Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integrasi Etnopedagogi Surau dan Pendidikan Formal dalam Pembentukan Karakter Anak: Kajian Sosiologi Pendidikan Budaya Minangkabau Fajriani, Suci Wahyu; Tresno, Tresno; Sari, Kurnia Asni; Hartani, Mallia; Ilham, Ilal
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i4.771

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi beberapa model pemberdayaan pendidikan yang dilaksanakan oleh masyarakat Minangkabau melalui surau. Adat istiadat budaya yang telah mengakar menjadikan surau sebagai wadah pemecahan masalah, lembaga pendidikan Islam tradisional, dan tempat melakukan musyawarah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pembentukan karakter anak di bidang pendidikan melalui surau sebagai lembaga kearifan lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka (literature review) dengan tujuan menganalisis dan menginterpretasi berbagai bahan tertulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memahami teori dan praktik. Hasil penelitian menunjukan kearifan lokal dalam integrasi etnopedagogi budaya Minangkabau dan pendidikan formal menjadikan surau sebagai wadah awal dari pendidikan karakter anak menunjukan dampak positif sebagai upaya untuk menyeimbangkan pendidikan tradisional berbasis lokal dengan pendidikan formal. Pendidikan formal dapat berperan sebagai lembaga yang memberikan validitas terhadap pengajaran kearifan lokal, dengan cara membuat kurikulum untuk mendukung kearifan lokal budaya adat istiadat yang telah lebih dulu diajarkan sebagai tujuan untuk pembentukan karakter anak
Dinamika Budaya dan Ekonomi dalam Perawatan Lansia Ketergantungan pada Masyarakat Minangkabau Tresno, Tresno; Rifai, Muhammad; Hapsari , Yuanita Dwi; Kurniawan, Deni Aries; Oktanedi, Aldri
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol. 10 No. 2 (2025): Januari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v10i2.68916

Abstract

The Indonesian government has developed an elderly care program through Posyandu Lansia, a community-based health service at the lowest administrative level. However, this program tends to overlook the cultural and economic dynamics that influence medical treatment for dependent elderly individuals. This article examines the relationship between culture and economy in the medical treatment choices of dependent elderly individuals. The research employs an ethnographic method, collecting data through observations, in-depth interviews, kinship diagrams, and life history analysis. Informants were selected using purposive sampling, consisting of dependent elderly individuals and informal caregivers. The data were analyzed descriptively through case studies of dependent elderly individuals. The findings reveal that elderly medical treatment is carried out simultaneously through both traditional and modern medicine. Dependent elderly individuals are often labeled as suffering from sakit tuo (old-age illness). This term has dual meanings: it refers both to the socioeconomic condition of the elderly, who are no longer able to engage in social and economic activities and therefore require family care, and to the physical and psychological health deterioration that occurs with aging, which is treated using both traditional and modern medicine. Economically disadvantaged dependent elderly individuals can only access medical treatment from midwives and community health centers puskesmas, as these services are relatively low-cost. In contrast, wealthier elderly individuals can afford private medical practitioners and hospital treatment. This disparity makes impoverished elderly individuals more vulnerable in receiving adequate care in the future.