Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SIKAP DAN PENGETAHUAN PETANI MENGENAI USAHATANI MELON Karyati, Ni Ketut
dwijenAGRO Vol 1 No 1 (2010): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.855 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.1.1.259.%p

Abstract

Tanaman Melon merupakan tanaman hortikultura yang meliputi sayuran dan buah-buahan semakin banyak diminati petani, karena komoditas ini mampu memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman padi dan palawija pada areal sawah yang sama. Namun di sisi lain, pengusahaan tanaman melon  memerlukan adanya biaya usahatani yang relatif tinggi. Selain itu, teknologi budidaya melon merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas melon itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prilaku petani mengenai usahatani melon. Penelitian dilakukan di Subak Mambal dengan mengambil seluruh petani yang menanam melon (metode sensus). Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan statistika.Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pengetahuan petani mengenai usahatani tanaman Melon adalah tergolong tinggi. Rata-rata sikap petani adalah setuju terhadap pengembangan usahatani tanaman  Melon.  Rata-rata tingkat intensitas  interaksi  antara petani  dengan  PPL termasuk sedang. Terdapat  hubungan yang nyata antara  pengetahuan  dengan  sikap  petani  mengenai  pengembangan usahatani tanaman Melon melalui analisis Chi Square. Terdapat hubungan yang nyata juga antara tingkat intensitas interaksi diantara anggota subak dan juga antara anggota subak dengan agen/aparat penyuluh dengan tingkat pengetahuan dan sikap petani terhadap inovasi pengembangan tanaman Melon. 
PRILAKU PETANI TERHADAP METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION ( SRI ) DI SUBAK SELAT, DESA SELAT, KECAMATAN SELAT, KABUPATEN KARANGASEM Regen Sastrawan, Gusti Komang; Karyati, Ni Ketut
dwijenAGRO Vol 4 No 2 (2014): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.245 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.4.2.319.%p

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sikap, pengetahuan dan tingkat intensitas interaksi petani terhadap metode system of rice intensification, untuk mengetahui hubungan antara sikap dengan pengetahuan petani, mengetahui tingkat intensitas interaksi antara sikap petani dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL); dan mengetahui hubungan antara tingkat intensitas interaksi antara pengetahuan petani dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Penelitian ini dilakukan di Subak Selat Desa Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem yang ditentukan secara sengaja, dengan mengambil sampel sebanyak 50 petani secara acak sederhana. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan analisa statistika, yaitu Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan petani mengenai pengembangan agribisnis kakao berada pada kategori sedang, yaitu rata-rata pencapaian skornya adalah 65,23 % dari skor maksimal Rata-rata pencapaian skor dari variabel sikap adalah 75,06 % dari skor maksimal ini menunjukkan sikap petani berada pada  kategori setuju, sedangkan untuk tingkat intensitas interaksinya dengan PPL diperoleh skor rata-rata 61,66 % dari skor maksimal, ini menunjukan tingkat intensitas petani berada pada kategori sedang. Terdapat hubungan yang nyata antara sikap petani dengan pengetahuannya terhadap penerapan metode system of rice intensiification, begitu juga dengan tingkat intensitas interaksinya antara sikap dan pengetahuan petani dengan PPL.Kata Kunci : Prilaku Petani, SRI
ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI ORGANIK DAN PADI ANORGANIK KASUS DI SUBAK WONGAYA BETAN, DESA MENGESTA, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN, PROVINSI BALI Supartini, Made; Karyati, Ni Ketut
dwijenAGRO Vol 5 No 2 (2015): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.402 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.5.2.330.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur biaya usahatani padi organik dan padi anorganik pada Subak Wongaya Betan serta perbandingan pendapatan antara petani padi organik dan petani padi anorganik pada Subak Wongaya Betan.Perbandingan struktur biaya antara budidaya padi organik dan anorganik dalam satu musim tanam yaitu, total biaya yang dikeluarkan dalam budidaya padi organik sebesar Rp. 11.843.575,00 dan total biaya yang dikeluarkan usahatani padi anorganik sebesar Rp. 17.796.375,00. Total biaya yang dikeluarkan dalam budidaya padi organik lebih rendah dibandingkan dengan total biaya budidaya padi anorganik. Hal ini disebabkan perbedaan penggunaan pupuk serta tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan usahatani padi organik maupun anorganik.Pendapatan atas biaya total per hektar per musim tanam pada usahatani padi organik lebih besar dibandingkan usahatani padi anorganik. Nilai R/C ratio atas biaya total usahatani padi organik sebesar 3,648 dan 1,011 untuk usahatani padi anorganik. Hasil uji t untuk pendapatan atas biaya total  usahatani padi organik per hektar dibandingkan dengan pendapatan atas biaya total usahatani padi anorganik per hektar menghasilkan nilai uji yang lebih kecil dari nilai alfa (α) 5% yaitu sebesar 0,000. Hal ini berarti H0 di tolak, artinya secara statistic pendapatan atas biaya total usahatani padi organik lebih besar dibandingkan pendapatan atas biaya total usahatani padi anorganik.Kata Kunci : Pendapatan, Organik, Anorganik
PENGELOLAAN USAHATANI JAMUR TIRAM (PLEUROTUS OSTREATUS) (KASUS PADA PETANI DESA TIBUBENENG, KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG) Basri, Aprianus; Karyati, Ni Ketut
dwijenAGRO Vol 6 No 1 (2016): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.27 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.6.1.338.%p

