Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Fasa Sistem Mn₍₁₋ₓ₎NdxFe2O4 Sebagai Kandidat Bahan Penyerap Gelombang Mikro Yunasfi, Yunasfi -; Rachmawati, Indri; Mashadi, Mashadi; Adi, Wisnu Ari; Arofah, Nurmaya
Metalurgi Vol 33, No 2 (2018): Metalurgi Vol. 33 No. 2 Agustus 2018
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.775 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v33i2.428

Abstract

Telah dilakukan analisis fasa sistem Mn(1-x)NdxFe2O4 sebagai bahan penyerap gelombang mikro hasil sintesis dengan metode sol-gel. Sistem Mn(1-x)NdxFe2O4 (dengan x = 0,0; 0,1 dan 0,2) disintesis dengan mencampurkan serbuk Fe(NO3)3, Mn(NO3)3 dan Nd(NO3)3 sesuai dengan perbandingan molnya. Campuran bahan ini dilarutkan dengan etilen glikol, dikeringkan dengan oven pada suhu 120 °C dan kemudian disinter pada 1200 °C selama 3 jam. Identifikasi fasa menggunakan XRD (X-ray diffractometer) menunjukkan terbentuknya multifasa yang ditandai dengan munculnya fasa MnFe2O3 dan FeNdO3. Pengamatan morfologi dengan SEM menunjukkan terbentuknya struktur yang tidak homogen untuk seluruh sampel dengan ukuran sekitar 200-400 nm. Serapan gelombang mikro yang diukur dengan VNA (Vector Network Analyzer) menunjukkan bahwa substitusi  ion Nd3+ dapat meningkatkan kemampuan material menyerap gelombang mikro, dengan serapan terbesar ~93% oleh komposisi x = 0,2 (Mn0,8Nd0.2Fe2O4).
Reduksi Logam Berat Cd(II) dan Cr(VI) pada Sistem Kontinu Menggunakan Phanerochaete chrysosporium yang Diradiasi Sinar Gamma Larasati, Tri Retno Dyah; Mulyana, Nana; Arofah, Nurmaya; Sari, Siska Permata
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 19 No. 1 (2018)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.656 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v19i1.1843

Abstract

Limbah logam berat Cd(II) dan Cr (VI) terlarut bersifat toksik  dalam perairan akan meningkatkan jumlah ion logam di dalam air. Penelitian ini bertujuan menggunakan biomassa fungi untuk  menyerap  ion logam berat  Cd(II) dan Cr (VI) dalam jumlah signifikan. Mekanisme reduksi logam berat secara biosorpsi. Reduksi ion logam dengan sistem kontinu lebih efisien karena adanya kontak kontinu antara adsorben dan larutan. Perlakuan radiasi sinar gamma dosis rendah pada fungi Phanerochaete chrysosporium (P. chrysosporium ) menstimulasi peningkatan aktivitas enzim  sehingga ketahanan fungi terhadap ion logam berat  meningkat dan pengikatan logam menjadi besar. Fungi P. chrysosporium diradiasi sinar gamma dengan dosis : 0, 250, 500, 750 dan 1000 Gy. Parameter proses yang diamati meliputi pH dan viabilitas fungi. Biosorpsi logam Cd(II) dan Cr(IV) di dalam sistem kontinu terdiri dari : F0 (tanpa P. chrysosporium), F1 (P. chrysosporium 0 Gy) dan F2 (P. chrysosporium 750 Gy) dengan waktu retensi T1 = 3 jam, T2 = 6 jam, T3 = 9 jam dan T4 = 12 jam serta laju alir R1 = 32 ml/jam, R2 = 58 ml/jam dan R3 = 204 ml/jam. Biosorpsi menggunakan larutan awal mengandung masing-masing 50 ppm logam Cd(II) dan Cr(VI) dengan pH 5,5. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa biosorpsi logam Cd(II) dan Cr(VI) dalam sistem kontinu optimal pada perlakuan R3F2 dengan waktu retensi T4 = 12 jam yakni, memberikan serapan Cd sebesar 5,96 mg/g dan serapan Cr sebesar 1,07 mg/g. 
Studi Pendahuluan Sintesis Metil Ester Sulfonat Dari Tanaman Jarak Pagar Menggunakan Katalis Hidrotalsit Nurmaya Arofah; Eka Larasanti
Jurnal Migasian Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jurnal-migasian.v5i2.167

