Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Bantuan Teknologi Pengolah Latek Pekat (Liquid Latex) untuk Kelompok Tani Karet Desa Muhajirin, Kabupaten Muaro Jambi Kurniawan, Sigit; Tanto, Tanto; Porawati, Hilda
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 1 No 1 (2019): The First National Conference of Community Service Project 2019 (Accepted Papers)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.666 KB)

Abstract

Usaha pengolahan latek pekat di Desa Muhajirin Kabupaten Muaro belum berkembang dengan baik, dua aspek yang mempengaruhi perkembangan usaha tersebut adalah : (1) aspek produksi/pengolahan dan, (2) manajemen usaha. Permasalahan aspek produksi berkaitan dengan lama waktu pengolahan latek, sedangkan aspek manajemen adalah terkait dengan belum adanya pembagian tugas masing-masing anggota dari bidang usaha yang dilakukan. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini berupa bantuan alat dan pelatihan usaha untuk mengembangkan usaha pengolahan lateks yang telah dimiliki oleh kelompok tani tersebut.  Tujuan kegiatan ini adalah berkaitan dengan pembenahan aspek produksi latek pekat melalui bantuan mesin sentrifugasi dan metrolac. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan adanya bantuan tersebut masalah produksi pengolahan latek telah tertangani Masa produksi latek yang awalnya 2 minggu menjadi kurang dari satu jam dan adanya alat metrolac maka masalah pembelian karet dari masyarakat yang awalnya terkendala standar harga dapat dilakukan.
Uji Kinerja Mesin Pencacah Tumbuhan Nilam dengan Kapasitas 120 Kg/Jam Porawati, Hilda; Darmuji, Darmuji; Rifa'i, Ahmad Imam
METANA Vol 16, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/metana.v16i2.34010

Abstract

Tumbuhan nilam merupakan tanaman penghasil minyak atsiri dan salah satu penyumbang devisa terbesar di  antara  tanaman  atsiri  lainnya. Minyak nilam merupakan bahan baku dalam industri kosmetik, parfum, antiseptik serta aromaterapi. Salah satu indikator peningkatan kapasitas produksi minyak nilam adalah terdapat pada proses pencacahan tumbuhan nilam sebelum dilakukan proses penyulingan minyak nilam. Proses pencacahan tumbuhan nilam akan lebih efektif dalam efisiensi waktu pengerjaan dan peningkatan kapasitas jika dilakukan dengan mesin pencacah. Komponen utama dari mesin pencacah tumbuhan nilam adalah rangka, cover dan rangka, poros, saluran masuk, saluran keluar, kedudukan mata pisau, transmisi  tunggal  serta  mesin  penggerak. Daya mesin penggerak yang digunakan sebesar 5.5 HP dengan mata pisau planer berjumlah 4 buah dimensi 300 x 30 x 30 mm yang terbuat dari komposisi material High Speed Steel (HSS) 18%. Posisi mata pisau di pasang dengan kemiringan mata pisau 3⁰. Sistem transmisi menggunakan sistem transmisi tunggal yaitu 2 buah pulley dihubungkan dengan menggunakan v-belt. Penelitian ini dilakukan dengan mengatur variasi putaran motor penggerak untuk mengetahui kapasitas cacahan dalam rentang waktu 1 jam. Ukuran hasil cacahan yang diteliti diatur dengan variasi jarak potong mata pisau yaitu 20 mm dan 30 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas cacahan meningkat seiring dengan meningkatnya putaran poros mata pisau. Pada putaran poros mata pisau > 1000 rpm mesin pencacah tumbuhan nilam memiliki kapasitas cacahan ±120 kg/jam. Kapasitas cacahan untuk variasi jarak 30 mm memiliki kapasitas cacahan yang lebih banyak di bandingkan dengan pengaturan jarak 30 mm. Berdasarkan syarat mutu dan metode uji dari mesin pencacah (chopper) mesin pencacah tumbuhan nilam SNI 7580:2010 tergolong kedalam mesin kelas A. Patchouli plant produces essential oils and one of the largest foreign exchange earners, among other essential plants. Patchouli oil is a raw material in the cosmetics, perfume, antiseptic, and aromatherapy industries. One indicator of an increase in patchouli oil production capacity is the patchouli plant's chopping process before the patchouli oil refining process is carried out. The patchouli plant's chopping process will be more effective in the efficiency of processing time and increased capacity if it is done with a chopping machine. The patchouli chopping machine's main components are the frame, cover and frame, shaft, inlet, outlet, the position of the blade, single transmission, and engine. The power of the engine used is 5.5 HP with 4 planer blades of 300 x dimensions. 30 x 30 mm, which is made of 18% High-Speed Steel (HSS) material composition. The position of the blade is attached with a 3 angle of the blade. The transmission system uses a single transmission system, namely 2 pulleys connected using a v-belt. This research was conducted by adjusting the motor rotation variation to determine the chopping capacity within 1 hour. The size of the chopped results studied was adjusted by varying the cutting distance of the blades, namely 20 mm and 30 mm. The results showed that the chopping capacity increased with an increasing rotation of the blade shaft. At the blade rotation> 1000 rpm, the patchouli chopping machine has a ±120 kg/hour chopping capacity. The chopping capacity for 30 mm spacing variations has more chopping capacity than the 30 mm spacing setting. Based on the chopper's quality requirements and the test method, the patchouli plant SNI 7580: 2010 is classified as a class A machine.
PERANCANGAN MESIN PENCACAH TUMBUHAN NILAM DENGAN MENGGUNAKAN PISAU PLANER Hilda Porawati; Darmuji Darmuji
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.524 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.140

