Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN GEOGRAFIS RUMAH TANGGA PETANI TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI DESA BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG Wardani, Mila; Hardati, Puji; Hariyanto, Hariyanto
Edu Geography Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v8i1.38500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi dan geografis rumah tangga petani terhadap pendidikan anak di Desa Banyukuning. Populasinya adalah seluruh rumah tangga petani yang mempunyai anak usia sekolah di Dusun Krajan dan Dusun Tlogosari berjumlah 567 KK dengan sampel 15% yaitu 88 KK. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, teknik angket, dan teknik wawancara. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi sosial ekonomi dan geografis menunjukan adanya pengaruh terhadap pendidikan anak di desa tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan statistik regresi ganda, diperoleh nilai signifikan Fhitung =40,487 dengan nilai signifikan 0,000 sedangkan nilai probabilitasnya 0,05 maka artinya variabel kondisi sosial ekonomi dan geografis berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pendidikan anak. Hasil output diperoleh nilai R squere sebesar 0,99, maka Ha diterima ada pengaruh kondisi sosial ekonomi dan geografis berpengaruh terhadap pendidikan anak.
Analisis Kelayakan Finansial Pembangunan Peternakan Studi Kasus : Desa Purworejo, Kecamatan Sanankulon, Kota Blitar Nisa, Khoirun; Wardani, Mila; Nuciferani, Felicia
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2024: Menjembatani Energi Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau melalui Transformasi Riset dan Teknologi T
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Sanankulon memiliki luas wilayah 33,33 km2 dengan populasi peternakan yang terbesar yakni peternakan ayam ras sebesar 986.500 ekor. Di Desa Purworejo terdapat lahan kosong seluas 1.700 m2. Hal ini menciptakan peluang untuk investasi sebuah peternakan. Sebuah investasi akan memerlukan modal investasi yang cukup besar dalam pelaksanaannya. Selain itu, dalam melakukan investasi harus melakukan pertimbangan terhadap dua hal yakni biaya pengeluaran dan manfaat. Dalam pertimbangan tersebut diharapkan biaya pengeluaran akan sesuai atau melebihi manfaat. Sehingga, sebelum dilakukan investasi akan dilakukan evaluasi kelyakan finansial. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode NPV, BCR, Payback Periode dan IRR. Perhitungan analisis kelayakan dilakukan dengan suku bunga 9,43% selama umur investasi yaitu 6 tahun. Hasil yang didapatkan dari 4 metode tersebut memenuhi syarat kelayakan dengan nilai NPV positif sebesar Rp 2.717.781.696 sehingga dinyatakan layak. Berdasarkan metode BCR didapatkan sebesar 1,12 1 dengan nilai Payback Periode selama 6 tahun  dan nilai IRR sebesar 32,58% dimana nilai tersebut lebih dari suku bunga yaitu 9,43%.