Pemberdayaan penting dilakukan oleh stokeholder untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat olehnya itu keberdayaan dapat dicapai oleh para pengelola pariwisata Papua. Pengelola Pariwisata mampu berdaya secara sosial, budaya, ekonomi, politik, Pendidikan dan lingkungan apabilah ada kesadaran diri sendiri untuk maju dan berdaya disamping didorong oleh pemerintah dan dunia usaha. Keberdayaan dalam hal ini diwujudkan melalui peran pengelola pariwisata, pemerintah dan dunia usaha melalui komunikasi pembangunan partisipatif dan pengembangan pariwisata. Pengembangan pariwasata ada banyak hal yang harus dikerjakan diantaranya pengembangan sarana prasarana dan objek wisata. Untuk pengembangan pariwisata melalui model komunikasi pembangunan partisipatif. Urgensi: sebagai sumber devisa daerah, membanguan pariwisata partisipatif, sumber daya manusia inovatif, kompotetif dan kreatif. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan metode survey. Populasi adalah seluruh pengelola usaha wisata di Kota dan Kabupaten Jayapura, memilih sampel secara purposive. Analisis data penelitian dilakukan dengan pendekatan deskreptif dan infrensial. Tujuan: menganalisis pengaruh implementasi komunikasi pembangunan partisipatif terhadap pengembangan pariwisata dan keberdayaan masyarakat. Hasil: Pengaruh implementasi komunikasi pembangunan partisipatif sifatnya positif, signifikan dan langsung terhadap pengembangan pariwisata dan keberdayaan masyarakat.