Abstract

Peningkatan kapasitas produksi menjadi peranan penting dalam meningkatkan ekonomi petani tumbuhan nilam. Mesin pencacah tumbuhan nilam memiliki komponen utama yaitu motor bakar, sistem transmisi tunggal, poros, dudukan pisau serta pisau pencacah. Analisis teknik meliputi perencanaan daya rencana, siste transmisi, poros serta fabrikasi. Hasil perancangan mesin pencacah tumbuhan nilam di dapatkan bahwa mesin penggerak menggunakan motor bensin dengan daya 5,5 menghasilkan daya output maksimal 4,101 kW. Diameter pulley mesin penggerak adalah 76,2 mm, dan diameter pulley poros adalah 176,8 mm dengan jarak antar sumbu poros adalah 500 mm. Pulley motor penggerak dan pulley poros pisau pencacah di hubungkan dengan menggunakan V-Belt jenis A54. Dimensi pisau planer yang digunakan adalah 300x30x3 mm. Perancangan rangka menggunakan besi siku 40 x 40 mm dengan dimensi mesin 800x800x500 mm. Kata kunci : Mesin Pencacah, Tumbuhan Nilam, Planer
PENINGKATAN PROSES PENGOLAHAN KERUPUK IKAN DI DESA BAGAN PETE KECAMATAN ALAMBARAJO KOTA JAMBI Sukadi S; Novarini N; Hilda Porawati
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 3 (2020): APTEKMAS Volume 3 Nomor 3 September 2020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.004 KB) | DOI: 10.36257/apts.v3i3.2121

Abstract

One of the craftsmen of fish cracker makers typical in Jambi City is the Tiara Jambee Crackers partner. The obstacle in the partners is the low sales of fried crackers compared to raw crackers (not yet fried) because there is not unbalanced profitability of sales of raw crackers compared to fried crackers. This is because the typical crackers of Jambi City are 2 to 3 times the size of other types of crackers in other regions so that frying requires a large volume of cooking oil. In addition to the problem of frying, marketing is not optimal because the packaging has not been labeled and still uses the method conventional waiting for consumers to come to partners Jambee crackers. The results of processing crackers without using oil have advantages in the texture, shape, and color of crackers so that this can increase cracker sales.
Analisa Temperatur dan Waktu Terhadap Hasil Bahan Bakar Minyak Dengan Proses Pirolisis Sampah Kantong Plastik Novarini .; Darmuji .; Hilda Porawati
Jurnal Inovator Vol 1 No 2 (2018): Optimasi Produksi
Publisher : LPPM Politeknik Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.778 KB) | DOI: 10.37338/ji.v1i2.22