Abstract

Kebutuhan jamur tiram terus meningkat sementara produktifitas yang dicapai masih sangat rendah. Besar kemungkinan bahwa pengetahuan dan sikap petani terhadap pengelolaan usahatani jamur tiram relative belum memadai, dengan demikian pengembangan jamur tiram merupakan suatu tantangan, dan peluang yang perluh ditangani sebagai salah satu usaha diversifikasi pangan untuk memajukan sistem pertanian yang berimbang dan berkembang.Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengetahuan petani, sikap petani, dan informasi pasar yang diperoleh petani di kelompok tani Mekar sari, Desa Tibubeneng, kecamatan Kuta utara kabupaten Badung.Lokasi penelitian ini adalah Kelompok Tani Mekar sari, Desa Tibubeneng, kecamatan Kuta utara, Kabupaten Badung yang berjumlah 30 orang, karena kecilnya populasi maka seluruh populasi dipergunakan sebagai  responden, dengan menggunakan metode Sensus.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata pengetahuan petani mengenai pengelolaan usahatani jamur tiram tergolong tinggi yaitu: (73,33%).rata-rata sikap petani adalah setuju (80,00%) berarti terdapat kecendrungan yang positif terhadap pengelolaan usahatani jamur tiram.informasi pasar diperoleh dari pengurus kelompok tani  dan sumber informasi lainnya,sumber informasi terbesar berasal dari pengurus kelompok tani (66,67%).Dapat disarankan beberapa hal yaitu: diperlukan adanya peningkatan intensitas penyuluhan mengenai pengelolaan jamur tiram, dan kegiatan pelatihan-pelatihan yang bersifat partisipatif guna mendorong peningkatan motivasi petani dalam melakukan perbaikan- perbaikan dalam pengelolaan usahatani jamur tiram dan bagaimana memasarkannya.Kata Kunci : pengetahuan, sikap, informasi pasar.
IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL TRI HITA KARANA DALAM MENJAGA KEBERLANJUTAN PERTANIAN KOPI PADA SUBAK ABIAN TRI GUNA KARYA KINTAMANI BANGLI Karyati, Ni Ketut; Suryathi, Ni Wayan
dwijenAGRO Vol 8 No 1 (2018): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.589 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.8.1.649.35-47

