Sele, Ricu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Digitalisasi dan Dampaknya Bagi Perkembangan Psikologi Remaja Kristen Sele, Ricu; Wijiati, Wahyu
Philoxenia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 3, No 1 (2024): Teologi dan Pendidikan Kristen - November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvary - Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59376/philo.v3i1.37

Abstract

Technology with all its developments has become an integral part of the lives of today's teenagers. The extensive use of technology, such as smart phones, social media, gaming, and other things related to digitalization, can have a significant impact on the psychological development of teenagers. In this situation, the church, family and Christian ministry institutions have a very important role to play, which is why a correct understanding of digitalization and all the impacts it has, both positive and negative, is needed. Uncontrolled use of technology can affect the mental health of Teenagers. This influence can take the form of watching negative content, deviant behaviors of bullying or body shaming, online gambling, and other shows that can have an impact on the psychology of Christian teenagers. This impact is what the author will examine in this paper. The author uses a descriptive method where the author will use journals and literature relevant to this writing. These literature sources are used as sources of information in order to analyze and describe the research in accordance with this journal. The author hopes that this research can provide information and contributions for churches, families, and Christian institutions to approach, assist and even handle teenage youth so that digitalization can have a spiritual and positive impact on Christian youth.AbstrakTeknologi dengan segala perkembangannya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja masa kini. Penggunaan teknologi yang luas, seperti ponsel pintar, media sosial, permainan game, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan digitalisasi media, dapat memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan psikologi remaja. Pada keadaan seperti ini, gereja, keluarga dan lembaga-lembaga pelayanan kristen memiliki peran yang sangat penting. Itu sebabnya dibutuhkan pemahaman yang benar tentang digitalisasi dan segala dampak yang ditimbulkannya baik itu positif maupun negatif. Penggunaan teknologi yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja. Pengaruh tersebut dapat berwujud tontonan konten-konten negatif, perilaku-perilaku menyimpang bullying atau body shaming, judi online, serta tayangan lainnya yang dapat memberi dampak psikologi remaja kristen. Dampak tersebutlah yang akan penulis teliti dalam penulisan ini. Penulis mempergunakan metode deskriptis dimana penulis akan mempergunakan jurnal dan literatur yang relevan dengan penulisan ini. Sumber-sumber litaratur tersebut dijadikan sebagai sumber informasi dalam rangka menganalisis dan mendeskripsikan penelitian sesuai dengan jurnal ini. Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberi informasi dan sumbangsih bagi gereja, keluarga, lembaga-lembaga kristen untuk melakukan pendekatan, pendampingan bahkan penanganan kepada pemuda remaja agar digitalisasi dapat memberi dampak yang rohani dan positif bagi remaja kristen.
Tanggapan Alkitab dan Gereja Terhadap Faktor Pemicu Terjadinya Perceraian Sele, Ricu; Zacheus, Soelistiyo Daniel
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 3 No 1 (2021): JIREH: Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v3i1.47

Abstract

The divorce rate in Indonesia is increasingly showing a significant upward trend. Therefore, this study aims to describe the factors of divorce, the response of Lakit and the church to the divorce. Divorce doesn't just happen. Divorce is triggered by various factors. These factors are used as justification for conducting a divorce. Those reasons are used as the basis for suing and carrying out a divorce. The Bible is against divorce. God hates divorce. God never designed a marriage for divorce. Biblical marriage is marriage for life. Marriage must be built on a strong foundation, namely love. Like the bond of love between Christ and His church, so is the bond of husband and wife in a marriage. The church is in line with the Bible / Word of God, does not tolerate divorce. The church must strive to prevent its people from divorcing. Because divorce does not solve problems, but in Christ and His love all problems that arise in marriage can be resolved. He is in Christ and in His love there must be a way out. The method used by researchers in this writing is descriptive qualitative by using literature sources that support the writing of this article. Hopefully the results of this research can be a reference for pastors and churches and people to solve every problem in marriage wisely so that it doesn't end in divorce. Angka perceraian di Indonesia semakin menunjuk tren peningkatan yang signifikan. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk memaparkan faktor-faktor perceraian, tanggapan Alkitab dan gereja terhadap perceraian tersebut. Perceraian dipicu oleh berbagai faktor. Alasan-alasan itulah yang dijadikan sebagai dasar untuk menuntut dan melakukan perceraian. Alkitab menentang perceraian. Tuhan tidak pernah merancang sebuah pernikahan untuk perceraian. Pernikahan Alkitabiah adalah pernikahan seumur hidup. Pernikahan harus dibangun dasar yang kuat yaitu kasih. Seperti ikatan kasih antara Kristus dan jemaatNya. Gerejapun sejalan dengan Alkitab/Firman Allah, tidak mentolerir adanya perceraian. Gereja harus berjuang untuk menghindarkan umatnya dari perceraian. Sebab perceraian tidak menyelesaikan masalah, tetapi di dalam Kristus dan kasihNya semua persoalan yang muncul dalam pernikahan bisa diselesaikan. Adapun metode yang dipergunakan peneliti dalam penulisan ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber-sumber literatur yang mendukung penulisan artikel ini. Kiranya hasil penelitian ini, dapat menjadi acuan bagi Pendeta dan gereja serta umat untuk menyelesaikan setiap masalah dalam pernikahan secara bijak sehingga tidak berakhir dengan perceraian.