Ayu Kusumastuti Ayu Kusumastuti
Departmen Sosiologi, Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INDEKS KEBERLANJUTAN PROGRAM KOTAKU (KOTA TANPA KUMUH) DI KOTA MALANG Indhar Wahyu Wira Harjo; Ayu Kusumastuti; Dewi Puspita Rahayu; Wida Ayu Puspitosari
Jurnal Pengembangan Kota Vol 9, No 1: Juli 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1330.159 KB) | DOI: 10.14710/jpk.9.1.50-63

Abstract

Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Cipta Karya pada tahun 2016. Pemerintah Kota Malang merupakan salah satu yang melakukan implementasi program ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran yang diimplementasikan dengan mengkombinasikan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan arah teoritis induktif. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan metode survei dan teknik analisa data menggunakan teknik ordinasi Rapfish. Indeks keberlanjutan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) di Keluruhan Bareng Kota Malang yaitu 59.174. Hal ini diartikan bahawa keberlanjutan program KOTAKU masuk dalam kategori cukup. Kategori ini mengindikasikan bahwa program ini dapat dikatakan tidak terlalu berjalan dengan baik namun juga tidak terlalu berjalan buruk/tidak baik.
Analisis Implementasi Kebijakan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Kota Malang Restu Karlina; Isma Adila; Ayu Kusumastuti
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 2 (2016): (October 2016)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1421.74 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v6i2.271

Abstract

Family empowerment program was initiated by Professor Haryono Suyono head of the National Pop-ulation and Family Planning during the Soeharto era. Malang included in Posdaya II East Java re-gion which is coordinated by the University of Merdeka. Formally Posdaya in Malang commenced in 2014, with the memorandumm of understanding between coordinator Posdaya and the Mayor of Malang. The MoU content provides agremeent for divisions devided the area assisted by the college. One of the Posdaya in Malang that goes well is Posdaya in Subdistrict Penanggungan particularly in RT 04 RW 06. There are three forms of Posdaya in this village namely Posdaya Sunday market, Posdaya pottery and Posdaya greening. The results showed Posdaya in RT 04 RW 06 goes well be-cause of some factors such as the synergy between communities with college companion. College companion managed to provide accompaniment programs based on community needs.Program pos pemberdayaan keluarga awal mulanya diinisiasi oleh Profesor Haryono Suyono kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional pada masa pemerintahan Soeharto. Ma-lang termasuk dalam posdaya wilayah II Jawa Timur yang dikoordinasi oleh Universitas Merdeka. Secara legal formal posdaya di Malang mulai dilaksanakan tahun 2014, dengan ditandatanganinya MoU antara koordinator Posdaya dengan Walikota Malang. Mou tersebut berisi kesepakatan untuk pembagian daerah dampingan oleh perguruan tinggi. Di Malang salah satu posdaya yang berjalan dengan baik adalah Posdaya di Kelurahan Penanggungan khususnya di RT 04 RW 06. Ada tiga ben-tuk posdaya di Kelurahan ini yaitu posdaya pasar minggu, posdaya gerabah dan posdaya penghi-jauan. Hasil penelitian menunjukan posdaya di RT 04 RW 06 dapat dikatakan berjalan baik karena beberapa hal yaitu adanya sinergitas antara masyarakat dengan perguruan tinggi pendamping. Perguruan tinggi pendamping berhasil memberikan program pendampingan sesuai kebutuhan masyarakat.
Dimensi-Dimensi Sosiologis Migrasi Buruh Migran Perempuan Indonesia Ayu Kusumastuti; Lynn Thiesmeyer
Brawijaya Journal of Social Science Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Kajian Ruang Sosial-Budaya (JKRSB) is continued as Brawijaya Journal of
Publisher : Sociology Department, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.sosiologi.jkrsb.2020.004.1.06

Abstract

AbstrakArtikel ini berusaha untuk menjelaskan dimensi-dimensi sosiologis buruh migran perempuan yang bekeja di sektor Domestik di Indonesia. Indonesia adalah negera terbesar pengirim buruh migran perempuan domestik di Dunia. Banyaknya tenaga kerja yang dikirim ini, terkait dengan kondisi di perdesaan yang dianggap kurang bisa memenuhi kebutuhan hidup. Dengan analisa sosiologis, artikel ini berusaha menjelaskan dengan kerangka mikro melaui analisa deprivasi relatif individu, dalam kerangka meso melalui penjelasan tentang perubahan interaksional dalam keluraga buruh migran perempuan dan terakhir dengan penjelasan makro yaitu pada bekerjanya sistem nilai, norma, kepercayaan dan jaringan dalam sistem migrasi.Kata kunci: buruh migran perempuan, deprivasi, perubahan sosial, sistem sosialAbstractThis article attempt to describe sociological dimensions of Indonesia female migrant workers working in the domestic sector. Indonesia is the largest sending country of female migrant worker in the world. The large ammount of female workers sent to overseas has related with the condidtion in the rural area considered less able to fulfill the people needs. With the sociological analysis, this article tries to explain with the micro framework through individual relative deprivation analysis. In the messo framework, it will be explained by interactional social change in the female migrant workers family. In the end, this article also completes the analysis with macro analysis that emphasizes on the work of social value, social norm, trust and network in migration system. Keywords: female migrant worker, deprivation, social change, social system