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis Implementasi Kearifan Lokal Tri Hita Karana dalam Menjaga Keberlanjutan Pertanian Kopi Pada Subak Abian Tri Guna Karya Kintamani Bangli. Analisis data yang digunakan analisis data kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Implementasi Kearifan Lokal Tri Hita Karana dalam Menjaga Keberlanjutan   Pertanian Kopi Pada Subak Abian Tri Guna Karya Kintamani Bangli yakni dengan menjaga hubungan harmonis kepada Ida Sang Hayng Widhi Waca, kepada alam lingkungannya melalui kegiatan ritual keagamaan yakni dengan menyelenggarakan Upakara Ngembak Wali agar semua tanaman kopi dapat berbuah. Upakara Tumpek Wariga upacara untuk melestarikan pohonan. Upakara Nyeeb untuk permohonan keselamatan di masing-masing subak. Upakara Neduh  upacara yang dilakukan agar hujan turun sesuai harapan petani. Upakara Nangluk Merana adalah untuk menjaga para petani agar terhindar dari penyakit yang merusak tanaman kopi. Hubungan harmonis dengan sesama diupayakan dengan mengedepankan kejujuran, saling berkomplementer dalam menangani masalah, keputusan yang diambil selalu dengan musyawarah, dan membangun jaringan berbasis menyame braya.Kata kunci: Tri Hita Karana, Keberlanjutan Pertanian Kopi, Kelompok Subak Abian.
Empowering Womens MSMEs for economic independence based on local wisdom Yastini, Ni Nengah; Karyati, Ni Ketut; Paramarta, Pande Made Ari Ananta
Bioculture Journal Vol. 2 No. 1: (July) 2024
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/bioculture.v2i1.2024.790

Abstract

Background: The aim of this research is to analyze the empowerment of women in MSMEs for Economic Independence Based on Local Wisdom. Method: The type of research is analytical survey research. This type of data uses qualitative data. Data sources consist of primary data and secondary data. Data collection techniques using interviews, documentation studies, and observations. The data analysis technique uses descriptive methods with a qualitative approach. Findings: Based on the results of the analysis and discussion, empowerment of the existence of female MSME actors, members of the Jempiring Women's Farmers Group (KWT), Badung Regency, uses the local wisdom of Tri Hita Karana. Conclusion: This is considered capable of increasing economic independence to help family finances with education costs, able to help carry out home renovations and repairs, and able to improve the health of all family members because family finances are already good. Novelty/Originality of this article: The novelty of this research lies in the empowerment model of women's MSMEs that integrates the principles of local wisdom Tri Hita Karana with a modern economic approach. This model combines entrepreneurship training, strengthening social networks, and preserving local cultural values to create a sustainable and competitive MSME ecosystem while maintaining cultural identity.
Kinerja Lembaga Perkreditan Rakyat Pasca Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal: Sebuah Studi Analisis Suryathi, Ni Wayan; Karyati, Ni Ketut; Sunariani, Ni Nyoman; Dyatmika, I N.G. Arya
Forum Manajemen Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Forum Manajemen April 2024
Publisher : STIMI Handayani Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61938/fm.v22i1.586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penurunan laba yang dialami oleh Lembaga Perkreditan Rakyat (LPD) Bebandem Karangasem pasca Covid-19. Data diperoleh melalui pengumpulan data primer dan data sekunder dengan menggunakan observasi non-partisipatif dan studi dokumentasi. Teknik analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk menyelidiki masalah kinerja keuangan LPD Bebandem Karangasem, dengan mempertimbangkan kearifan lokal sebagai landasan utama. Hasil analisis menunjukkan fluktuasi kinerja LPD Bebandem Karangasem pasca pandemi, terkait dengan fluktuasi dalam pemberian kredit kepada nasabah. Kontribusi nilai-nilai kearifan lokal, seperti Tri Hita Karana, Pang Pade Payu, dan Menyame Braya, diyakini dapat meningkatkan kinerja lembaga. Keberhasilan LPD Bebandem Karangasem pasca Covid-19 tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh modal sosial, termasuk nilai-nilai kearifan lokal. Sinergi antara rasionalitas dan religiusitas dalam pemahaman karmaphala juga berperan dalam membangun ketaatan nasabah dalam membayar hutang. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut tentang kinerja keuangan dengan menggunakan kearifan lokal sebagai dasar, termasuk nilai-nilai seperti gotong royong, sing nawang lek, ruwe bineda, karmaphala, dan nilai-nilai kearifan lokal lainnya, memiliki potensi untuk dieksplorasi.   Abstract: This research aims to analyze the decrease in profits generated by Lembaga Perkreditan Rakyat (LPR) Bebandem Karangasem post-COVID-19. The data sources consist of primary and secondary data. Data collection methods include non-participatory observation and documentary studies. The data analysis technique involves qualitative and quantitative analyses to collectively address the financial performance of LPR Bebandem Karangasem with local wisdom as its basis. Based on the analysis and discussion, it can be concluded that post-COVID-19, the performance of LPR Bebandem Karangasem fluctuates. The implementation of local wisdom values such as tri hita karana, pang pade payu, and menyame braya is believed to contribute to performance enhancement. The success of LPR Bebandem Karangasem post-COVID-19 is not only influenced by economic capital but also by social capital, namely tri hita karana, pang pade payu, and menyame braya. The synergy between rationality and religiosity in karmaphala manifests in customer compliance in repaying debts. Therefore, further research on financial performance using local wisdom as a basis, including values like gotong royong, sing nawang lek, ruwe bineda, karmaphala, and other local wisdom values, holds potential for exploration.
Analisis Kinerja Keuangan PT. Astra Agro Lestari Pasca Pandemi Covid-19 Suryathi, Ni Wayan; Karyati, Ni Ketut; Sunariani, Ni Nyoman; Sumantri, I G.N. Alit; Dyatmika, I N.G. Arya
Forum Manajemen Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Forum Manajemen Oktober 2024
Publisher : STIMI Handayani Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61938/fm.v22i2.610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk. pasca-pandemi COVID-19 dari tahun 2019 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan. Analisis dilakukan melalui rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas untuk menilai dampak pandemi terhadap stabilitas finansial perusahaan dalam jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk. berfluktuasi selama periode penelitian. Rasio likuiditas mengalami peningkatan selama pandemi tetapi menunjukkan penurunan pada tahun-tahun setelahnya. Rasio solvabilitas dan profitabilitas juga mengalami perubahan, dengan penurunan di beberapa indikator pasca-pandemi. Temuan ini memberikan kontribusi pada literatur mengenai adaptasi sektor agrikultur terhadap ketidakpastian ekonomi global serta memberikan rekomendasi praktis bagi manajemen perusahaan dalam memperkuat strategi keuangan untuk menghadapi tantangan di masa depan.   This study aims to analyze the financial performance of PT Astra Agro Lestari Tbk. post-COVID-19 pandemic from 2019 to 2023. A descriptive quantitative method was used with secondary data from the company's published financial reports. The analysis utilized liquidity, solvency, and profitability ratios to assess the impact of the pandemic on the company's financial stability over the long term. The results indicate that PT Astra Agro Lestari Tbk.’s financial performance fluctuated throughout the study period. Liquidity ratios increased during the pandemic but declined in the following years. Solvency and profitability ratios also showed changes, with decreases in several post-pandemic indicators. These findings contribute to the literature on the agricultural sector’s adaptation to global economic uncertainty and offer practical recommendations for company management to strengthen financial strategies for future challenges.
Factors affecting the independence of tri guna karya group farmers in kintamani in processing and marketing their products Karyati, NI Ketut; Yastini, Ni Nengah; Suryathi, Ni Wayan; Wahyuni, Anak Agung Ayu Rai
Bioculture Journal Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/bioculture.v1i1.2023.92

