Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANTIBACTERIAL EFFECT PROPOLIS AGAINST ESCHERICHIA COLI AND SHIGELLA DYSENTERIAE IN VITRO Ferdi, Roni; Saleh, Irsan; Theodorus, Theodorus; Salni, Salni
Biomedical Journal of Indonesia Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v5i2.7982

Abstract

The bacteria that often cause infectious diarrhea are Escherichia coli and Shigella dysenteriae. Excessive and less rational use of antibiotics in diarrhea cases encourages the development of multi drug pathogen resistance. Propolis is one solution to overcome diarrheal infections. The purpose of this study was to determine the ability of the antibacterial effects of propolis extract on Escherichia coli and Shigella dysenteriae bacteria in in vitro testing with various concentrations. Research in laboratory experiments in vitro. The sample in this study was the bacteria Escherichia coli and Shigella dysenteriae with the stages of research starting from the extraction process carried out using a multilevel extraction method. The results showed that the smallest concentration of n-hexane fraction which still inhibited the growth of Escherichia coli and Shigella dysenteriae bacteria was 250 µg / ml and this concentration was expressed as KHM value. The equality test of 250 µg / ml n-hexane propolis fraction was equivalent to 4.0 µg / ml ciprofloxacin to Escherichia coli and equivalent to 4.6 µg / ml ciprofloxacin against Shigella dysenteriae, while the equality test concentration of 250 µg / ml ethyl acetate propolis equivalent to 5.2 µg / ml of ciprofloxacin against Escherichia coli and equivalent to 4.5 µg / ml of ciprofloxacin against Shigella dysenteriae. The conclusion of this study is that n-hexane extract and ethyl acetate propolis have antibacterial effectiveness against Escherichia coli and Shigella dysenteriae. The n-hexane and ethyl acetate propolis fractions have lower antibacterial activity compared to ciprofloxacin in inhibiting the growth of Escherichia coli and Shigella dysenteriae. Antibacterial compounds contained in the n-hexane fraction and ethyl acetate propolis are flavonoids and phenol 
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Deteksi Tumbuh Kembang Balita Di Puskesmas Fitriani Agustina; Ferdi, Roni; Oktarina, Ria
Lentera Perawat Vol. 1 No. 2 (2020): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v1i2.141

Abstract

Jumlah balita di indonesia sangat besar yaitu 10% dari seluruh populasi, maka dari calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di indonesia perlu perhatian serius. Anak harus mendapat gizi yang baik, stimulus yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan intevensi dini penyimpangan tumbuh kembang sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya dan mampu bersaing diera global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap deteksi tumbuh kembang balita diwilayah kerja puskesmas kemalaraja kecamatan baturaja timur. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif  yaitu suatu penelitian yang membuat deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Sampel penelitian ini mengunakan teknik accidental sampling. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukan 27 responden (90,0%)berpengetahuan baik tentang cara tumbuh kembang balita,3 responden (10,0%) berpengetahuan kurang baik terhadap deteksi tumbuh kembang balita. Berdasarkan penelelitian ini diharapkan bagi ibu yang memiliki bayi dan balita baik yang sudah ataupun belum memahami pentingnya pertumbuhan dan perkembangan anak diharapkan dapat meningkatkan lagi pengetahuan dengan cara mengikuti penyuluhan kesehatan, membaca buku,media massa atau media elektronik tentang pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga dapat meningkatkan kualitas status tumbuh kembang anak yang lebih baik.
Edukasi Penerapan Air Rebusan Seledri Terhadap Manajemen Nyeri Pasien Lansia Dengan Hipertensi Ferdi, Roni; Sartika, Rianita Citra Tri; Sari, Finka Ulia
Lentera Perawat Vol. 3 No. 2 (2022): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v3i2.173

Abstract

Hipertensi atau yang sering disebut dengan tekanan darah tinggi adalah tekanandarah persisten dimana tekanan sistoliknyadi atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Seledri (Apium graveolens L) merupakan salah satu dari jenisterapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. Tujuan : Untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan edukasi pemberian air rebusan seledri di wilayah UPTD Puskesmas Tanjung Baru tahun 2022. Metode : Penulis menggunakan metode deskripsi, dengan pendekatan Studi Kasus penelitian, studi kasus ini dilakasanakan pada 2 Pasien hipertensi. Data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas, memperoleh catatan dan laporan diagnostik. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diagnosa: Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan  Iskemia miokard. Ansietas berhubungan dengan Defisit pengetahuan Dalam implementasi sebagian besar telah sesuai dengan rencana tindakan yang telah diterapkan. Kesimpulan : Adanya penelitian tentang penerapan edukasi pemberian air rebusan seledri pasien dan keluarga lebih mengerti dan memudahkan untuk melakukannya dan sangat di perlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien sehingga masalah keperawatan pasien dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagian masalah dapat teratasi. Saran : Diharapkan keluarga dengan menerapkan edukasi pemberian air rebusan seledri dapat lebih optimal dalam menangani penurunan tekanan darah.
Edukasi Penerapan Relaksasi Benson Terhadap Manajemen Stress Pada Pasien Lansia Dengan Hipertensi Ferdi, Roni; Akbar, M Agung; Charista, Rysha; Siahaan, Joni
Lentera Perawat Vol. 4 No. 1 (2023): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i1.183

Abstract

Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya.  Salah satu terapi non farmakologi dalam menurunkan tekanan darah yaitu dengan teknik relaksasi. Tujuan : Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Hipertensi dengan Edukasi Relaksasi Benson Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Tahun 2022. Metode: Penulis menggunakan metode deskripsi, dengan pendekatan Studi Kasus penelitian, studi kasus ini dilakasanakan pada 2 Pasien Hipertensi. Data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas, memperoleh catatan. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diagnosa: Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan peningkatan tekanan darah dan Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang Relaksasi Benson. Dalam implementasi sebagian besar telah sesuai dengan rencana tindakan yang telah diterapkan dan masalah teratasi. Kesimpulan : Adanya penelitian tentang Hipertensi dengan edukasi Relaksasi Benson pada pasien dan keluarga lebih mengerti dan paham sangat di perlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien dapat dilaksanakan dengan baik. Saran : Diharapkan pasien dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan Hipertensi lebih optimal.
Prevalence of Low Back Pain and Associated Risk Factors among Nursing and Midwifery Students in Indonesia: A Cross-Sectional Study Harto, Toto; Ferdi, Roni; Akbar, M. Agung
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v4i2.454

Abstract

Low Back Pain (LBP) commonly affects health science students due to academic and clinical demands, yet remains underreported and insufficiently addressed in educational settings. This study aims to analyze the risk factors associated with low back pain complaints among nursing and midwifery students. A cross-sectional study was conducted involving 126 students from the School of Health Science Al-Ma’arif Baturaja. Total sampling was used. Data were collected using validated questionnaires assessing sitting duration, sitting posture, body mass index (BMI), gender, and physical activity. Data analysis included univariate and bivariate tests. The prevalence of LBP complaints among students was 66.7%. Bivariate analysis showed that BMI (p = 0.029), sitting duration (p = 0.008), and sitting posture (p = 0.003) were significantly associated with LBP. In contrast, gender (p = 0.183) and physical activity (p = 0.117) were not significantly related. Modifiable risk factors such as abnormal BMI, prolonged sitting, and non-ergonomic posture contribute significantly to LBP among students. Gender and activity level were not major predictors in this study. Educational institutions should integrate ergonomic education and preventive health programs into nursing and midwifery curricula to mitigate LBP risks. Early intervention strategies focusing on behavior and posture may enhance student well-being and academic performance.