Abstract

Telah dilakukan penelitian studi pendahuluan sintesis surfaktan metil ester sulfonat (MES) dari metil ester (ME) minyak jarak pagar hasil transesterifikasi dengan katalis hidrotalsit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik dari katalis hidrotalsit MgAl-CO3 yang digunakan dalam sintesis MES, mengidentifikasi gugus fungsi MES dengan spektrofotometri FTIR serta menentukan nilai HLB MES yang dihasilkan. Metode penelitian ini dengan cara reaksi transesterifikasi menggunakan katalis basa hidrotalsit MgAlCO3 dan sulfonasi menggunakan natrium bisulfit. Hasil identifikasi gugus fungsi pada MES dengan FT-IR dihasilkan adanya gugus sulfonat yang ditunjukkan dalam spektrum FTIR pada bilangan gelombang 1107,94 cm-1 dan nilai HLB MES sebesar -1,6343.
ANALISIS EMISI CO2 DI KAMPUS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA A Silvan Erusani; Nurmaya Arofah
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 16, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Lingkungan
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jil.16.1.p.79-86

Abstract

The purpose of this study was to determine carbon dioxide (CO2) emissions generated by the population of the academic community (lecturers, employees and students) and motor vehicle transportation in the campus of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, which is located on Jalan Juanda as the study location because it is the center of the campus. The method used in this research is survey and calculation. The calculation results show that CO2 emissions produced by humans from all residents on campus 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, totaling 24,126 people, produce CO2 emissions of 3,136 kg/hour or equivalent to 25,091 kg/day or equivalent to 6,021,849 kg/year. Meanwhile, the amount of CO2 emissions from motor vehicles (cars and motorcycles) is 4299,121 kg/hour or the equivalent of 8,254.3 tons/year.
Pengurangan Kadar N dan P pada Limbah Cair Laboratorium secara Fitoremediasi Menggunakan Enceng Gondok (Eichornia crassipes) Nurmaya Arofah; A. Silvan Erusani
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 7, No 1 (2014): Al-Kauniyah Jurnal Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v7i1.2708

Abstract

Laboratory liquid waste contains both metal, nonmetal, organic and anorganic content. If it is discharged directly to environment, it will cause pollution that is harmful for living thing. Data of waste survey result in 2009-2010 indicated that liquid waste of Laboratory in Chemical Engineering Department, Gadjah Mada University (JTK UGM) consist of various complex compound such as NH4+, PO43-. JTK UGM has wastewater treatment plant (WWTP) to deal with environmental pollution coming from waste of each laboratory and have three process, anaerobe activated sludge, aerobe and phytoremediation. Because the laboratory’s waste was very complex, the WWTP have not operated maximally yet. So, it is necessary research on wwtp processing step, particularly for phytoremediation process using water hyacinth. Objective of this research was to study effect of concentrations N and P on adaptability and capability of water hyacinth to grow. In addition it developed a mathematical model to estimate of N and P concentration decrease rate in liquid. The research was done in batch by planting water hyacinth that has been acclimated in wastewater containing N-NH4OH and P-H3PO4. Parameter observed is N and P concentration in liquid. The result indicated that water hyacinth can absorb N and P. Water hyacinth grow well in N-NH4OH concentration of 9.651 ppm and 15.573 ppm and P-H3PO4 concentration of 2.013 ppm and 2.7373 ppm. It was marked with additional weight and colour of water hyacinth leaves of fresh green. Mathematical model presented to estimate N concentration decrease rate indicated good result in experiment. However, P concentration decrease in liquid phase, the presented model is still not good, because P nutrient decomposition process has not been accommodated during absorption by water hyacinth.
Sorption Characteristics of 137Cs and 90Sr into Rembang and Sumedang Soils Budi Setiawan; Yusran Dani; Nurmaya Arofah
Indonesian Journal of Chemistry Vol 16, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.938 KB) | DOI: 10.22146/ijc.21142

