Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kestabilan Heap Leach Pad Berdasarkan Jumlah Material Yang Dapat Ditampung Pada Projek Tambang XX, Jawa Barat Razak, Supardi; Kusumaningsih, Dewi Ayu
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 1 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.799 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i1.441

Abstract

The XX mining project is one of the gold mining companies in Indonesia that uses the heap leaching method to separate gold from other rocks. But it turns out that this heap leaching pile has a maximum capacity with a total volume of 14000 m3. In order to obtain an optimal slope design from a current slope condition on the planned location of the Heap Leach Pad in the XX mining project so that the cause of the heap failure can be determined with certainty, a geotechnical analysis was carried out referring to the Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources Number 1827 K/30/MEM/2018 . In this study, slope stability analysis was carried out using the boundary equilibrium method. The data used is secondary data obtained directly from the XX mining project and laboratory test data. Tests carried out in the laboratory are to determine the value of rock density and shear strength test to determine the value of the inner shear angle and rock cohesion. In the slope modeling, the condition of water pressure is assumed to be maximum and the slope of the heap leaching pile is composed of soil and propylene. From the results of the analysis it was found that the slope was in an unstable condition when the heap leaching capacity was 11000 m3. So it needs to be handled, namely providing recommendations by reducing the height of the slope which was originally 1 meter to 0.5 meters. Keywords: Heap Leaching, Slope Stability, Boundary Equilibrium Method
STUDI KESERASIAN ALAT GALI MUAT DENGAN ALAT ANGKUT UNTUK MENURUNKAN FUEL RATIO PADA PENGUPASAN OVERBURDEN PIT B PT XYZ Khairani, Aulia Putri; Razak, Supardi; Kusumaningsih, Dewi Ayu
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v4i1.42230

Abstract

Penggunaaan bahan bakar yang tinggi menyebabkan pengeluaran perusahaan akan semakin besar, optimalisasi bahan bakar harus dilakukan dengan meningkatkan produktivitas.  Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahan bakar adalah tingkat produktivitas alat dan faktor keserasian alat antara alat gali muat dan alat angkut. Penelitian dilakukan pada satu fleet pengupasan overburden Pit B PT XYZ. Pada fleet ini tidak tercapai target produktivitas alat muat yaitu 850 BCM/Jam dengan produktivitas aktual 672,38 BCM/Jam. Pada proses pengupasan tanah penutup sering terjadi delay pada alat muat dan angkut yang menyebabkan rendahnya produktivitas dan nilai fuel ratio tinggi. Tujuan penelitian adalah mengoptimasi keserasian alat dengan mengurangi waktu delay dan memperkecil nilai cycle time untuk meningkatkan produktivitas. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pengamatan secara langsung di lapangan, melalui hambatan-hambatan yang terjadi pada operasi produksi. Dari hasil perbaikan, target produktivitas PC-2000 mengalami peningkatan menjadi 854,91 BCM/Jam dengan nilai keserasian alat 1,21 dan fuel ratio mengalami penurunan sehingga dapat menghemat cost penggunaan bahan bakar dari Rp 24.063,43/BCM menjadi Rp 18.555,89/BCM.
ANALISIS BALIK LONGSORAN PADA LERENG HIGHWALL PT FAJAR SAKTI PRIMA, KALIMANTAN TIMUR Prasasti, Genta; Kusumaningsih, Dewi Ayu; Arofah, Nurmaya
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v4i1.41786

Abstract

Adanya kelongsoran yang terjadi pada lereng highwall pit FSP F34 Timur PT Fajar Sakti Prima, menyebabkan akses jalan menjadi terganggu. Keadaan ini mengharuskan Perusahaan untuk melakukan kajian analisis balik terhadap longsor, sehingga lereng kembali stabil. Tujuan penelitian yaitu melakukan analisis balik lereng untuk mendapatkan nilai parameter batuan pada saat longsor dan mendapatkan rekomendasi lereng yang aman sesuai dengan parameter hasil analisis balik. Dalam penelitian ini dilakukan analisis balik dengan cara mengurangi nilai parameter batuan seperti kohesi (c) dan sudut geser dalam (Φ) hingga kondisi lereng labil (FK ≤ 1). Nilai c dan Φ yang dihasilkan diasumsikan sebagai kondisi lereng saat longsor, kemudian hasil dilakukan analisis kestabilan lereng untuk rekomendasi geometri lereng yang aman. Analisis kestabilan lereng menggunakan metode kesetimbangan batas. Hasil rekomendasi geometri lereng, yaitu: tinggi single slope 10 m, sudut single slope 58º, tinggi overall slope 50 m, sudut overall slope 37º serta lebar bench 5 m. Dengan nilai FK dinamis sebesar 1,16; PF 0,00%. Sedangkan nilai FK statis sebesar 1,42; PF 0,00%, dengan geometri tinggi single slope 10 m, sudut single slope 50º, tinggi overall slope 50 m, sudut overall slope 33º serta lebar bench 5 m. Keduanya dikategorikan sebagai nilai yang stabil menurut Kepmen 1827 tahun 2018.
PENGARUH GEOLOGICAL STRENGTH INDEKS (GSI) TERHADAP KESTABILAN LERENG TAMBANG BATU GAMPING PT CICATIH PUTRA SUKABUMI Nugroho, Alfian Adhi; Kusumaningsih, Dewi Ayu
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v3i1.32737

