Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Kapasitas Pengasuh dan Orangtua Daycare Rumah Bahagia Surabaya Kristiani, Reneta; Handayani, Penny; Wolting, Roelofje; Ardani, Aurelia; Franztius, David Nicholas
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.563 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12343

Abstract

Daycare Rumah Bahagia (DCRB) memberikan layanan bagi anak-anak buruh agar mendapatkan pemenuhan hak pengasuhan yang optimal selama orang tua mereka bekerja di pabrik. Namun hingga saat ini DCRB belum memiliki pengasuh yang kompeten untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pendidikan terakhir sebagian besar pengasuh adalah SMA. Demikian pula dengan orang tua ABK yang kurang memahami kondisi anak mereka karena sulitnya mendapatkan akses layanan kesehatan maupun psikologis, serta terkendala masalah biaya. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan kapasitas dilakukan untuk para pengasuh dan orang tua DCRB. Tujuannya agar pengasuh dan orang tua dapat lebih memahami anak-anak berkebutuhan khusus. Kegiatan pengembangan kapasitas ini menyasar langsung orang tua dan pengasuh serta secara tidak langsung demi kesejahteraan anak-anak. Metode kegiatan pengembangan kapasitas: 1) kegiatan konseling individual untuk orang tua; 2) seminar bagi seluruh orang tua dan pengasuh; 3) pembekalan untuk pengasuh mengenai cara stimulasi dan penanganan anak berkebutuhan khusus. Selain itu, diberikan juga alat bantu untuk memetakan anak berkebutuhan khusus. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman orang tua dan pengasuh mengenai perkembangan dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Orang tua dan pengasuh juga semakin terampil dalam mengasuh dan memberikan stimulasi untuk anak berkebutuhan khusus. Pengasuh kini mampu memantau perkembangan anak dan melakukan deteksi dini ABK sehingga dapat menyusun kurikulum dan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Saran bagi kegiatan pengabdian masyarakat berikutnya agar melakukan analisis kebutuhan pengelolaan daycare dan memberikan pelatihan program pembelajaran individual untuk anak berkebutuhan khusus serta memberikan pelatihan yang lebih mendalam kepada pengelola daycare dan pengasuh mengenai pendidikan inklusi.
ANALISIS KEBUTUHAN DAYCARE UNTUK ANAK BURUH DI KAWASAN BERIKAT NUSANTARA CAKUNG Handayani, Penny; Kristiani, Reneta; Kawatu, Florentina Resa; Sembiring, Weny Pandia; Sutarno, Herman Josep
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v4i2.9481.2020

