Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D GUNA PENGENALAN SILA DALAM PANCASILA Arifin, Yandi; Dzikri, Afdhol
JOURNAL OF DIGITAL EDUCATION, COMMUNICATION, AND ARTS (DECA) Vol 3 No 01 (2020): Journal of Digital Education, Communication, and Arts (DECA)-March 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/deca.v3i01.1984

Abstract

Knowledge about Garuda Pancasila as a symbol of the Republic of Indonesia is very necessary to be learned as early as possible. Various learning methods have been used in order to introduce the Garuda Pancasila to the community, especially elementary school students. But sometimes these methods make students feel bored quickly so they are not serious in carrying out the learning process. Therefore, we need media that can entertain and provide education to the students. By using 2D animation, it is expected that the learning process can be conveyed in a more fun and enjoyable way. For this reason, a 2D animation film was made as a learning medium to introduce the symbol of the country. The process of making this 2D animated film becomes more focused by using the Godfrey method. A method of testing in the form of a survey was conducted to elementary school students about messages conveyed in the 2D animated film. The results of the test proved that the film is an effective learning medium to convey the moral messages about the importance of knowing the symbol of the country and the values ​​contained therein for children.
SEJARAH KECAMATAN KATOBU KABUPATEN MUNA (1960-2014) Arifin, Yandi; Baenawi, La Ode; Hayari, H.
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.789 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v1i1.7361

Abstract

ABSTRAK            Fokus penelitian ini mengacu pada tiga permasalahan utama yaitu (1) Apa yang melatarbelakangi terbentuknya Kecamaan Katobu Kabupaten Muna? (2) Bagaimana perkembangan Kecamatan Katobu Kabupaten Muna? (3) Faktor-faktor apa  yang mendukung perkembangan Kecamatan Katobu Kabupaten Muna?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Helius Sjamsuddin, yang menempuh tiga tahapan yaitu : (1) Heuristik, yakni pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, (2) Verifikasi, yakni penilaian terhadap keautentikan dan keabsahan data, dan  (3) Historiografi, yakni mencakup penafsiran (interpretasi), penjelasan (eksplanasi), dan penyajian (ekspose). Sedangkan kajian pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalahkonsep sejarah, konsep pembangunan daerah, konsep kecamatan, konsep pemerintahan daerah serta konsep otonomi daerah.Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa: (1)Latar belakang terbentuknya Kecamatan Katobu Kabupaten Muna yaitu merupakan salah satu pelengkap dari syarat pembentukan Kabupaten Muna. Hal ini diketahui bahwa ketika proses pembentukan Kabupaten Muna, Distrik Katobu disertakan sebagai salah satu dari empat kecamatan yang mendukung dari syarat administrasi terbentuknya Kabupten Muna. (2) Perkembangan Kecamatan Katobu Kabupaten Muna dari tahun 1960-2014 yaitu terlaksana dari sektor pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, pendidikan, kesehatan, kepemerintahan kecamatan dan lingkup desa/kelurahan serta sosial budaya. Hal ini menunjukan dengan meningkatnya sektor-sektor tersebut dari tahun ke tahun yang dilihat dari pemerintahan masing-masing Camat Katobu sejak terbentuknya (1960) sampai dengan masa pemerintahan sekarang (2014). (3) Faktor-faktor yang mendukung perkembangan Kecamatan Katobu Kabupaten Muna yaitu (a) faktor wilayah, yang terdiri dari sub faktorperekonomian dan daerah sentral/pusat kota kabupaten. (b) Faktor pemerintahan dalam hal ini peningkatan kualitas dan kuantitas kerja aparat pemerintah kecamatan hingga para kepala desa dan kelurahan. (c) Faktor sosial budaya ditandai dengan terlaksananya hubungan antar  sesama masyarakat serta hubungan masyarakat dengan pemerintah Kecamatan Katobu dalam mendukung pembangunan pemerintah baik pemerintah Kecamatan Katobu maupun pemerintah Kabupaten Muna.Kata Kunci: Sejarah, Perkembangan, Kecamatan Katobu