Permatasari, Ni Ketut Feny
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SPATIAL DISTRIBUTION PATTERNS ANALYSIS OF HOTSPOT IN CENTRAL KALIMANTAN USING FIMRS MODIS DATA Pratamasari, Adisty; Permatasari, Ni Ketut Feny; Pramudiyasari, Tia; Manessa, Masita Dwi Mandini; Supriatna, Supriatna
Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments) Vol. 4, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the ways to observe the hotspot created by forest fires in Indonesia is through Remote sensing imagery, such as MODIS, NOAA AVHRR, etc. Central Kalimantan is one of the areas in Indonesia with the highest hotspot data. In this research, MODIS FIRMS hotspot data in Central Kalimantan collected from 2017 – 2019, covering 13 districts: South Barito, East Barito, North Barito, Mount Mas, Kapuas, Katingan, Palangkaraya City, West Kotawaringin, East Kotawaringin, Lamandau, Murung Raya, Pulang Pisau, Seruyan, and Sukamara. That is four aspects that this research evaluated: 1) evaluating the spatial pattern using the Nearest Neighbor Analysis (NNA); 2) evaluate the hotspot density appearance using Kernel Density; and 3) correlation analysis between rainfall data and MODIS FIRMS. As a result, the hotspot in Central Kalimantan shows a clustered pattern. While the natural breaks KDE algorithm shows the most relevant result to represent the hotspot distribution. Finally, the hotspot is low correlated with rainfall; however, is see that most of the hotspot (~90%) appeared in low rainfall month (less than 3000 mm/month).
PENGARUH KEKERINGAN PADA PRODUKSI TANAMAN PADI DI KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN PENGINDERAAN JAUH METODE NDVI Permatasari, Ni Ketut Feny; Tambunan, Mangapul P.; Mannesa, Masita Dwi Mandini
Jurnal Geosaintek Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ndonesia termasuk negara ketiga penghasil padi terbesar di Asia Tenggara. Pulau Jawa memiliki tiga dari lima provinsi yang merupakan lumbung pertanian khususnya padi yaitu Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Sektor pertanian membutuhkan air untuk konsumsi tanamannya. Bencana kekeringan menyebabkan dampak negatif terhadap sektor pertanian dan hasil produksi tanaman padi. Pada kajian ini dipelajari mengenai bagaimana kekeringan berpengaruh pada tanaman padi di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini akan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan data Citra Satelit Landsat 8 yang akan diolah dengan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Pendekatan dengan Metode Penginderaan Jauh ini menggunakan Goolgle Earth Engine dalam mengolah koreksi awan dan Nilai NDVI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana hubungan antara NDVI bulanan dengan hasil produksi padi, dan data curah hujan. Hasil dari Penelitian ini adalah Tahun 2018 luas sawah yang mengalami panen padi adalah > 30.000 ha dan pada Tahun 2019 adalah sebesar >40.000 ha. Kajian ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan kepada pemerintah di Kabupaten Majalengka untuk mengatasi kekeringan agar tumbuhnya tanaman padi di daerah tersebut tetap terproduksi dengan baik terutama saat musim kemarau.