Abstract

The protection and fulfillment of children's rights are the responsibility of the father and mother. However, for parents who work as laborers, this is difficult to do because of long working hours, working shift systems, heavy workloads, dual role conflicts of women workers, economic pressure, weak social support from extended families, and family conflicts. APSAI, ISBS, LPM-UAJ, and the Workers Union Organization built a collaboration to provide quality daycare services for child workers in industrial areas. The Cakung Bonded Zone (KBN) was chosen as the pilot project. KBN Cakung was chosen as an area where it is important to have daycare facilities because the majority of workers are women. Based on the results of this study, it is hoped that the need for daycare establishment at KBN Cakung can be identified. It is hoped that KBN Cakung will become the first industrial area to support efforts to fulfill children's rights with quality through a daycare in industrial areas. The data collection design used was a mixed-method (quantitative and qualitative) to produce a broader understanding of the needs and patterns of early childhood care in KBN, Cakung. Questionnaire and FGD guide instruments were used to identify the context of patterns and needs of early childhood care for workers in KBN. Based on the results of the needs mapping of 12 child participants in the target age range of beneficiaries, 11 parents who work in factories and 11 parents who do not work in the factory but live around KBN Cakung, the following results are obtained: (1) There is a need for the availability of child care service facilities. early, but facilities are not yet available, (2) Parents care about child caregivers and are ready to contribute a maximum of IDR 500,000 per month (including food), (3) Potential beneficiary children want a safe, spacious, simple environment, and caregivers that can make children comfortable and can be invited to play, (4) The necessary care for children is what can make children: smart, healthy, safe and independent. Perlindungan dan pemenuhan hak anak menjadi tanggung jawab ayah dan ibu. Namun pada orangtua yang berprofesi sebagai buruh, hal ini sulit dilakukan karena jam kerja yang panjang, bekerja dengan sistem shift, beban kerja yang berat, konflik peran ganda buruh perempuan, tekanan ekonomi, lemahnya dukungan sosial dari keluarga besar, serta konflik keluarga. APSAI, ISBS, LPM-UAJ, dan Organisasi Serikat Pekerja membangun kerjasama untuk menyediakan layanan daycare berkualitas bagi anak-anak pekerja di kawasan industri. Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung dipilih sebagai pilot project. KBN Cakung terpilih sebagai kawasan yang penting memiliki fasilitas daycare adalah jumlah pekerja yang mayoritas perempuan. Berdasarkan hasil kajian ini diharapkan dapat diketahui kebutuhan pendirian daycare di KBN Cakung. Diharapkan KBN Cakung menjadi kawasan industri yang pertama mendukung upaya pemenuhan hak anak yang berkualitas dengan adanya daycare di kawasan industri. Desain pengambilan data yang digunakan adalah mixed method (kuantitatif dan kualitatif) untuk menghasilkan pemahaman yang lebih luas tentang kebutuhan dan pola pengasuhan anak usia dini di KBN, Cakung. Instrumen kuesioner dan panduan FGD digunakan untuk mengidentifikasi konteks pola dan kebutuhan pengasuhan pada anak usia dini pada pekerja di KBN. Berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan terhadap 12 partisipan anak rentang usia target penerima manfaat, 11 orangtua yang bekerja di pabrik dan 11 orangtua yang tidak bekerja di pabrik namun tinggal di sekitar KBN Cakung, didapatkan hasil sbb: (1) Ada kebutuhan tersedianya fasilitas layanan penitipan anak usia dini, tetapi fasilitas belum tersedia, (2) Orangtua peduli dengan pengasuh anak dan siap berkontribusi maksimum Rp 500.000 per bulan (sudah termasuk makanan), (3) Anak-anak calon penerima manfaat ingin ada lingkungan yang aman, luas, sederhana, dan pengasuh yang dapat membuat nyaman serta bisa diajak bermain, (4) Pengasuhan anak yang dibutuhkan adalah yang dapat membuat anak : pintar, sehat, aman dan mandiri.
Hubungan antara Parenting Self-Efficacy dan Dukungan Sosial pada Ibu yang Mengalami Kekerasan Seksual di Masa Kanak-kanak Madya Dame, Ilona Gok; Shanti, Theresia Indira; Kristiani, Reneta
Sosio Konsepsia Vol 10 No 3 (2021): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v10i3.2064

Abstract

Abstrak: Kekerasan seksual yang pernah dialami ibu pada masa kanak-kanak dapat berdampak negatif pada kehidupannya, terutama dalam menjalankan peran pengasuhan anak. Individu yang mengalami kekerasan seksual umumnya merasa kurang aman dan kurang mampu dalam mengendalikan lingkungannya.  Pada ibu, dampak psikologis ini berkaitan dengan keyakinan bahwa ia dapat memberikan pengasuhan yang baik untuk anak-anaknya, yang disebut dengan parenting self-efficacy. Dukungan sosial dibutuhkan untuk mengurangi dampak negatif dari pengalaman masa lalu tersebut. Tujuan penelitian ini untuk meneliti hubungan antara parenting self-efficacy dan dukungan sosial pada para ibu yang mengalami kekerasan seksual saat masa kanak-kanak. Penelitian ini menggunakan 36 pertanyaan Self-Efficacy for Parenting Tasks Index dan 40 pertanyaan Interpersonal Support Evaluation List untuk menguji korelasi antarkedua hal tersebut. Hasil tes korelasi menunjukkan hubungan yang signifikan antara parenting self-efficacy dan dukungan sosial pada para ibu yang mengalami kekerasan seksual pada masa kanak-kanak (r=0.709; p=0.000, L.o.S 0.01). Hasil menunjukkan bahwa para ibu yang mengalami kekerasan seksual masa kanak-kanak membutuhkan dukungan sosial berkelanjutan untuk dapat mengasuh anak-anaknya dengan parenting self-efficacy yang tinggi. Oleh karena itu, dukungan sosial bagi para ibu, penyintas kekerasan seksual, sangat penting karena berdampak pada masa depan penyintas tersebut dan juga individu lain yang dipengaruhi oleh penyintas tersebut. Kata kunci: ibu, parenting self-efficacy, kekerasan seksual masa kanak-kanak, dukungan sosial  
Gambaran Pola Pengasuhan, Disiplin, dan Komunikasi Orangtua terhadap Remaja di Kawasan Kumuh Penjaringan Kristiani, Reneta; Lunanta, Lita Patricia; Ardani, Aurelia
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 19, No 01 (2021): Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v19i01.105

