Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 12 DENGAN MEDIA KIPAS KATA ANDRIANTO, DIAN
LATERNE Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LATERNE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman di SMA Negeri 12 Surabaya, diperoleh beberapa informasi yang berkaitan dengan keterampilan berbicara yang didapatkan peserta didik. Ada beberapa faktor, yang menyebabkan kesulitan peserta didik dalam keterampilan berbicara yaitu keterbatasan penguasaan kosakata yang dimiliki peserta didik serta rasa kurang percaya diri untuk melafalkan kata-kata yang tepat. Tidak hanya itu, mayoritas peserta didik ketika menuangkan ide melalui lisan tidak terfokus pada tema sehingga isi ide yang dituangkan melebar dan tidak jelas. Hal ini menyebabkan hasil belajar berbicara tidak maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Berdasarkan kesulitan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar dengan penggunaan media pembelajaran kipas kata. Batasan masalah penelitian ini adalah pada hasil belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMAN 12 Surabaya dengan media kipas kata dengan tema Familie yakni menceritakan keluarga secara lisan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan instrumen penelitian berupa tes berbicara. Penelitian dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama tidak menggunakan media sedangkan pada pertemuan kedua menggunakan media.. Data penelitin ini adalah hasil tes berbicara dari pertemuan pertama dan kedua. Populasinya sejumlah 30 peserta didik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada peningkatan untuk hasil belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman melalui media pembelajaran kipas kata. Hal ini bisa dilihat dari nilai pertemuan pertama dan kedua, pada pertemuan pertama peserta didik terlihat masih kebingungan dalam mengungkapkan kata yang ingin diucapkan sedangkan pada pertemuan kedua peserta didik terlihat percaya diri dan mereka juga terlihat lebih tenang dalam menuturkan tiap kata yang diucapkan. Kata kunci yang terdapat pada media kipas sangat membantu mereka dalam membuat dialog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mengalami kenaikan pada pertemuan kedua. Oleh karena itu, media kipas kata ini cocok dijadikan media pembelajaran yang tepat dan dapat dijadikan referensi oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar keterampilan berbicara peserta didik.
HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 12 DENGAN MEDIA KIPAS KATA ANDRIANTO, DIAN
LATERNE Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LATERNE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman di SMA Negeri 12 Surabaya, diperoleh beberapa informasi yang berkaitan dengan keterampilan berbicara yang didapatkan peserta didik. Ada beberapa faktor, yang menyebabkan kesulitan peserta didik dalam keterampilan berbicara yaitu keterbatasan penguasaan kosakata yang dimiliki peserta didik serta rasa kurang percaya diri untuk melafalkan kata-kata yang tepat. Tidak hanya itu, mayoritas peserta didik ketika menuangkan ide melalui lisan tidak terfokus pada tema sehingga isi ide yang dituangkan melebar dan tidak jelas. Hal ini menyebabkan hasil belajar berbicara tidak maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Berdasarkan kesulitan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar dengan penggunaan media pembelajaran kipas kata. Batasan masalah penelitian ini adalah pada hasil belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMAN 12 Surabaya dengan media kipas kata dengan tema Familie yakni menceritakan keluarga secara lisan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan instrumen penelitian berupa tes berbicara. Penelitian dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama tidak menggunakan media sedangkan pada pertemuan kedua menggunakan media.. Data penelitin ini adalah hasil tes berbicara dari pertemuan pertama dan kedua. Populasinya sejumlah 30 peserta didik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada peningkatan untuk hasil belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman melalui media pembelajaran kipas kata. Hal ini bisa dilihat dari nilai pertemuan pertama dan kedua, pada pertemuan pertama peserta didik terlihat masih kebingungan dalam mengungkapkan kata yang ingin diucapkan sedangkan pada pertemuan kedua peserta didik terlihat percaya diri dan mereka juga terlihat lebih tenang dalam menuturkan tiap kata yang diucapkan. Kata kunci yang terdapat pada media kipas sangat membantu mereka dalam membuat dialog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mengalami kenaikan pada pertemuan kedua. Oleh karena itu, media kipas kata ini cocok dijadikan media pembelajaran yang tepat dan dapat dijadikan referensi oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar keterampilan berbicara peserta didik.
RANCANG BANGUN ALAT PARAFFIN BATH DENGAN KONTROL SUHU SECARA OTOMATIS BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Belawa Hurint, Ronaldi; Andrianto, Dian; Kuspranoto, Abdul Haris
MEDIKA TRADA : Jurnal Teknik Elektomedik Polbitrada Vol 3 No 2 (2022): MEDIKA TRADA (JTEMP) Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/jtemp.v3i1.19