Abstract

In order to understand the sorption behavior of 137Cs and 90Sr into soil sample from Rembang and Subang, it is important to estimate the effect of contact time, ionic strength and concentration of metal ion in the solution. For this reason, the interaction of 137Cs and 90Sr with soil sample has been examined. The study performed at trace concentration (~10-8 M) of CsCl and SrCl2, and batch method was used. NaCl has been selected as a representative of the ionic strength with 0.1; 0.5 and 1.0 M concentrations. Concentration of 10-8~10-4 M CsCl and SrCl2 were used for study the effect of Cs and Sr concentrations in solution. Apparent distribution coefficient was used to predict the sorption behavior. The sorption equilibrium of 137Cs and 90Sr into soil was attained after 5 days contacted with Kd value around 3300-4200 mL/g, where Kd was defined as the ratio of number of radionuclide activity absorbed in solid phase per-unit mass to the number of radionuclide activity remains is solution per-unit volume. Presence of NaCl as background salt in the solution affected Kd values due to competition among metal ions into soil samples. Increase of Cs or Sr concentration in solution made Kd value decreased drastically. This information is expected could provide an important input for the planning and design of radioactive waste disposal system in Java Island in the future.
Evaluasi Performa Kerja Pompa Pada Tunnel Gudang Bahan Peledak PT ANTAM UBPE Pongkor, Jawa Barat. Salia Kartika Putri; Ahmad Fauzan Haryono; Nurmaya Arofah
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2021): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.193 KB) | DOI: 10.15408/jipl.v1i2.22718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasikan performa pompa air yang terletak pada tambang bawah tanah Tunnel Gudang Bahan Peledak PT ANTAM UBPE Pongkor, Jawa Barat. Kajian ini dilakukan untuk meningkatkan sistem dewatering akibat adanya overflow air bawah tanah di Jalan akses cross-cut 450. Penelitian ini berhasil dilakukan menggunakan metode terpenuhinya neraca air, dimana air yang masuk dan air yang keluar sama, yaitu debit air 7,521 m3 per menit ditangani oleh 4 buah pompa Tsurumi LH 875, 4 buah pompa Tsurumi 637 dan 1 buah pompa Warman 4/3 EEHH. Estimasi penghematan biaya telah selesai dilakukan. Sebagai hasilnya, sistem dewatering bekerja sangat baik dengan penghematan biaya sebesar 33%.
PERBBAIKAN GRADE RESISTANCE DAN ROLLING RESISTANCE TERHADAP FUEL RATIO Irza Azzahra Putri Hadi; Ahmad Fauzan Haryono; Nurmaya Arofah
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v2i2.28299

Abstract

PT Antareja Mahada Makmur Jobsite MHU berlokasi di Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Berdasarkan penelitian di lapangan terdapat banyak segmen jalan yang memiliki grade yang tinggi dan rolling resistance yang besar, sehingga produktivitas dan konsumsi bahan bakar tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki geometri serta kondisi jalan angkut agar produktivitas dan konsumsi bahan bakar lebih optimal, serta mengetahui pengaruh geoemtri dan kondisi jalan angkut terhadap produktivitas dan konsumsi bahan bakar hauler. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif, data primer yang diambil adalah cycle time hauler, geometri jalan angkut, uji menggunakan Dynamic Cone Penetrometer, dan data amblasan. Perhitungan produktivitas alat angkut dihitung dengan mengetahui berapa lama siklus dari alat angkut, sedangkan perhitungan konsumsi bahan bakar dilakukan menggunakan parameter load factor dengan pendekatan Rimpull. Produktivitas alat angkut pada lokasi penelitian sebesar 102.33 BCM/jam dan konsumsi bahan bakar alat angkut sebesar 70.3 liter/jam. Setelah dilakukan perbaikan yaitu membuat jalan Integritas baru dengan lebar jalan sesuai standar (30 meter) dan grade lebih landai, serta rolling resistance < 2%. Produktivitas alat angkut menjadi bertambah dan konsumsi bahan bakar menurun. Berdasarkan perhitungan produktivitas alat angkut setelah perbaikan menjadi 111.2 BCM/jam dan konsumsi bahan bakar hauler menjadi 59.4 BCM/jam. Hal tersebut membuat fuel ratio alat angkut juga ikut menurun yaitu menjadi 0.53 L/BCM.
Analisis Fasa Sistem Mn(1-X)NdxFe2O4 sebagai Kandidat Bahan Penyerap Gelombang Mikro [Phase Analysis of Mn(1-x)NdxFe2O4 System as Candidate of Microwave Absorber Materials] Yunasfi - Yunasfi; Indri Rachmawati; Mashadi Mashadi; Wisnu Ari Adi; Nurmaya Arofah
Metalurgi Vol 33, No 2 (2018): Metalurgi Vol. 33 No. 2 Agustus 2018
Publisher : National Research and Innovation Agency (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.775 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v33i2.428

