Tanaman Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pokok di Indonesia. Rendahnya produktivitas padi di Indonesia belum mencapai potensi panennya. Sebagai upaya peningkatan produksi tanaman padi, maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang merupakan salah satu cara hilirisasi hasil riset perguruan tinggi. Kegiatan PKM dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang bertujuan untuk memberi pengetahuan dan teknologi baru kepada petani, sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman dan menaikkan taraf hidup petani menjadi lebih sejahtera dalam hal perekonomian. Peserta pelatihan sebagai mitra kegiatan pengabdian ini adalah kelompok Tani Mangngu’rangi, Desa Manjapai, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pelatihan dilaksanakan pada bulan Juli 2024. Metode pelatihan mencakup ceramah, diskusi, demonstrasi langsung, dan demplot. Hasil panen pada demplot menunjukkan kenaikan produksi sebanyak 7.5 ton/ha dibandingkan produksi sebelum pelatihan dimana petani memproduksi padi sebanyak 6,5 ton/ha. Peserta sangat antusias dan siap menerapkan teknologi ini. Pelatihan ini diharapkan memperkuat kemampuan petani dalam adopsi teknologi pembuatan pupuk organik dan meningkatkan produksi tanaman padi sebanyak 1 ton/ha. Kata kunci: Peningkatan produksi, pupuk organik, pengabdian kepada masyarakat. ABSTRACT Rice (Oryza sativa L.) is one of the staple crops in Indonesia. The low productivity of rice in Indonesia has not reached its harvest potential. As an effort to increase rice production, community service activities (PKM) are carried out which are one way to downstream the results of university research. PKM activities are carried out in the form of training which aims to provide new knowledge and technology to farmers, so as to increase crop production and raise the standard of living of farmers to become more prosperous in terms of the economy. The training participants as partners of this service activity were the Mangngu'rangi Farmer Group, Manjapai Village, Bontonompo District, Gowa Regency, South Sulawesi, Indonesia. The training was conducted in July 2024. Training methods included lectures, discussions, hands-on demonstrations, and demonstration plots. The yield on the demonstration plot showed an increase in production of 7.5 tons/ha compared to the production before the training where farmers produced 6.5 tons/ha of rice. Participants were very enthusiastic and ready to apply this technology. This training is expected to strengthen farmers' ability to adopt organic fertilizer technology and increase rice production by 1 ton/ha. Keywords: Increased production, organic fertilizer, community service.