Abstract

Hidroterapi merupakan salah satu metode terapi menggunakan zat cair. Penggunaan media berupa zat cair memiliki dua jenis terapi yaitu panas dan dingin. Salah satu contoh pemberian terapi menggunakan hidro terapi adalah Paraffin Bath yang menggunakan cairan lilin berupa paraffin wax sebagai media penghantar panas dengan memanaskan lilin. Perancangan alat paraffin bath dilakukan dengan penggunaan komponen pendukung berupa Arduino Mega 2560, sensor DS18B20, keypad 4x4, driver relay, heater, dan LCD 20x4. Metode yang digunakan dalam pengujian yaitu dengan menguji suhu pada wadah dengan memanaskan lilin paraffin. Jika kinerja alat sudah sesuai atau suhu yang diuji dengan menggunakan sensor DS18B20 tidak berbeda jauh dengan alat pembanding, maka alat sudah bekerja dengan baik. Jika hasil yang ditampilkan kurang, artinya suhu pada wadah tidak tersebar dengan merata hingga proses pencairan akan memakan waktu yang lama. Paraffin bath sudah bekerja dengan baik dimana nilai kesalahan tertinggi pada pengujian sensor sebesar 2% pada suhu 50°C dan terendah 0,16% pada suhu 52°C serta nilai persentase error tertinggi pada pengujian alat sebesar 2,86% pada suhu 49°C dan terendah 0,82% pada suhu 55°C.
RANCANG BANGUN UV BOX STERILISATOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS ANDROID Kuspranoto, Abdul Haris; Andrianto, Dian; Rahmasari, Annisa
MEDIKA TRADA : Jurnal Teknik Elektomedik Polbitrada Vol 3 No 2 (2022): MEDIKA TRADA (JTEMP) Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/jtemp.v3i1.20

Abstract

Merancang Ultraviolet box sterilisator yang digunakan untuk mensterilkan barang sehari-hari demi kebersihan dan kesterilannya. Menambahkan LCD dan Android menggunakan ESP8266 sebagai mikrokontroller untuk monitoring. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat yang digunakan untuk mensterilkan benda sehari-hari disertai inovasi guna mempermudah pengguna. Pada penelitian ini data yang ingin di teliti berupa penelitian yang membahas box sterilisasi dengan tampilan LCD dan Android dengan menggunakan sampel berupa masker dan kunci. Pengguna dapat memantau dan mengontrol secara real-time dari jarak jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan metode intinya penelitian eksperimen. Hasil pengurangan jumlah bakteri yang didapatkan melalui penelitian di Balai Laboratorium pada sampel masker medis dengan waktu 10 menit adalah 88%, masker duckbill dengan waktu 20 menit adalah 98%, dan masker KN95 dengan waktu 30 menit adalah 89%. Pada sampel kunci gembok dengan waktu 10 menit adalah 67%, kunci pintu dengan waktu 20 menit adalah 100%.
RANCANG BANGUN ALAT BLANKET WARMER BERBASIS ARDUINO Andrianto, Dian; Muslihun; Wawan Setiawan, Lalu
MEDIKA TRADA : Jurnal Teknik Elektomedik Polbitrada Vol 3 No 2 (2022): MEDIKA TRADA (JTEMP) Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/jtemp.v3i1.23