Abstract

AbstractThis research aimed to describe the parenting style that the parents had on their teenagers. This research was held in slum area of Penjaringan in DKI Jakarta. Total of 154 people became the participants in this research. This was a descriptive study that wants to explore the parenting style that parents implemented to their teenagers. Along with that we also explored about discipline and communication pattern and relation in family. We used questioners for information gathering and implemented observation, interview and focus group discussion. To analyze the data, we used a qualitative approach with a reflexive thematic analysis method. Most of the participant used authoritarian and permissive-indulgent parenting. Most of the fathers did not involve in their teenager’s live.The parents actually cared about their teenagers. Nevertheless, they implemented harsh communication style to their teenagers. The participants had  hope to be an ideal parent, but did not have any idea what to do. Further research needed to be done and actions had to be implemented in order to create a healthy and fully functioning family in the slum area of Penjaringan.  Keywords : Penjaringan, Slum Area, Discipline, Communication AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk menggambarkan pola pengasuhan yang diterapkan orang tua pada anaknya yang sudah remaja. Penelitian ini dilakukan di kawasan kumuh Penjaringan di DKI Jakarta. Sebanyak 154 partisipan orangtua terlibat dalam penelitian. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang bertujuan untuk mengeksplorasi pola pengasuhan yang diterapkan orang tua pada anaknya. Sejalan dengan itu, peneliti juga mengeksplorasi pola disiplin dan komunikasi serta hubungan dalam keluarga. Peneliti menggunakan kuesioner, observasi, wawancara dan diskusi kelompok kecil (focus group discussion) untuk pengumpulan data. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis tematik reflektif. Sebagian besar partisipan orangtua menggunakan pola asuh authoritarian dan permissive-indulgent. Sebagian besar ayah dalam penelitian ini kurang terlibat dalam pengasuhan anaknya.. Sebenarnya para orangtuamengasihi dan peduli akan anak-anaknya. Namun demikian, mereka mengimplementasikan pola disiplin yang keras kepada anaknya yang remaja. Partisipan memiliki harapan untuk menjadi orang tua yang ideal namun tidak memahami bagaimana cara melakukannya. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dan berbagai aksi sebaiknya diterapkan untuk menciptakan keluarga yang sehat dan berfungsi dengan baik pada daerah kumuh Penjaringan. Kata Kunci : Pola Pengasuhan, Disiplin, Komunikasi Orang tua, Remaja, Kawasan Kumuh
Parental Discipline Patterns on Children in Penjaringan Slums Kristiani, Reneta; Lunanta, Lita Patricia
Psikologia : Jurnal Psikologi Vol 4 No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.178 KB) | DOI: 10.21070/psikologia.v4i2.745

Abstract

This research aimed to describe the discipline pattern that the parents had on their children. This research was held in slum area of Penjaringan in DKI Jakarta. Total of 154 people became the participant in this research. This was a descriptive study that wish to explore the discipline pattern that parents implemented to their children. Along with that we also explored about communication pattern and relation in family. We used questioners for information gathering and implemented observation, interview and small group discussion. To analyze the data, we used describtive statistical analysis technique and qualitative analysis. Most of the participant cared about their children. Nevertheless they implemented harsh communication style to their children.The parcitipant had a hope to be an ideal parent but did not have any idea what to do. Further research needed to be done and actions had to be implemented in order to create a healthy and fully functioning family in the slum area of Penjaringan.