Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan secara deskriptif dalam mengantisipasi fenomena hoaks bagi pendidik. Upaya mengantisipasi tersebut didasarkan pada rasionalisme kritis sebagai sudut pandang yang diambil dari teori falsifikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan. Penelitian ini berdasarkan kajian literatur terdahulu serta berupaya mengkaji mengenai analisis pemikiran Karl Popper terutama tentang teori falsifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa dapat dideteksi bahwa pendidik merupakan bagian dari kalangan masyarakat yang juga rentan terhadap berita hoaks bahkan tanpa disadari mereka juga dapat turut serta menjadi penyebar hoaks. Selain itu, tidak semua pendidik mampu memfilter informasi yang dengan rasionalisme kritis agar mereka dapat memilih informasi-informasi tertentu yang sesuai kebutuhan. Kemampuan rasionalisme kritis benar-benar dilatih dengan mengkaji secara detail informasi yang datang kepada mereka. Kesulitan dalam menentukan apakah suatu berita tersebut asli atau palsu juga dialami oleh pendidik. Hal tersebut terjadi karena pendidik tidak memiliki kepercayaan diri yang kuat bahwa sebenarnya dirinya mampu memilah dan memilih antara berita asli dan berita palsu.