Nugraha, Anandika Panca
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Assessing Interpretive Use of Language in English Translations of Al-Fatiha Nugraha, Anandika Panca
Jurnal Linguistik Terapan Vol 6 No 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article investigates the interpretive use of language in English translations of Al Fatiha taken from The Koran Interpreted by Arthur Arberry and The Qur’an: a New Translation by Abdel Haleem. This descriptive qualitative study uses Gutt’s relevance approach in assessing the choices made for interpretively communicating Al Fatiha’s message. The finding shows that Haleem’s translation is more interpretive with more fashionable and familiar structures and words requiring lower processing efforts. The choices imply that Arberry’s version is a scholarly translation while Haleem’s work is for popular use. Translating sacred texts should also consider translator’s cultural background and contextual knowledge.
Analisis Disambiguasi pada Kesamaran Makna dalam Terjemahan Puisi “Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta” Karya W.S. Rendra Syarofi, Abdullah; Nugraha, Anandika Panca
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 9, No 1 (2024): Metalingua, Edisi April 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v9i1.24198

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk menganalisis proses disambiguasi pada kesamaran makna (vagueness) yang terdapat dalam terjemahan bahasa Inggris puisi berjudul “Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta” karya W.S. Rendra. Tujuan penelitian ini diharapkan agar pembaca BSa memperoleh makna yang sama dengan apa yang didapat oleh pembaca BSa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu documentary method. Analisis yang ditemukan ada tiga bentuk kesamaran makna dalam puisi ini berupa hubungan sebab-akibat antara istilah dalam TSu dan TSa (keder-lost); hilangnya unsur kekhususan (specificity) karena istilah dalam TSu yang bersifat culture-specific (sanggul-comb); dan proses generalitas dalam bentuk penggunaan padanan yang memiliki atribut umum dan luas (caluk-rogue).