Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Doxology Thoriqoh At-Tijaniyah in Transendental Communication Perspective Muslih, Muhammad; Muhibudin, Agus
Journal of Modern Islamic Studies and Civilization Том 2 № 01 (2024): Journal of Modern Islamic Studies and Civilization
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jmisc.v2i01.364

Abstract

Dhikr is a form of communication between humans and God through spiritual practices in the form of dhikr. The dhikr activity that was tried by a group of Jamiyah thoriqoh Tijaniyah was to find an activity that was tried by carrying out Allah's commands and avoiding the prohibitions and getting closer to Allah by practicing Sufism according to the example of the Prophet Muhammad who was brought by a Sufi of the Tijaniyyah tribe named Sheikh Ahmad At-Tijani. The purpose of this research is to identify how the process of applying dhikr thoriqoh At-Tijaniyah is seen from a communication perspective, and to recognize the phenomenon of the dhikr ritual of thoriqoh Tijaniyah congregation in perspective communication. The method used in this study is a qualitative method, the instrument used as a method of in-depth interviews with research subjects and conducting participatory observations in Pasawah Village, Susukan Lebak District, Cirebon Regency. The results of this study prove that the process of Thoriqoh At-Tijaniyah's dhikr activity has two ways of doxologi, there are common doxology and ikhtiyari, common doxology has 3 doxology factors: general doxology, wadzifah doxology, doxology salamalah. Dhikr wadzifah is tried every Thursday afternoon and doxology salamalah is tried every Friday afternoon.
Partisipasi Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin dalam Pendidikan Kemasyarakatan Terahadap Santri Muhibudin, Agus
TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2022): Kepemimpinan dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54213/tsaqafatuna.v4i1.113

Abstract

Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga yang telah mampu membawa pengaruh cukup besar, karena sumber nilai dan norma-norma agama merupakan kerangka acuan dan berpikir serta sikap ideal para santri sehingga pesantren sering disebut sebagai alat transformasi kultural. Yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan, dakwah kemasyarakatan bahkan sebagai lembaga perjuangan, telah memberikan andil sangat besar. Baik pada waktu membebaskan tanah air maupun dalam rangka ikut serta mencerdaskan serta meningkatkan taraf hidup rakyat negara Indonesia. Tujuan pendidikan merupakan bagian terpadu dari faktor-faktor pendidikan, Tujuan termasuk kunci keberhasilan pendidikan, disamping faktor-faktor lainya yang terkait: pendidik, peserta didik, alat pendidikan, dan lingkungan pendidikan. Keberadaan faktor ini tidak ada artinya bila tidak diarahkan oleh suatu tujuan. Tidak dipungkiri lagi bahwa tujuan menempati posisi yang amat penting dalam proses pendidikan sehingga materi, metode, dan alat pengajaran selalu disesuaikan dengan tujuan. Tujuan yang tidak jelas akan mengaburkan seluruh aspek tersebut. Kesadaran akan kelemahan dari pendidikan pesantren akhir-akhir ini mulai dirasakan. Hal itu sangat urgen dan mendesak apabila sama-sama menyadari bahwa potensi pesantren sesungguhnya adalah sangat besar. Baik dari segi jumlah santri pesantren yang sangat besar, letak geografis pesantren yang umumnya di daerah pedesaan, potensi alam dan lingkungan masyarakat di sekelilingnya yang umumnya memiliki ketrampilan tertentu sperti: pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan/tambak, kelautan, kerajinan/indutsri kecil dan menengah, dan sebagainya. Disamping itu, karena peranannya dalam melahirkan manusia yang religius, dapat dipercaya dan berwatak sosial. Dari analilis yang didapat yaitu faktor pendukungnya adalah lahan pertanian serta perkebunan yang ada disekitar Pondok Pesantren sangat luas. Faktor penghambatnya adalah santri tidak dibekali pelajaran tentang pengelolaan pertanian dan perkebunan, karena alasan tersebut untuk lebih fokus belajar agama.
Peran Dosen dalam Mengatasi Kesulitan Baca Tulis Al-quran bagi Mahasiswa Akademi Maritim Cirebon Muhibudin, Agus
Jurnal Ilmiah Kemaritiman Nusantara Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kemaritiman Nusantara
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Akademi Maritim Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.61 KB)

