Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IMPLEMENTASI PSIKOLOGI PENDIDIKAN OLEH GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 2 BANDA ACEH Andi Syahputra; Arif Sultanic
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.3632

Abstract

Psikologi pendidikan adalah dasar pengetahuan yang mendasari profesi mengajar. Seorang guru yang memiliki pengetahuan psikologi pendidikan akan mampu mengembangkan serta menggunakan prinsip-prinsip psikologi dalam mengajarkannya dengan baik, pengetahuan guru tentang belajar dan syarat-syarat keberhasilan memungkinkan ia memilih, merencanakan dan mengevaluasi prosedur dan proses belajar mengajar. Setiap guru wajib memahami psikologi pendidikan, karena dengan hal tersebut guru dapat memahami setiap anak didik yang mengalami berbagai masalah seperti halnya anak didik kurang semangat dalam belajar, kurang memperhatikan pelajaran yang diikutinya.Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui implementasi psikologi pendidikan oleh guru dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 2 Kota Banda Aceh Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sifat penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan tehnik analisis data, peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi psikologi pendidikan oleh guru dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Negeri 2 Kota Banda Aceh sudah diterapkan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran yang telah dilakukan sebagai berikut: (1) Implementasi psikologi pendidikan oleh guru PAI di SMK Negeri 2 Kota Banda Aceh diterapkan oleh guru dengan beragam cara yaitu (a) penggunaan berbagai metode dalam pembelajaran, (b) penggunaan alat dan media pembelajaran, (c) mengedepankan interaksi dengan siswa, (d) pemberian bimbingan, motivasi, perhatian, dan pengarahan, dan (e) guru memberikan nilai kepada siswanya dengan adil. (2) Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran PAI di SMK Negeri 2 Kota Banda Aceh yaitu (a) kurangnya alokasi waktu mata Pelajaran PAI dan (b) kurangnya perhatian siswa pada saat proses pembelajaran. (3) Upaya guru dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran PAI yaitu dengan cara masuk pelajaran lebih awal dan pemberian nasihat. Pemberian nasihat dilakukan agar siswa lebih memperhatikan pelajaran yang diajarkan, serta teguran dan sanksi agar siswa menjadi jera sehingga siswa tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.Kata kunci: Faktor-Faktor Psikologis, Wanita Dewasa Madya, Wanita Hidup Melajang
Gambaran Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Karyawati Suzuya Mall Banda Aceh Usia Dewasa Madya Hidup Melajang Andi Syahputra; Nur Eliza
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2809

Abstract

Dasarnya kehidupan melajang bisa merupakan suatu pilihan hidup ataupun suatu keterpaksaan akibat belum adanya pasangan yang sesuai. Kehidupan melajang yang dialami ini memiliki kendala masing-masing dari responden sehingga belum melangsungkan ke jenjang pernikahan.Semua orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, kebahagiaan itu sendiri dapat dicapai dengan terpenuhinya kebutuhan hidup dan ada banyak cara yang ditempuh oleh masing-masing individu.fenomena yang terjadi  saat ini adalah individu yang masih belum menikah atau berstatus lajang hingga usianya memasuki masa dewasa madya, bagi karyawati lajang memilih hidup untuk meniti karir selain tuntutan ekonomi juga dikarenakan belum menemukan pasangan hidup. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif  dengan metode deskriptif.  Penelitian ini cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling,  yang artinya teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu “. Penelitian ini dilakukan di Suzuya Mall Kota Banda Aceh dengan jumlah responden sebanyak lima (5) orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan secara umum terdapat empat tema yang ditemukan mengenai pilihan hidup melajang pada subjek penelitian, yaitu : (1) keterbatasan ekonomi, (2). Tidak memperoleh jodoh, (3).ingin menjalani hidup secara bebas, (4). Fokus pada pekerjaan. Penelitian ini memberikan kesempatan bagi para responden untuk lebih terbuka mengenai hidupnya.Kata Kunci  : Faktor-Faktor Psikologis, Wanita Dewasa Madya, Wanita Hidup MelajangBasically single life can be a life choice or a compulsion due to the absence of a suitable partner. The single life experienced by each respondent has its own obstacles so that they have not yet entered into marriage. Everyone wants happiness in their life, happiness itself can be achieved by fulfilling the needs of life and there are many ways that are taken by each individual. Currently are individuals who are still unmarried or single until they enter middle adulthood, for single female employees choose life to pursue a career in addition to economic demands also because they have not found a life partner. The approach in this study uses a qualitative approach with a descriptive method. This research uses purposive sampling, which means that this technique is used to achieve certain goals. This research was conducted at Suzuya Mall Banda Aceh City with the number of respondent as many as five (5) people. Based on the results of the study, it can be concluded that in general there are four themes found regarding the choice of single life in the research subjects, namely: (1) economic limitations, (2). Not getting a mate, (3) wanting to live life freely, (4). Focus on work. This study provides an opportunity for respondents to be more open about their lives.Keywords: Psychological Factors, Middle Adult Women, Single Women
PENGARUH KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR REMAJA PANTI SOSIAL RUMOH SEUJAHTERA GEUNASEH SAYANG Andi Syahputra; Widya Arfani Purba
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3634

Abstract

Kemiskinan yang melatar belakangi sebagian anak yang ada di panti sosial, menjadikan si anak ingin mendapatkan perbaikan dalam hidup, keinginan untuk mendapatkan hidup yang layak nantinya dengan memperoleh ilmu dan pendidikan formal yang menjadikan mereka mempunyai kemampuan akademis yang tinggi guna menjadi modal untuk memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak. Cita-cita dan keinginan untuk menjadi orang yang berhasil dan sukses, memotivasi anak untuk memperbaiki kehidupannya yang sekarang dengan mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang diadakan di panti agar dapat memperoleh apa yang mereka cita-citakan.Banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, salah satunya yaitu konsep diri dan dukungan sosial yang berasal dari orang tua, teman sebaya dan orang-orang sekitar. Konsep diri berkaitan dengan evaluasi dan penilaian terhadap diri. Sedangkan dukungan sosial adalah dukungan dari orang lain yang dicintai dan perduli, dihargai dan bernilai dan bagian dari jaringan komunikasi yang saling mengisi.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh konsep diri dan dukungan sosial terhadap motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan analisis regresi berganda dimana peneliti ingin melihat sumbangsih dari tiap-tiap independent variable dengan jumlah sampel 90 remaja. Instrumen penelitian berupa skala dari konsep diri yang dibagi menjadi empat berdasarkan dimensi yaitu subjective self, body image, ideal self dan social self kemudian skala dari dukungan sosial yang dibagi menjadi lima berdasarkan jenis dukungan yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan jaringan. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan analisis regresi, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: Untuk uji hipotesis nihil mayor (H0) ditolak, karena “Ada Pengaruh yang Signifikan Antara Konsep Diri dan Dukungan Sosial Terhadap Motivasi Belajar Remaja Panti Sosial”. Selanjutnya untuk proporsi varians yang dapat dijelaskan oleh Independent Variable (IV) dari konsep diri (subjective self, body image, ideal self, social self) dan dukungan sosial (dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informatif, dukungan jaringan) sejumlah 46,4 % sedangkan sisanya sejumlah 53,6 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.