Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS GETARAN PELEDAKAN TERHADAP PABRIK PENGOLAHAN EMAS PT. AGINCOURT RESOURCES, TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA Hartami, Pantjanita N; Purwiyono, Taat T; M, Handoyo; Rudolf, Rudolf; M, Yuga; Bagus, I Gusti
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2019: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/ptptp.v1i1.84

Abstract

ABSTRAK Getaran tanah merupakan salah satu efek peledakan yang harus diperhatikan terutama pada saat aktivitas penambangan berada di dekat bangunan penting dan masyarakat. Penambangan emas PT. Agincourt Resources di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Indonesia melakukan operasi penambangan di 2 pit yaitu pit Purnama dan pit Barani. Posisi pit Purnama berdekatan dengan processing plant yang digunakan sebagai tempat peleburan dan pemurnian emas dengan jarak sekitar ±30 m, sedangkan Pit Barani yang berjarak sekitar 1200 meter dari perumahan penduduk. Paper ini difokuskan pada penelitian untuk mengantisipasi pengaruh getaran peledakan di pit Purnama terhadap processing plant. Penelitian dilakukan dengan mengukur getaran hasil peledakan menggunakan dua alat ukur Blasmate dan Micromate yang diletakkan di depan freeface dan di belakang freeface. Pengukuran ini bertujuan memprediksi bahan peledak per delay agar getaran hasil peledakan tidak berpengaruh terhadap bangunan. Analisis dilakukan dengan menggunakan persamaan scale distance dan software Shotplus sehingga dapat ditentukan prediksi jumlah bahan peledak per delay di setiap jarak. Dengan mengacu standar perusahaan, dan SNI 7570:2010maka akan dilakukan standarisasi jumlah bahan peledak per delay yang diijinkan Kata Kunci:  getaran peledakan, pabrik pengolahan, scaled distance, shotplus, Standar Nasional Indonesia  ABSTRACT Ground vibration is blasting effect that must be considered especially when mining activities are located near important buildings and communities. The activities of gold mining of PT. Agincourt Resources in Tapanuli Selatan, North Sumatra, Indonesia conducts mining operations in two pits, namely Purnama Pit and Barani Pit. Purnama Pit which is adjacent to a processing plant which is used as a gold smelting and refining with a distance of about ± 30 m, and Barani Pit which is about 1200 meters from village. This paper focused to anticipate damage to the processing plant. The ground vibration measurements were carried out using 2 measuring instruments that placed in front of the freeface and behind the freeface. This measurement aims to predict charged per delay on each distance so that the ground vibration have no effect on the processing plant. The analysis was carried out by using the scaled distance and Shotplus software. Based on the analysis and referred to Indonesian National Standard for ground vibration, then charge per delay was determined Keyword : ground vibration, processing plant, scaled distance, shotplus, Indonesian National Standard
Sistem Akuisisi dan Pengiriman Data untuk Node Pelacak Hewan Ternak menggunakan LoRa Rudolf, Rudolf; Akbar, Sabriansyah Rizqika; Amron, Kasyful
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 2 (2024): Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peternakan memainkan peran krusial dalam kemakmuran ekonomi dan ketahanan pangan. Sistem pemeliharaan bebas dengan hewan yang berkeliaran seringkali menghasilkan produk berkualitas tinggi tetapi menimbulkan tantangan serta masalah bagi masyarakat lokal. Solusi pelacakan hewan ternak berbasis IoT perlu dikembangkan, untuk itu penelitian ini merancang sistem node pelacak berbasis jaringan sensor nirkabel (JSN) untuk mendukung pengaplikasian sistem IoT pelacakan hewan ternak. Node pelacak tersebut merupakan node yang dapat menentukan lokasi hewan ternak dan memiliki waktu hidup yang lama. Node juga harus dapat mengirimkan hewan data-data tersebut pada gateway node tanpa koneksi internet. Oleh sebab itu, digunakan protokol LoRa. Terdapat regulasi yang mengatur penggunaan protokol LoRa dan untuk dapat memaksimalkan sistem berdasarkan regulasi tersebut dilakukan penyimpan data sementara pada memori internal sistem. Penelitian ini telah merancang dan mengimplementasikan sistem akuisisi data lokasi menggunakan GPS, penyimpan data pada internal memori, pengiriman data menggunakan LoRa, dan penghematan daya pada node pelacak dengan mode tidur. Penelitian ini menghasilkan node yang dapat menentukan lokasi hewan ternak dengan akurasi 10 meter, berhasil melakukan penyimpanan data sepenuhnya, dan mendapatkan jarak pengiriman menggunakan LoRa dengan rata-rata 130 - 200 meter. Nose sensor mengkonsumsi daya sebanyak 8.76 mAh, waktu hidup node pelacak hanya mencapai 62 jam pada kondisi terbaik yang terjadi karena pengaruh baterai yang digunakan.