Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN Rohiyatun, Baiq
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.072 KB)

Abstract

Abstrak: Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah merupakan faktor pendukung terlaksananya  program  sekolah,  khususnya  kegiatan  pembelajaran  yang  dilakukan guru. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah harus dikelola dengan baik, dengan tujuan jika warga sekolah hendak memerlukan atau menggunakannya, maka sarana dan prasarana tersebut dalam keadaan siap pakai. Menurut perspektif pemerintah, kegiatan manajemen sarana dan prasarana pendidikan setidak-tidaknya memiliki delapan  (8)  mata  rantai  kegiatan.  Sementara  menurut  Peraturan  Menteri  No  24 Tahun 2007 bahwa Standar Nasional Pendidikan tentang Sarana dan Prasarana mencakup tujuh (7) kegiatan manajemen. Guna mengoptimalkan pengadaan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, penyimpanan dan pengahapusan sarana dan prasarana pendidikan, maka diperlukan perencanaan yang matang, sehingga sekolah dituntut  untuk  memiliki  kemandirian  untuk  mengatur  dan  mengurus  sekolah menurut kebutuhan berdasarkan aspirasi dan partisipasi warga sekolah dengan tetap mengacu pada peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku. Pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah itu memang harus di kelola secara baik dengan perencanaan yang baik pula. Sarana dan prasarana pendidikan sangatlah bermanfaat dan berperan penting untuk menunjang kelancaran proses pendidikan karena meskipun KBM (kegiatan Belajar Mengajar) sudah baik, namun tidak didukung dengan alat-alat atau sarana prasarana pendidikan maka hasil yang dicapai tidak akan sesempurna yang diharapkan. Untuk itu perhatian terhadap pengelolaan semua sarana dan prasarana atau perlengkapan  di sekolah memang harus di prioritaskan demi terealisasinya tujuan utama dari adanya perlengkapan ini mampu mendukung penyuksesan dalam pembelajaran. Kata Kunci: Standar, Sarana Prasarana Pendidikan 
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Rohiyatun, Baiq; Zulkipli, Zukipli
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Volume 2 Nomor 2 Oktober 2016
Publisher : Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.107 KB)

Abstract

Berdasarkan salah satu dari empat kompetensi yang dimiliki guru yaitukompetensi pedagogik, guru harusnya bisa lebih memahami peserta didiknya baik dariaspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya.Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Apakah ada korelasiantara kompetensi pedagogik guru dengan motivasi belajar siswa di SMPN 1 PrayaBarat tahun pelajaran 2014/2015?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui ada tidaknya korelasi antara kompetensi pedagogik guru dengan motivasibelajar siswa di SMPN 1 Praya Barat tahun pelajaran 2014/2015. Metodepengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket sebagai metodepokok, sedangkan metode analisis data menggunakan rumus koefesien korelasiproduct moment. Dari hasil perhitungan rxy yang dieroleh dalam penelitian ini adalah0,347, sedangkan nilai rxydalam tabel dengan taraf signifikansi 5% dan N=44 adalah0,297 atau (0,347>0,297), kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai ? lebih besardari pada . Maka dapat dikemukakan bahwa Hipotesis Nol (H0) ?ditolak? danHipotesis alternatif (Ha) ?diterima?. Jadi kesimpulan analisis dalam penelitian iniadalah: Ada Korelasi Antara Kompetensi Pedagogik Guru dengan Motivasi BelajarSiswa di SMPN 1 Praya Barat Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam kategori rendah.
ANALISIS KETERLIBATAN GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (KAJIAN TEORITIS ORGANISASI SEKOLAH) Rohiyatun, Baiq
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Volume 1 Nomor 1 April 2016
Publisher : Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.593 KB)

Abstract

Membuat keputusan dan pemecahan masalah merupakan salah satu peranan yangharus dimainkan setiap leader dan manajer. Semua fungsi manajemen seperti perencanaan,pengarahan, dan pengawasan. Kepala sekolah adalah anggota dalam organisasi sekolah yangsecara formal memikul tanggung jawab administrator di sekolahnya. Dalam memikultanggung jawabnya, kepala sekolah dihadapkan kepada berbagai masalah yang muncul dalamrangkaian kegiatan administrasi atau managemen. Masalah itu di samping beragam jugasangat kompeks sehingga memerlukan pemahaman dan keterampilan untuk menemukan danmempertimbangkan sejumlah alternatif pemecahanya ini tidak lain terkait dengan prosespengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang efektif adalah apabila setiap prosesnyadilakukan secara cermat dan menghasilkan keputusan yang tepat dalam kaitannya dengantujuan organisasi. Dalam organisasi sekolah, untuk dapat menghasilkan keputusan yang tepat,kepala sekolah dapat melibatkan guru dalam proses penentuan keputusan. Keterlibatan gurudalam pengambilan keputusan sangat berpengaruh besar dalam peningkatan kualitas guru.Kualitas tidak hanya dimaknai bahwa guru tersebut semakin banyak menguasai materi dan tehnikmengajar, tetapi dari segi moral kerja dan motivasi melaksanakan tugas dan tanggung jawabjuga akan berdampak positif. Keterlibatan guru dalam kerjasama pengambilan keputusanmemiliki nilai yang sangat penting karena cenderung akan menghasilkan keputusanyang lebih berkualitas dari pada keputusan yang bersumber dari seorang individu saja.Kata Kunci: keterlibatan, pengambilan keputusan, organisasi sekolah