Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENGEMBANGAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL SISWA SDN 027 SAMARINDA ULU Ratna Khairunnisa
EduTeach : Jurnal Edukasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 1 No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Unit Pelaksana Praktik Kependidikan Terpadu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.948 KB) | DOI: 10.37859/eduteach.v1i2.1945

Abstract

Boneka jari merupakan salah satu media atau alat peraga yang dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan interpersonal yang dimiliki oleh siswa. Dengan menggunakan boneka jari maka diharapkan siswa dapat membaur dengan sesama teman sejawatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif . Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik analisis data deskriptif kualitatif Miles dan Huberman , meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 027 Samarinda Ulu pada siswa kelas II C. Media pembelajaran dengan menggunakan boneka jari dipilih agar siswa tidak hanya belajar secara aspek kognitif saja, namun juga dapat mengembangkan kemampuan interpersonal yang dimiliki dengan bantuan boneka jari tersebut. Kemampuan interpersonal merupakan salah satu kunci agar siswa dapat membentuk kerjasama dan saling menghargai antar teman-temannya, dimulai dari ruang lingkup terkecil terlebih dahulu yaitu teman-teman yang berada dikelasnya. Dengan menggunakan boneka jari, maka siswa akan belajar untuk saling berkomunikasi satu sama lain, sehingga kesenjangan yang ada diantara mereka pun diharapkan akan berubah menjadi keakraban. Kata kunci: Boneka jari, Kemampuan Interpersonal
PERAN ORANG TUA DALAM MENDAMPINGI PROSES PEMBELAJARAN DARING SISWA KELAS III C DI SDN 011 SAMARINDA UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021 Ratna Khairunnisa
PENDAS MAHAKAM: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 7 No. 1 (2022): June
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/pm.v7i1.1018

Abstract

Proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan tatap muka, harus dilaksanakan secara daring dikarenakan adanya wabah covid-19 yang menyebabkan aktivitas belajar mengajar dilakukan dengan bantuan perangkat elektronik. Dengan berubahnya sistem pembajaran tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik antara guru, siswa dan orangtua. Orangtua memegang peranan yang sangat besar di pembelajaran daring ini karena tanpa adanya dukungan dan bimbingan dari orangtua maka pembelajaran daring yang dilakukan di rumah tidak akan terlaksana dengan baik serta hasil pembelajaran tidak sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 011 Samarinda Utara pada kelas III C dan pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini yang akan diwawancarai yaitu guru, siswa dan orang tua selama proses pembelajaran daring di kelas III C. Kata Kunci : Peran Orang Tua, Pembelajaran Daring
SOSIALISASI PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Ratna Khairunnisa
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.471 KB) | DOI: 10.24903/jpkpm.v2i1.1019

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan Sosialisasin mengenai Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran Jarak Jauh Selama Masa Pandemi COVID-19 Pada Kelas IV A di SDN 006 Samarinda Ulu. Peran guru sangatlah penting terutama bagi peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka, peran guru dan orang tua sangatlah dibutuhkan untuk membimbing dan membantu peserta didik agar lebih meningkatkan minat belajarnya pada kondisi pandemi saat ini. Karena apabila guru berperan kurang maksimal maka kurangnya kesadaran yang dimiliki peserta didikterhadap kegiatan belajar yang kedua peserta didik masih kurang senang dengan kegiatan belajar yang dilakukan di rumah dan yang ketiga strategi belajar guru kurang maksimal dan kurang kreatif yang diberikan guru kepada peserta didik juga menjadi faktor kurangnya minat belajar peserta didik Kata Kunci: Peran Guru, Proses Pembelajaran Jarak Jauh
Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi Wordwall Sebagai Media Pembelajaran Interaktif pada Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Sungai Kunjang: Pengabdian Siska Oktaviani; Ratna Khairunnisa; Samsul Adianto; Dian Novita Amelia; Ceacilia Aureanawati Tat
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1435

Abstract

This community service program aimed to enhance teachers' skills in utilizing the Wordwall application as an interactive learning medium in the Sungai Kunjang District, Samarinda City. The activity was conducted offline and involved 30 elementary school teachers who are members of the Teacher Working Group (KKG). The implementation began with a planning stage, which included identifying teachers' needs regarding the use of digital media in learning. The training was then delivered through the introduction of Wordwall features, demonstrations of how the application works, and hands-on practice sessions. The results of the program showed a significant improvement in teachers' ability to operate Wordwall and successfully integrate it into classroom learning activities. Students also responded positively to the use of this media, as indicated by their increased motivation and enthusiasm for learning. Furthermore, the use of Wordwall accelerated both the preparation and implementation of learning activities, thereby improving time efficiency. However, challenges remain, such as the lack of confidence among some teachers in using technology, highlighting the need for further support and guidance.