Tambunan, Mangapul P.
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DISTRIBUTION OF FIRE INCIDENTS AND FIRE FIGHTING SERVICES IN DKI JAKARTA PROVINCE Zakaria, Muhammad; Tambunan, Mangapul P.; Setiadi, Hafid
Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments) Vol. 7, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rapid development of the city results in the risk of disasters, one of which is a fire disaster. Fire incidents have increased from time to time, this occurs in line with the continued increase in population and density of settlements. Fire can cause material loss or loss of life. Efforts to minimize fire disasters can be carried out by providing fire fighting service facilities whose numbers can reach all areas. The purpose of this study is to determine the distribution of fire incidents and to determine the distribution of fire services in DKI Jakarta Province. The type of research used in this research is ex-post facto research which then the results are analyzed by quantitative description. The location of this research is DKI Jakarta Province. The variables in this study are fire incidents and fire fighting services in the 2018-2020 range. The source of data in this study is data on fire incidents and fire fighting services obtained from related agencies, namely the DKI Jakarta Fire Department. Data analysis techniques are density analysis and service area analysis. The results showed that the distribution of fire incidents occurred in all areas of DKI Jakarta, with the highest distribution in the East Jakarta area. The spread of fires occurred in almost every residential or residential area. The distribution of fire services in DKI Jakarta is not available in every region, especially at the sub-district and urban village levels. Keywords: Fire, fire fighter, fire sector, fire station, housing, settlement
POLA PERSEBARAN INDUSTRI DI KORIDOR JALAN RAYA BOGOR Tambunan, Mangapul P.
Makara Journal of Science Vol. 6, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spatial dispersed pattern of Industry at Jalan Raya Bogor Corridor. The corridor Jalan Raya Bogor, includes DKI Jakarta and West Java provinces have 186 industry, which different spatial dispersed pattern. The Industry has an impact to local community for worker industry. The analysis with nearness neighborhood and overlay map are conclusion as industry has cluster pattern at Cisalak Pasar, Cilangkap, and Cisalak district. And the industry patterns have random spatial at Tugu, Mekarsari, Sukamaju Baru, and Jatijajar district. The industry spatial has a dispersed pattern/uniform at Susukan, Ciracas, Pekayon, Curug, and Sukamaju district. The local community for worker industry has 62.04% senior high school and 2.81% elementary school or not education
POLA PERSEBARAN INDUSTRI DI KORIDOR JALAN RAYA BOGOR Tambunan, Mangapul P.
Makara Journal of Science Vol. 6, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spatial dispersed pattern of Industry at Jalan Raya Bogor Corridor. The corridor Jalan Raya Bogor, includes DKI Jakarta and West Java provinces have 186 industry, which different spatial dispersed pattern. The Industry has an impact to local community for worker industry. The analysis with nearness neighborhood and overlay map are conclusion as industry has cluster pattern at Cisalak Pasar, Cilangkap, and Cisalak district. And the industry patterns have random spatial at Tugu, Mekarsari, Sukamaju Baru, and Jatijajar district. The industry spatial has a dispersed pattern/uniform at Susukan, Ciracas, Pekayon, Curug, and Sukamaju district. The local community for worker industry has 62.04% senior high school and 2.81% elementary school or not education
PENGARUH KEKERINGAN PADA PRODUKSI TANAMAN PADI DI KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN PENGINDERAAN JAUH METODE NDVI Permatasari, Ni Ketut Feny; Tambunan, Mangapul P.; Mannesa, Masita Dwi Mandini
Jurnal Geosaintek Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ndonesia termasuk negara ketiga penghasil padi terbesar di Asia Tenggara. Pulau Jawa memiliki tiga dari lima provinsi yang merupakan lumbung pertanian khususnya padi yaitu Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Sektor pertanian membutuhkan air untuk konsumsi tanamannya. Bencana kekeringan menyebabkan dampak negatif terhadap sektor pertanian dan hasil produksi tanaman padi. Pada kajian ini dipelajari mengenai bagaimana kekeringan berpengaruh pada tanaman padi di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini akan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan data Citra Satelit Landsat 8 yang akan diolah dengan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Pendekatan dengan Metode Penginderaan Jauh ini menggunakan Goolgle Earth Engine dalam mengolah koreksi awan dan Nilai NDVI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana hubungan antara NDVI bulanan dengan hasil produksi padi, dan data curah hujan. Hasil dari Penelitian ini adalah Tahun 2018 luas sawah yang mengalami panen padi adalah > 30.000 ha dan pada Tahun 2019 adalah sebesar >40.000 ha. Kajian ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan kepada pemerintah di Kabupaten Majalengka untuk mengatasi kekeringan agar tumbuhnya tanaman padi di daerah tersebut tetap terproduksi dengan baik terutama saat musim kemarau.