Abstract

Phase analysis of Mn(1-x)NdxFe2O4 system as candidate of microwave absorber materials have been carried out. Mn(1x)NdxFe2O4 (with x = 0.0; 0.1 dan 0.2) system was synthesized by mixing the powder of Fe(NO3)3, Mn(NO3)3 andNd(NO3)3 in mole ratio. The mixture was dissolved with ethyleneglycol, dried at 120C and sintered at 1200C for 3 h.Phase identification with XRD (x-ray diffractometer) shows that multiphase have been formed which is indicated by the appearance of MnFe2O4 and NdFeO3 phase. According to the morphological observation with SEM (scanning electron microscopy), it is known that all of the samples has unhomogeneous structure with particle size is 200-400 nm. The results of microwave absorbing properties measured by VNA (vector network analyzer) shows that the increasing substitution of Nd3+ ion will increased the ability of material to absorb microwave with the highest value of ~93% for the composition of x=0.2 (Mn0.8Nd0.2Fe2O4). AbstrakTelah dilakukan analisis fasa sistem Mn(1-x)NdxFe2O4 sebagai bahan penyerap gelombang mikro hasil sintesis dengan metode sol-gel. Sistem Mn(1-x)NdxFe2O4 (dengan x = 0,0; 0,1 dan 0,2) disintesis dengan mencampurkan serbuk Fe(NO3)3, Mn(NO3)3 dan Nd(NO3)3 sesuai dengan perbandingan molnya. Campuran bahan ini dilarutkan dengan etilen glikol, dikeringkan dengan oven pada suhu 120 °C dan kemudian disinter pada 1200 °C selama 3 jam. Identifikasi fasa menggunakan XRD (X-ray diffractometer) menunjukkan terbentuknya multifasa yang ditandai dengan munculnya fasa MnFe2O3 dan FeNdO3. Pengamatan morfologi dengan SEM menunjukkan terbentuknya struktur yang tidak homogen untuk seluruh sampel dengan ukuran sekitar 200-400 nm. Serapan gelombang mikro yang diukur dengan VNA (Vector Network Analyzer) menunjukkan bahwa substitusi  ion Nd3+ dapat meningkatkan kemampuan material menyerap gelombang mikro, dengan serapan terbesar ~93% oleh komposisi x = 0,2 (Mn0,8Nd0.2Fe2O4).
Studi Pendahuluan Sintesis Metil Ester Sulfonat Dari Tanaman Jarak Pagar Menggunakan Katalis Hidrotalsit Nurmaya Arofah; Eka Larasanti
Jurnal Migasian Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Institut Teknologi Petroleum Balongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jurnal-migasian.v5i2.167

Abstract

Telah dilakukan penelitian studi pendahuluan sintesis surfaktan metil ester sulfonat (MES) dari metil ester (ME) minyak jarak pagar hasil transesterifikasi dengan katalis hidrotalsit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik dari katalis hidrotalsit MgAl-CO3 yang digunakan dalam sintesis MES, mengidentifikasi gugus fungsi MES dengan spektrofotometri FTIR serta menentukan nilai HLB MES yang dihasilkan. Metode penelitian ini dengan cara reaksi transesterifikasi menggunakan katalis basa hidrotalsit MgAlCO3 dan sulfonasi menggunakan natrium bisulfit. Hasil identifikasi gugus fungsi pada MES dengan FT-IR dihasilkan adanya gugus sulfonat yang ditunjukkan dalam spektrum FTIR pada bilangan gelombang 1107,94 cm-1 dan nilai HLB MES sebesar -1,6343.