Abstract

Advances in technology have made health services more developed, especially in anesthesia. Anesthesia is an attempt to relieve pain. The post-anesthesia recovery period is needed as a time with a high risk for complications. It was found that 2.5% of patients experienced complications after undergoing anesthesia. One of the complications that will arise after anesthesia is hypothermia. The negative effects of hypothermia on patients include increased bleeding risk, myocardial ischemia, longer post-anesthesia recovery, impaired wound healing, and the risk of infection. Blanket warmer is a device that is used for the patient's body when experiencing hypothermia. This tool basically utilizes the heat energy generated by the heater and uses a blower as a heat conducting medium, and a DS18B20 sensor to unite the patient's body temperature and the thermistor temperature sensor as a detector of hot air produced by the heater and blower. The results of measuring the comparison of patient temperature between the research tool and a digital thermometer get the largest percentage of 0.1% where the largest error percentage is in samples 1 and 2. 3.
RANCANG BANGUN DETEKTOR ALKOHOL PADA MAKANAN DAN MINUMAN BERBASIS DATA LOGGER Wedani Putri, I Desak Putu Galuh; andrianto, Dian; Haris Kuspranoto, Abdul
MEDIKA TRADA : Jurnal Teknik Elektomedik Polbitrada Vol 3 No 1 (2022): Vol 3 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA TRADA
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/jtemp.v3i1.9

Abstract

Penggunaan alkohol (Etanol) sebagai komposisi dalam suatu makanan dan minuman sudah cukup dikenal. Alat ini mendeteksi kadar alkohol menggunakan sensor MQ-3. Pemicu munculnya produk-produk industri rumah tangga yang belum terdaftar pada BPOM berbagai jenis makanan dan minuman yang banyak beredar memiliki kandungan alkohol dengan nilai kisaran 1% Metode yang digunakan pengujian dengan menggunakan larutan alkohol dengan komposisi alkohol 70% 20 ml dan air 30 ml, kelebihan dari penelitian ini dapat dilakukan dengan cara sederhana dengan standar alkohol acuan yang banyak beredar dipasaran. Jika output lebih besar dari kandungan alkohol dari komposisi alkohol tersebut maka alat sudah bekerja dengan baik, jika hasil yang ditampilkan kurang dari komposisi alkohol tersebut maka artinya ada kesalahan pada sensor atau alat sehingga dibutuhkan perbaikan dan pengujian ulang. Kesimpulan dari penelitian pembuatan alat detektor kadar alkohol ini bahwa sensor bekerja dengan baik dengan nilai faktor koreksi 0,0001%Bac
DETEKTOR URINE UNTUK MENENTUKAN KONDISI KESEHATAN TUBUH BERBASIS IoT Respati Dzikri, Lalu Mifta; andrianto, Dian; mugiyanto
MEDIKA TRADA : Jurnal Teknik Elektomedik Polbitrada Vol 3 No 1 (2022): Vol 3 No 1 (2022): JURNAL MEDIKA TRADA
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/jtemp.v3i1.11

Abstract

Kemajuan teknologi saat ini sangat pesat terutama dibidang kesehatan, yaitu teknologi yang dikembangkan dalam rangka mengetahui kondisi kesehatan tubuh berdasarkan dari keaadan urin untuk itu penelitian ini bertujuan untuk membuat dan merancang alat yang dapat memberikan informasi kesehatan tubuh melalui deteksi warna pada urin dengan menggunakan sensor warna TCS3200 dengan bantuan tampilan hasil menggunakan modul NodeMCU (ESP8266 – 01) sebagai pengirim data hasil ke android. Prosedur penelitian ini menggunakan tiga tahapan yaitu: penyiapan sampel uji, pengujian sampel dan pengambilan data hasil sampel, dengan mengambil enam sampel urin yaitu bening, transparan, kuning madu, kuning pekat, kuning gelap, gelap dan deteksi tingkatan dehidrasi (normal, ringan dan berat). Hasil dari penelitian merancang alat deteksi urin untuk menentukan kondisi tubuh terdiri atas sensor TCS3200 ke Arduino uno untuk di program melalui Arduino IDE menggunakan coding, dan hasilnya akan tampil melalui dua outputan yang pertama menggunakan LCD16x2 dan yang kedua menggunakan serial modul NodeMCU (ESP8266 – 01) dari Arduino akan tampil di aplikasi blynk pada android dengan nilai rata-rata deviasi sekitar 2,2%.
PROTOTYPE ALAT PEMANTAU SUHU PASIEN COVID-19 BERBASIS IOT MENGGUNAKAN THINGSPEAK Desintia Putri, Rahmi; Andrianto, Dian; Puspita, Rina
MEDIKA TRADA : Jurnal Teknik Elektomedik Polbitrada Vol 2 No 1 (2021): MEDIKA TRADA (JTEMP) VOL 2 NO. 1
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/jtemp.v2i1.15

