Selama ini proses kegiatan belajar yang terjadi di SMK Negeri 1 Bayung Lencir, proses pembelajaran hanya berpusat pada guru sedangkan siswa mendengarkan dan menerima konsep saja. Kegiatan belajar bersifat teacher center komunikasi hanya terjadi satu arah dan siswa kurang diberi kesempatan untuk membangun pengetahuan tersendiri sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran rendah. Kurang efektifnya penggunaan metode mengajar oleh guru dapat menyebabkan kemampuan siswa menguasai materi pelajaran yang disajikan tidak optimal. Siswa cenderung pasif dan kurang berminat melakukan aktivitas sehingga nilai hasil belajar pun menjadi rendah. Rendahnya hasil belajar PKn merupakan salah satu masalah di SMK Negeri 1 Bayung Lencir. Hal ini dapat dilihat dari hasil ujian semester PKn adalah rata-rata 50 di bawah indikator ketuntasan belajar 60 sebagaimana ditetapkan dalam standar ketuntasan belajar minimal 60. Pada Penelitian ini, penulis bukan hanya berperan sebagai peneliti namun juga sekaligus sebagai guru Pendidikan Kewarganegaraan yang mengajar di kelas yang akan di teliti. Oleh karena itu penelitian ini merupakan bentuk penelitian tindakan guru sebagai peneliti. Jadi, peneliti terlibat langsung secara penuh selama proses penelitian, mulai dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model spiral dari Hopkins. Aktivitas peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan metode Grup Investigation (GI) menunjukkan peningkatan yang memuaskan. Hal ini terlihat dari hasil persentase peserta didik pada siklus I (pertama) 74,7%, pertemuan siklus II (kedua) menjadi 84,1%, dan pertemuan siklus III (ketiga) meningkat menjadi 92%. Respon peserta didik terhadap proses pembelajaran dengan penerapan metode Grup Investigation (GI) pada materi Nilai-Nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara, menunjukkan peserta didik merasa senang dan mudah memahami materi yang diterapkan penelitinHasil belajar peserta didik kelas X TBSM 3 SMK Negeri 1 Bayung Lencir tahun pelajaran 2021/2022 mengalami peningkatan untuk kategori sangat baik dari 36,7 % pada tes akhir pertemuan pertama menjadi 80% pada tes akhir pada pertemuan kedua dan menjadi 90% pada tes akhir pertemuan ketiga.