Abstract

Indonesia As an agrarian country, agriculture are considered as one of the sectors that contributes to economic growth by providing essential needs such as food and even raw materials for industries. The agricultural sector is still capable of maintaining positive growth and finding ways to achieve the welfare and independence of farmers through empowerment processes. This is crucial as the majority of farmers in Indonesia are categorized as poor and marginalized. One initiative in this regard is the effort made by local governments to implement programs that strengthen business capital and empowerment programs to enhance farmers' self-sufficiency. This study aimed to identify and assess the factors that impact the self-sufficiency of farmers in the processing and marketing of agricultural products in Subak-Abian Tri Guna Karya, located in Kintamani District, Bangli Regency. The type of data used in this research is quantitative and qualitative data. Data collection techniques were carried out by conducting structured interviews, observation and documentation studies. The data analysis technique in this study is to use descriptive analysis techniques and statistical analysis. Based on the results of data analysis, Based on the findings of the research, it can be deduced that the factors affecting the self-sufficiency of farmers in the marketing and processing of agricultural products are evident in Subak-Abian Tri Guna Karya, Kintamani District, Bangli Regency are the individual characteristics of farmers who are characterized by skills, capacity strengthening factors that characterized by strengthening individual capacity, and development capital factors characterized by Human Resources (HR) capital, Quality human resource development is achieved by enhancing specific individual skills (life of skill) and strengthening individual capacity building to reinforce institutional development capacity building based on the Subak institution. This approach aims to enhance individual farmers' intellectual self-sufficiency.