Abstract

Al-Qur’an merupakan pedoman ummat islam dalam setiap aspek kehidupan. Untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan fasih ( baik dan benar ) sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, diperlukan pengajaran, latihan dan pembiasaan. Hal ini sangat penting karena membaca Al-Qur’an tidak sama dengan membaca kitab suci lain, buku atau tulisan lainnya. Al-Qur’an diturunkan Allah kepada manusia untuk dibaca dan diamalkan. Ia telah terbukti menjadi pelita agung dalam memimpin manusia mengarungi pelajaran hidupnya. Tanpa membaca, manusia tidak akan mengerti akan isinya dan tanpa mengamalkannya manusia tidak akan dapat merasakan kebaikan dan keutamaan petunjuk Allah dalam al-Qur’an. Di era globalisasi ini, banyak sekali pergeseran nilai dalam kehidupan masyarakat dikarenakan para generasi kita masih banyak yang belum mampu membaca al-Qur’an secara baik apalagi memahaminya. Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis memberikan saran atau masukan yang mungkin dapat berguna bagi lembaga yang menjadi objek penelitian yaitu di Akademi Maritim Cirebon terutama pihak-pihak yang bersangkutan mengenai upaya dosen mengatasi kesulitan belajar mahasiswa dalam membaca al-Qur’an di Akademi Maritim Cirebon yaitu : Dosen harus selalu mengembangkan strategi belajar mengajar terutama dalam menggunakan metode pembelajaran membaca al-Qur’an secara tepat dan bervariasi. Supaya mahasiswa selalu merasa senang dan tidak bosan dalam memahaminya.
Penerapan Metode Pembelajaran Daring Pendidikan Agama Islam Di Akademi Maritim Cirebon Muhibudin, Agus
Jurnal Ilmiah Kemaritiman Nusantara Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kemaritiman Nusantara
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Akademi Maritim Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.919 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar PAI mahasiswa Akademi Maritim Cirebon yang bisa dilihat dari nilai ulangan latihan yang mempunyai kriteria belum lulus sebesar 60%, sedangkan kriteria lulus 40%. Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa kondisi hasil belajar terutama mata pendidikan agama islam masih rendah. Dosen berperan penting terhadap penentuan hasil belajar mahasiswa. Sesuai hasil observasi dilakukan hasil belajar rendah diakibatkan karena pembelajaran saat ini menggunakan aplikasi Whatsap sehingga mahasiswa ada juga yang tidak terlalu faham dan kurang dalam pemahaman materi yang dikirimkan oleh dosen melalui whatsApp. Rumusan masalah di penelitian ini ialah: “Bagaimana penerapan metode pembelajaran daring pendidikan agama islam di Akademi Maritim Cirebon tahun pelajaran 2020. Tujuannya mendeskripsikan penerapan pembelajaran daring PAI di Akademi Maritim Cirebon Penelitian ini sebagai penelitian kualitatif lapangan yang bertujuan penelitian untuk mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran daring PAI di Akademi Maritim Cirebon tahun pelajaran 2020. Metode pembelajaran disini menggunakan aplikasi WhatsApp grup atau online, subyek dalam penelitian ini ialah mahasiswa tingkat satu sejumlah 15 mahasiswa.Teknik pengumpulan data yang dipakai yakni Observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari kesimpulan penelitian ini ialah penerapan metode pembelajaran  daring PAI di Akademi Maritim Cirebon sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan konsistennya pendidik dalam memotivasi mahasiswa selaku pendamping belajar mahasiswa dalam melakukan aktivitas didalam WhatsApp grup/online seperti memposting materi yang akan dipelajari, memberikan penjelasan tentang materi tersebut hingga pemberian tugas yang dikumpulkan.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Budaya Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Akademi Maritim Cirebon Muslih, Muhammad; Muhibudin, Agus
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 6 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i6.2078

Abstract

This study aims to determine the role of Islamic religious education teachers in fostering an attitude of religious tolerance at the Cirebon Maritime Academy. This type of research is qualitative research. The subjects of this study were the Head of the Study Program, Lecturer of Citizenship, Lecturer of Religion. Data collection techniques in this study were carried out using observation, interview, and documentation methods. Based on the results of the study, it is known that the role of schools in building an attitude of religious tolerance in students includes building cooperation between lecturers in building an attitude of religious tolerance in students, ensuring the socialization of religious tolerance, formulating school regulations or rules related to attitudes of tolerance between religious communities in the school environment and introducing the values ​​of religious tolerance are also included in the program to plan and implement learning in the classroom by adjusting to the topic
Upaya Dosen Agama Islam dalam Membina Kecerdasan Spiritual Taruna Akademi Maritim Cirebon Muslih, Muhammad; Afendi, Arief Hidayat; Muhibudin, Agus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.31255

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan guru pendidikan agama islam dalam membina kecerdesan spiritual siswa serta mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh guru pendidikan agama islam, terutama dalam melaksanakan tanggung jawab mereka sebagai pembimbing umat keagamaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dan lokasi dan subjek penelitian adalah Akademi Maritim Cirebon. Fokus penelitian adalah peran guru dalam pendidikan agama Islam dan meningkatkan kecerdasan spiritual siswa. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan dengan menggunakan instrumen seperti observasi, pedoman, wawancara, catatan dokumentasi, dan Kajian Perpustakaan (Kepustakaan) menggunakan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung, dan penelitian lapangan (lapangan) menggunakan observasi, wawancara, dan analisis deskriptif data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pendidikan agama Islam sangat penting dalam membangun kecerdasan spiritual siswa di Akademi Maritim Cirebon. Salah satu upaya guru pendidikan agama Islam adalah untuk memberikan pemahaman dan contoh tentang pentingnya kebiasaan hidup Islami melalui strategi pembiasaan. Namun, pembinaan ini masih terkendala oleh faktor penghambat, seperti dampak terhadap lingkungan tempat siswa bergaul dan kebiasaan di rumah mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua pihak harus bekerja sama antara guru dan orangtua untuk membina kebiasaan islami.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Budaya Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Akademi Maritim Cirebon Muslih, Muhammad; Muhibudin, Agus
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 6 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i6.2078

Abstract

This study aims to determine the role of Islamic religious education teachers in fostering an attitude of religious tolerance at the Cirebon Maritime Academy. This type of research is qualitative research. The subjects of this study were the Head of the Study Program, Lecturer of Citizenship, Lecturer of Religion. Data collection techniques in this study were carried out using observation, interview, and documentation methods. Based on the results of the study, it is known that the role of schools in building an attitude of religious tolerance in students includes building cooperation between lecturers in building an attitude of religious tolerance in students, ensuring the socialization of religious tolerance, formulating school regulations or rules related to attitudes of tolerance between religious communities in the school environment and introducing the values ​​of religious tolerance are also included in the program to plan and implement learning in the classroom by adjusting to the topic