Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Pengelolaan Perikanan Layang Di Perairan Pulau Ternate Berdasarkan Eafm Pada Domain Sumberdaya Dan Teknik Penangkapan Ikan Ariyanto, Muhammad; Tangke, Umar; Titaheluw, Syahnul Sardi
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 1 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1332

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret 2021, di Kelurahan Sasa, kota Ternate, kecamatan Ternate selatan. Provinsi Maluku Utara. Analisis Data Untuk dapat menjawab tujuan penelitian ini maka dilakukan analisis terhadap data yang didapat kemudian menginterpretasi data tersebut. Analisis data dilakukan secara bertahap di mulai dari analisis domain sumberdaya ikan yakni pada kajian CPUE, ukuran ikan, proporsi ikan layang yang tertangkap, komposisi spesies, "Range Collapse"/(daerah penangkapan) sumberdaya ikan dan Spesies ETP (yang di lindungi). Analisis kemudian dilanjutkan untuk mendapatkan nilai komposit domain sumberdaya ikan, dimana hasil dari nilai konversi skala ditampilkan dalam bentuk mode bendera (flag model). Hasil analisis nilai komposit pada domain sumberdaya ikan didapat nilai 88, sehingga dapat diketahui untuk domain sumberdaya ikan tingkat pengelolaannya adalah masih dalam kondisi “BAIK SEKALI” dengan fag mode “HIJAU TUA”. Dalam pengolahan perikanan layang di perairan pulau digolongkan masih sangat baik.
Analisa Pengaruh Kecepatan Potong Mesin Bubut Terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Baja ST 60 Menggunakan Pahat Karbida Abbas, Hammada; Jamaluddin, Jamaluddin; Ariyanto, Muhammad; Gaio, Agapito
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 19 No. 01 (2024): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v19i01.151

Abstract

Proses pemesinan yang menggunakan mesin bubut ialah salah satu alternatif digunakan di dalam penelitian ini berorientasi pengerjaan bubut pada proses produksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan potong mesin bubut terhadap tingkat kekasaran permukaan baja ST 60 dengan menggunakan pahat karbida dan perbedaan tingkat kekasaran permukaan baja ST 60 akibat kecepatan potong dan kedalaman sayatan pahat karbida. Metode penelitian yang digunakan pada pengujian kekasaran permukaan baja ST 60 dengan menggunakan sebuah alat Surface Tester Merk Mutitoy dengan meletakkan alat surface tester ke permukaan pada sampel di ukur sepanjang 50 mm serta menentukan kecepatan potong pada mesin bubut dengan menghitung rpm dan diameter benda kerja. Hasil pengujian pada pengaruh pada kecepatan potong pada tingkat kekasaran di bagian permukaan pada baja ST 60 pada tiga spesimen bahwasannya pahat karbida memiliki kekuatan dan ketahanan relatif rendah pada kecepatan potong yang kecil dari segi rpm, kecepatan sayatan dan penghasilan geram, dan mengalami perbedaan pada tingkat kekasaran yang pada kecepatan potong 50,4127 nilai rata-rata kekasaran permukaan bahan uji satu Ra=6,297 Rq=7,455 Rz=29,817; sedangkan kecepatan potong (v) 73,6801 nilai rata-ratanya adalah Ra=2,051 Rq=2,4946 Rz=11,032 dan pada kecepatan potong 104,7033 dengan nilai rata-ratanya Ra=2,392 Rq=2,8823 Rz=12. Hasil pada penelitian yang dijalankan dapat menyimpulkan semakin tinggi kecepatan yang dibutuhkan pada bubutan material ST-60 nilai angka pada kekasaran hasil bubutan yang diperoleh mengecil.
PELATIHAN PEMBUATAN ECO ENZYM DAN PRODUK TURUNANNYA SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH ORGANIK DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Kinanty, Septyana Retno; Pangestu, Estri Pramudia; Rohmani, Asih; Sejati, Priska Trisna; Ariyanto, Muhammad; Wijayanti, Selvi; Arifin, Muhammad Farhan
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kota Semarang yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah penduduk kurang lebih 1,6 juta orang yang tersebar di 16 kecamatan dan 117 kelurahan. Namun, di siang hari, jumlah penduduk meningkat hingga 2,5 juta orang yang mengakibatkan besarnya jumlah sampah yang dihasilkan, yaitu mencapai 1.000 ton per hari. Komposisi sampah berdasarkan jenis sampah yang dihasilkan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa jenis sampah terbanyak adalah sisa makanan, yaitu mencapai 40,8%. Hal ini menimbulkan masalah bagi masyarakat Tugurejo, antara lain adanya pencemaran udara karena bau tidak sedap, munculnya hewan-hewan pemakan sampah yang bisa menyebarkan penyakit dan potensi terjadinya banjir. Sampah organik bisa diolah menjadi eco enzyme, yaitu fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Eco Enzymbisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan sabun cuci, baik cuci piring, cuci pakaian bahkan sabun mandi. Manfaat yang besar dari Eco Enzymini ditularkan kepada masyarakat Tugurejo, sehingga mereka diberi pelatihan bagaimana cara membuat Eco Enzymdan produk turunannya yang berupa sabun cuci cair. Hasil dari program pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pengelolaan sampah organik dan potensi untuk meningkatkan pendapatan melalui produk turunan eco enzyme. Kata Kunci : Eco Enzyme, sampah organik, pilah sampah Abstract Semarang City, the capital of Central Java Province, has a population of approximately 1.6 million people spread across 16 sub-districts and 117 villages. However, during the day, the population increases to 2.5 million people, resulting in a large amount of waste produced, reaching 1,000 tons per day. The composition of waste based on the type of waste produced in 2023 shows that the largest type of waste is food waste, reaching 40.8%. This causes problems for the Tugurejo community, including air pollution due to unpleasant odors, the emergence of garbage-eating animals that can spread disease and the potential for flooding. Organic waste can be processed into eco enzymes, which are fermented organic kitchen waste such as fruit and vegetable dregs, sugar (brown sugar, brown sugar or cane sugar), and water. Eco enzymes can be used as a basic ingredient for making laundry soap, both for washing dishes, washing clothes and even bath soap. The great benefits of eco enzymes are passed on to the Tugurejo community, so that they are given training on how to make eco enzymes and their derivative products in the form of liquid laundry soap. The results of this community service program are increased public knowledge of organic waste management and the potential to increase income through Eco Enzymderivative products. Key Word : Eco Enzyme, Organic waste, sort the trash