Abstract

Pasien COVID-19 dengan gejala ringan lebih dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri, metode yang dilakukan dokter saat ini hanya melalui telemedecine. Metode yang digunakan pengujian pendeteksian suhu tubuh manusia yang bersuhu tubuh normal dengan menggunakan sensor suhu MLX90614 berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan thingspeak. Percobaan pengukuran suhu tubuh yang dilakukan pada partisipan menggunakan alat pengukur suhu dan hasil pembacaan sensor MLX90614 akan muncul pada web thingspeak yang sudah terhubung internet. Hasil pembacaan pengujian suhu tubuh manusia yang telah dilakukan sebanyak 89 kali percobaan dengan 7 kali eror dan 82 kali berhasil.
PEYULUHAN PAKET PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) di KELURAHAN TRIMULYO KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG Haris Kuspranoto, Abdul; Andrianto, Dian; Mugiyanto
Jurnal Pengabdian Multidisiplin dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): ABDIKES TRADA : JURNAL PENGABDIAN MULTIDISIPLIN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/abdikestrada.v1i1.45

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Genuk Trimulyo, Semarang, dengan fokus utama pada penyuluhan dan implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Latar belakangnya menyoroti eskalasi risiko kesehatan yang dihadapi masyarakat pasca bencana, terutama banjir, serta urgensi penerapan PHBS sebagai langkah kritis dalam menjaga kesehatan publik. Penelitian ini mencatat langkah-langkah persiapan yang dilakukan, seperti kemitraan strategis dengan PMI Kota Semarang dan pemerintah setempat, serta penyusunan materi penyuluhan yang terstruktur. Khalayak sasarannya meliputi masyarakat yang terdampak langsung oleh bencana. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap PHBS, terutama dalam konteks pencegahan penyakit dan upaya meningkatkan kesehatan lingkungan. Faktor pendukung, seperti dukungan penuh dari pimpinan kelurahan dan PMI Kota Semarang, serta faktor penghambat, seperti jumlah besar warga yang memerlukan bantuan PHBS, juga dikaji secara mendalam. Melalui kolaborasi yang efektif dan evaluasi berkelanjutan, artikel ini menekankan pentingnya pengembangan strategi yang lebih cermat untuk memastikan keberlanjutan dan dampak maksimal dari upaya PHBS di masyarakat yang terkait.
PERAWATAN PERALATAN KESEHATAN di RUMAH SAKIT RS ROEMANI SEMARANG (TENSIMETER) Arief Hidayat, Muhammad; Andrianto, Dian; dzikri, Lalu Mifta
Jurnal Pengabdian Multidisiplin dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): ABDIKES TRADA : JURNAL PENGABDIAN MULTIDISIPLIN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/abdikestrada.v1i1.46

Abstract

Kegiatan pengabdian perawatan peralatan kesehatan dilakukan sebagai respons terhadap tantangan dalam perawatan peralatan kesehatan, terutama tensimeter, di Rumah Sakit Roemani Semarang. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efektivitas perawatan peralatan kesehatan melalui identifikasi, pemecahan masalah, dan perbaikan yang tepat waktu. Melalui penerapan langkah-langkah perawatan yang terencana dan terstruktur, termasuk pembersihan, kalibrasi, dan penggantian komponen yang rusak, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien, memastikan keselamatan pasien, dan mengoptimalkan efisiensi operasional rumah sakit. Metode yang digunakan melibatkan tim teknis dan petugas perawatan kesehatan yang dilatih secara profesional, serta sistem pemantauan dan pelaporan yang ketat. Dari hasil kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah terkait perawatan tensimeter di Rumah Sakit Roemani Semarang telah berhasil meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memastikan keselamatan pasien, dan mengoptimalkan efisiensi operasional rumah sakit.