Abstract

Dalam proses penambangan kestabilan lereng merupakan suatu hal yang penting. Jika lereng penambangan tidak stabil, akan mengakibatkan kondisi yang berbahaya bagi alat dan pekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh nilai GSI terhadap kestabilan lereng pada pit penambangan batu gamping PT Cicatih Putra Sukabumi. Penelitian dilakukan di pit penambangan Barat-Selatan. Analisis kestabilan lereng dilakukan menggunakan metode kesetimbangan batas (limit equilibrium method), sedangkan nilai GSI berdasarkan Hoek (1994). Nilai faktor keamanan yang digunakan yaitu FK ≥1,25 (Bowles,1984). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai GSI sebesar 47 dan 55. Nilai GSI tersebut berdasarkan klasifikasi massa batuan (Bieniawski, 1973), memiliki kualitas massa batuan di kelas 3 (36-55) dimana masuk kedalam kelas sedang. Geometri lereng tunggal yang direkomendasikan yaitu dengan tinggi 6 m, berm widht 3 m dan single slope 35° dengan FK 2,604. Sementara untuk lereng keseluruhan overall slope 28° dengan 10 jenjang serta nilai Faktor Keamanan 1,256. Hubungan nilai GSI dengan faktor keamanan menunjukkan bahwasanya semakin besar nilai GSI maka akan diikuti dengan naiknya nilai Faktor Keamanan. GSI yang bernilai tinggi menunjukkan bahwa batuan semakin mendekati keadaan awalnya (intact).
DESIGN OF SAFETY FACTORS FOR LANDSLIDE POTENTIAL AND ANDESITE MATERIAL SLOPES GEOMETRY Haryono, Ahmad Fauzan; Razak, Supardi; Kusumaningsih, Dewi Ayu
Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics AL-FIZIYA JOURNAL OF MATERIALS SCIENCE, GEOPHYSICS, INSTRUMENTATION AND THEORETICAL PHYSICS VOL.7, N
Publisher : Physics Study Programme, Faculty of Science and Technology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/fiziya.v7i2.42160

Abstract

This research was conducted because the material absorption capacity needs to be maximized, so it is necessary to make a mining slope geometry with an optimal safety factor value so that there is no potential for landslides in the research area. The method used is the morgenstern price method, this method was chosen because it has considered the stability of moments and forces.The actual slope geometry that has not been tested for safety needs to be changed. The physical and mechanical properties data collection is processed to produce a geometric model with a safety factor in accordance with applicable regulations. The actual slope geometry of the Cijurey block is 20m with a slope of 85o, 8m with a slope of 88o, 5m with a slope of 83o and 4m with a slope of 85o with a safety factor value of 1.01. A geometric change was made with a slope height of 6 m and a ladder width of 3m which was made multi-level with an overall angle of 80o having a safety factor of 1.302 which means that it has met the slope safety criteria.Keywords: safety factor, geometry, slope
Analisis Kestabilan Lereng Tambang Dengan Metode Rock Mass Ranting Razak, Supardi; Kusumaningsih, Dewi Ayu
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.532 KB) | DOI: 10.56248/marostek.v1i2.35

Abstract

Lereng merupakan bagian yang membentuk sudut kemiringan tertentu terhadap bidang horizontal dari permukaan bumi. Kondisi lereng tambang pada PT Gunung Bumi Perkasa Kab. Sukabumi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dan kualitatif dalam pengambilan data maupun pengolahan datanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai bobot dari klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating (RMR) yang terdapat pada lokasi penelitian. Pada penelitian ini dilakukan Scanline dengan panjang 20 meter. Pengumpulan data berupa data struktur kekar yang terdapat pada lokasi penelitian. Hasil Rock Mass Rating (RMR) yang didapatkan pada ke 4 lereng tambang, yakni untuk RMR pada lereng ke-1 diperoleh nilai RMR sebesar 59, Untuk nilai RMR pada lereng ke-2 diperoleh nilai RMR sebesar 62, Untuk nilai RMR pada lereng ke-3 diperoleh nilai RMR sebesar 58, dan untuk nilai RMR pada lereng ke-4 diperoleh nilai RMR sebesar 64. Dalam pengkategorian kelas massa batuan dari pembobotan total RMR dari setiap jenjang dengan rata-rata total bobot nilai RMR masuk kedalam kategori kelas massa batuan II (baik). Jenis longsoran yang didapatkan yaitu jenis longsoran baji, hal itu terjadi dikarenakan adanya dua kekar yang berkembang dan saling berpotongan.