusta ditandai dengan timbulnya bercak merah ataupun putih pada kulit. Jika tidak diobati, penyakit kusta berpotensi menimbulkan kecacatan yang seringkali menyebabkan diskriminasi baik kepada penderita maupun keluarga Tujuan penelitian ini untuk peningkatan pengetahuan pada Guru SDdalam deteksi dini Penyakit kusta menggunkan web dalam meningkatkan pencegahan kusta di SD YPK Klasaman Kota Sorong Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan menggunakan rancangan kelas pembanding one group pretest-posttest design dengan menggunakan teknik pengembilan sampel Non Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 18 orang guru SD YPK Klasaman yang menjadi kelompok intervensi. Intervensi yang digunakan adalah deteksi dini penyakit kusta berbasis web. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sikap 0,001 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara hasil pengetahuan guru SD YPK Klasaman Kota Sorong menggunakan deteksi dini berbasis web. Pengetahuan Guru yang buruk terhadap penyakit kusta terutama pencegahan kusta akan mengakibatkan angka kusta pada anak meningkat. Pencegahan kusta pada anak perlu dilakukan agar Kusta tidak menimbulkan dampak pada anak. Kusta pada anak akan mengakibatkan anak tersebut dikucilkan dan disingkirkan dari masyarakat sehingga mendapat diskriminasi dalam memperoleh hak dan kesempatan serta dapat memunculkan rasa malu dan meningkatnya rasa inferioritas sehingga mempengaruhi kemampuan anak untuk berhasil dan bersaing.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Penerapan Pola Hidup Sehat Menggunakan Cyberspace Media Komunikasi Kesehatan Tahun 2023 Jansen Parlaungan; Simon Lukas Momot; Sulastri G P Tambunan
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.3.641-658.2023

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk lansia ini akan berdampak terhadap berbagai kehidupan. Makin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang mengalami permasalahan fisik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial. Salah satu permasalahan yang sangat mendasar pada lanjut usia adalah masalah kesehatan akibat proses degeneratif, hal ini ditunjukkan oleh data pola penyakit pada lanjut usia penyakit terbanyak pada lanjut usia terutama adalah penyakit tidak menular antara lain Hipertensi, osteo artritis, masalah gigi-mulut, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Diabetes Mellitus (DM). Pemanfaatan teknologi berupa media sosial dapat memicu peningkatan pengetahuan masyarakat tentang preventif penyakit, pemanfaatan akses kesehatan, perilaku patuh terhadap pengobatan dan partisipasi dalam menentukan keputusan kesehatannya. Penggunaan media dunia maya mampu meningkatkan social support serta berbagi dukungan dengan orang lain sehingga masyarakat dengan sadar secara spontan berbagi hal yang baik sekaitan dengan perubahan perilaku untuk menjadi sehat yang dialaminya.