Abstract

Sampah jenis kantong plastik adalah jenis sampah plastik Low-Density Poly Ethylene (LDPE) yang keberadaannya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo Kota Jambi tidak terjamah oleh pemulung dikarenakan tidak dapat dijual kembali. Kondisi ini mengakibatkan pemusnahan sampah jenis kantong plastik ini dilakukan dengan cara dibakar. Pemusnahan sampah plastik dengan cara pembakaran (incineration) beresiko terhadap lingkungan, sebab dengan pembakaran akan muncul polutan dari emisi gas buang CO2, CO, NOx, dan SOx serta beberapa partikular pencemar lainnya selain sifat dari sampah plastik umumnya yang tidak bisa terurai oleh mikroorganisme di tanah. Usaha untuk meminimalisasi pencemaran lingkungan akibat sampah jenis kantong plastik akan dibuat proses pengolahan menggunakan metode pirolisis menggunakan reaktor dengan temperatur 250 ºC - 450 ºC dan tekanan 65 psi - 65 psi serta kondensor yang hemat energi berbahan yang memiliki konduktivitas thermal tinggi untuk menghasilkan bahan bakar minyak sebagai sumber energi. Volume bahan bakar minyak maksimum didapatkan dengan waktu pirolisis 6 jam sejumlah 2.560 ml pada temperatur 450 ºC. Hasil pengujian untuk parameter density, Spesific Gravity, kandungan air, titik nyala dan nilai kalor menunjukkan bahwa bahan bakar minyak yang dihasilkan memenuhi standar baku mutu bahan bakar minyak Indonesia.
Mesin Pengiris Tempe Semi Otomatis Jenis Disc Cutter Vertical Hilda Porawati
Jurnal Inovator Vol 4 No 2 (2021): Analisa Kinerja Mesin
Publisher : LPPM Politeknik Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37338/ji.v4i2.205

Abstract

Rempeyek Ilham adalah salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Jambi yang bergerak dibidang produksi rempeyek tempe. Peningkatan kapasitas irisan tempe dilakukan dengan cara membuat mesin pengiris tempe otomatis dengan menggunakan pisau penggiris jenis disc cutter vertical. Metode pengirisan adalah dengan menggunakan mekanisme porong engkol yang menghasilkan gerakan resciprocating dengan arah gerakan 2 arah yaitu arah transfersal dan arah longitudenal. Ketebalan irisan diatur dengan stopper dengan bantuan mekanisme pegas pendorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin pemotong tempe dengan waktu potongan 1 menit 37 detik, jumlah rata-rata irisan yang didapat dengan ukuran 2 mm sebanyak 83,8 irisan dan untuk ukuran diatas 2 mm (2,1 mm-3 mm) sebanyak 68 irisan, serta sisa potongan tempe rata-rata panjangnya adalah 5,6 cm.
Analisis Alat Uji Impak Metode Izod pada Bengkel Politeknik Jambi Hilda Porawati
Jurnal Inovator Vol 1 No 1 (2018): Teknologi Proses
Publisher : LPPM Politeknik Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.346 KB) | DOI: 10.37338/ji.v1i1.7

Abstract

Uji impak Izod merupakan salah satu metode pengujian impak menggunakan teknik kantilever, impak Izod memungkinkan untuk digunakan baik bahan logam maupun non-logam. Aspek panjang lengan pendulum, beban pendulum dan jenis material mengimplikasikan pengaruh tertentu pada hasil pengujian impak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Alat uji impak Izod yang dirancang pada Bengkel Politeknik Jambi, pengujian dilakukan untuk spesimen Baja ST 37 dan Besi Cor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alat uji impak Izod yang dirancang hanya cocok digunakan untuk spesimen Besi Cor, hal ini dikarenakan sifat getas dari Besi Cor, sedangkan untuk spesimen Baja ST 37 hanya mengalami patah ulet. Dengan hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemanfaatan Alat uji impak yang telah dirancang untuk menentukan tipe spesimen yang sesuai sekaligus batasan dari Alat uji
Perancangan Tabung Reaktor pada Kompor Berbahan Bakar Kaleng Bekas Sukadi .; Hilda Porawati
Jurnal Inovator Vol 2 No 2 (2019): Peningkatan Kemanfaatan Produk
Publisher : LPPM Politeknik Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.791 KB) | DOI: 10.37338/ji.v2i2.70