POLA SPASIAL BAHAYA GEMPA BUMI DI SEKITAR BANDARA KERTAJATI DAN KESESUAIANNYA TERHADAP TATA RUANG WILAYAH Pakpahan, Suliyanti; Tambunan, Mangapul P.; Mannesa, Masita Dwi Mandini; Tambunan, Rudy P.
Jurnal Geosaintek Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi tercatat sebagai bencana alam paling merusak. Kerusakan dapat ditekan jika pembangunan mempertimbangkan zonasi bahaya gempa setiap wilayah. Kawasan di sekitar Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati, yang dekat dengan beberapa sumber gempa, berpotensi berkembang pesat seiring beroperasinya bandara serta pembangunan infrastruktur pendukungnya. Penelitian bertujuan menganalisis pola spasial bahaya gempa bumi di 3 (tiga) kecamatan sekitar BJIB, yaitu Kecamatan Kertajati, Ligung, dan Jatitujuh sebagai upaya pengendalian dan pengurangan risiko bencana. Dengan metode AHP berbasis Sistem Informasi Geografis, dilakukan tumpang susun parameter efek tapak lokal, geologi, dan seismotektonik untuk membangun peta bahaya gempa bumi. Kesesuaian tata ruang diperoleh dari analisis tumpang susun peta bahaya gempa bumi dengan peta pola ruang dalam RTRW Kabupaten Majalengka. Hasil penelitian menunjukkan kawasan BJIB berada di zona bahaya gempa bumi sedang, diapit zona bahaya tinggi di bagian selatan dan bahaya rendah di utara. Pengembangan BJIB Kertajati direkomendasikan dilakukan ke arah utara yang relatif lebih stabil terhadap guncangan gempa bumi. Evaluasi pola ruang terhadap peta bahaya gempa bumi menunjukkan perencanaan wilayah di sekitar BJIB Kertajati oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka sudah cukup baik, hanya 5,8% area penelitian yang berada di zona bahaya gempa bumi tinggi.
ANALISIS LST, NDVI MENGGUNAKAN SATELIT LANDSAT 8 SERTA TREND SUHU UDARA DI KABUPATEN MAJALENGKA Pramudiyasari, Tia; Tambunan, Mangapul P.; Tambunan, Rudy P.; Manessa, Masita D.M.
Jurnal Geosaintek Vol. 7 No. 3 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan suatu wilayah dan pertumbuhan jumlah penduduk pastinya diiringi oleh proses pembangunan. Perubahan tata guna lahan dari wilayah vegetasi menjadi wilayah non-vegetasi dapat mempengaruhi suhu permukaan pada suatu wilayah. Kabupaten Majalengka merupakan salah satu yang mengalami perkembangan dan pertumbuhan wilayah yang pesat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan membandingkan pola perubahan spasial dan temporal dari kerapatan vegetasi, Land Surface Temperature (LST) dan Suhu udara rata-rata harian Kabupaten Majalengka pada tahun 2015 dan 2019. Data yang digunakan berupa citra satelit Landsat 8 Band 4, 5 dan 10 pada tanggal 9 September 2015 dan 22 Oktober 2019 serta suhu udara observasi sepanjang tahun 2015 dan tahun 2019 dari Stasiun Meteorologi Kertajati. Hasil dari penelitian ini, didapati bahwa dalam lima tahun tersebut, kerapatan vegetasi kategori sangat rendah semakin meluas sebesar 13.262,27 ha. Secara spasial yang ditunjukkan oleh LST dan NDVI terlihat bahwa telah terjadi perubahan kerapatan vegetasi diiringi dengan bertambah luasnya LST >35 oC terutama di wilayah Kabupaten Majalengka bagian utara meliputi kecamatan Kartajati, Jatitujuh, Ligung, Sumberjaya, Kadipaten, Dawuan, Jatiwangi, Palasah, Panyingkiran, Majalengka dan Sukahaji.