Abstract

Salah satu contoh jenis sampah logam yang dapat dikelola adalah Alumunium seperti kemasan kaleng minuman ringan bekas. Salah satu cara teknologi yang dapat dikembangkan untuk mengolah sampah kemasan kaleng minuman ringan bekas (soft drink) tersebut adalah dengan cara daur ulang. Proses daur ulang yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan proses hidrolisis yaitu mencampurkan air, NaOH dan potongan kaleng bekas. Proses hidrolisis membutuhkan komponen utama yaitu berupa reaktor hidrolisis. Dalam penelitian ini telah dirancang reaktor hidrolisis untuk produksi gas hidrogen dengan desain tekanan operasional 300 psi, dimensi reaktor adalah diameter 300 mm x 600 mm tinggi. Ketebalan dinding 1,21 mm. dan material reaktor dari plat JIS G 3116.
Rancang Bangun Alat Penyuling Minyak Atsiri Tumbuhan Nilam Metode Distilasi Air dan Uap Hilda Porawati; Ari Kurniawan
Jurnal Inovator Vol 2 No 1 (2019): Teknologi Bahan Baku
Publisher : LPPM Politeknik Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.37338/ji.v2i1.38

Abstract

Indonesia merupakan pemasok minyak atsiri tumbuhan nilam terbesar di pasaran dunia. Minyak atsiri tumbuhan nilam dapat menahan atau mengikat aroma wangi-wangian bahan pewangi lain sehingga bau wangi lebih tahan lama. Minyak atsiri tumbuhan nilam mempunyai peluang yang baik karena permintaan selalu meningkat, seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat dan kebiasaan masyarakat cenderung memakai kosmetik dan wewangian sebagai salah satu bentuk dari gaya hidup masyarakat, maka kebutuhan minyak wangi menjadi meningkat tiap tahunnya. Membuat alat penyuling minyak atsiri tumbuhan nilam dengan metode distilasi air dan uap untuk menghasilkan minyak atsiri dari tumbuhan nilam. Metode yang digunakan adalah metode distilasi air dan uap. Metode penyulingan distiasi air dan uap ini dapat menghasilkan uap dan panas yang stabil, karena tekanan uap yang konstan. Hasil rancang bangun alat penyuling ini dapat menghasilkan minyak atsiri dari tumbuhan nilam. Rancang Bangun Alat Penyuling Minyak Atsiri Tumbuhan Nilam dengan skala 2 kg bahan tumbuhan nilam dan 20 liter air. Tabung ketel dibuat dari bahan plat alumunium. Ukuran yang digunakan adalah tinggi ketel 800 mm, diameter 300 mm alat penyuling minyak atsiri tersebut menggunakan bahan bakar gas.
Bantuan Teknologi Pengolah Latek Pekat (Liquid Latex) untuk Kelompok Tani Karet Desa Muhajirin, Kabupaten Muaro Jambi Sigit Kurniawan; Tanto Tanto; Hilda Porawati
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 1 No 1 (2019): The First National Conference of Community Service Project 2019 (Accepted Papers)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha pengolahan latek pekat di Desa Muhajirin Kabupaten Muaro belum berkembang dengan baik, dua aspek yang mempengaruhi perkembangan usaha tersebut adalah : (1) aspek produksi/pengolahan dan, (2) manajemen usaha. Permasalahan aspek produksi berkaitan dengan lama waktu pengolahan latek, sedangkan aspek manajemen adalah terkait dengan belum adanya pembagian tugas masing-masing anggota dari bidang usaha yang dilakukan. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini berupa bantuan alat dan pelatihan usaha untuk mengembangkan usaha pengolahan lateks yang telah dimiliki oleh kelompok tani tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah berkaitan dengan pembenahan aspek produksi latek pekat melalui bantuan mesin sentrifugasi dan metrolac. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan adanya bantuan tersebut masalah produksi pengolahan latek telah tertangani Masa produksi latek yang awalnya 2 minggu menjadi kurang dari satu jam dan adanya alat metrolac maka masalah pembelian karet dari masyarakat yang awalnya terkendala standar harga dapat dilakukan.