Ardima, Muhammad Basyier
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN OFFICE 365 POWER POINT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GURU MADRASAH ALIYAH DI WILAYAH KKM MA ARIF DEMAK Hidayati, Nurtriana; Ardima, Muhammad Basyier; Huizen, Lenny Margaretta; Hassanudin, Wahyu Maulana
TEMATIK Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i1.5644

Abstract

Dalam dunia Pendidikan aplikasi Microsoft Office sangat berpengaruh dan perperan penting dalam pengelohan   administrasi   perkantoran.   Microsoft   Office   terdiri   dari   kumpulan   aplikasi perangkat lunak yang dimanfaatkan untuk mengolah, menyimpan, dan mengombinasikan data berbentuk dokumen. Salah satu aplikasi pada Microsoft Office adalah PowerPoint. PowerPoint digunakan untuk kebutuhan presentasi untuk menjelaskan hal yang bisa berupa teks, gambar, audio, grafik, dan video dengan dilengkapi berbagi animasi yang tersedia. Fitur PowerPoint sangat mendukung proses pelaksanaan pendidikan, terutama bagi guru-guru dalam memberikan pengajaran kepada siswa. Program Microsoft Office PowerPoint 365 merupakan salah satu aplikasi yang memiliki fitur lengkap dalam mempresentasikan presentasi mata pelajaran yang di ampu oleh guru MA. Kesadaran Guru-Guru Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MA Ma arif 04, Kab.   Demak   akan   perkembangan   teknologi   informasi   untuk   kreatif   dan   inovatif   dalam menciptakan media ajar yang menarik bagi siswa menjadi latar belakang kegiatan pengabdian ini. Kegiatan dilaksanakan dengan metode pendampingan secara langsung kepada mitra melalui pelatihan dan ujian Ms PowerPoint 365. Luaran akhir yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan mitra dalam program PowerPoint bagi Guru-Guru KKM MA Ma arif 04 Kab. Demak.
Prediksi Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Akademik Menggunakan Model Decision Tree Zaman, Badroe; huizen, lenny margaretta; Ardima, Muhammad Basyier
Jurnal Transformatika Vol. 21 No. 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v21i2.8214

Abstract

Perguruan Tinggi merupakan sebuah lembaga pendidikan dimana didalamnya mempunyai tugas dalam pelayanan akademik. Kepuasan mahasiswa dalam memperoleh pelayanan akademik  merupakan hal yang sangat penting dalam menilai sebuah Perguruan Tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa program studi Teknik Informatika dalam hal memperoleh pengajaran oleh dosen, mengenai sarana dan prasarananya. Metode klasifikasi dan prediksi yang digunakan pada penelitian ini diambil dari salah satu model Decision Tree yaitu algoritma C4.5. Algoritma C4.5 berfungsi untuk mengekspolari data, menemukan hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah variabel target. Hasil pengukuran yang didapat adalah nilai akurasi sebesar 94,23%. Nilai recall dari setiap kelas sebesar 94,12% untuk kelas Ya dan 100% untuk kelas Tidak. Sedangkan nilai presisi setiap kelas adalah sebesar 100% untuk kelas Ya dan 25% untuk kelas Tidak.
Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa SMK Negeri 3 Kendal Melalui Pelatihan Artificial Intelligence Utomo, Victor Gayuh; Ardima, Muhammad Basyier; Pungkasanti, Prind Triajeng
Bahasa Indonesia Vol 21 No 02 (2024): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.212.6

Abstract

The students of SMK Negeri 3 Kendal, especially the Software and Game Development (PPLG) competency, has not received knowledge related to artificial intelligence which is starting to be widely used in the world of work. The school wanted the student to have knowledge in artificial intelligence. The reason is that artificial intelligence has begun to be widely used in the world of work. To satisfiy the need, this community service proposed to increase the ability of students at SMK Negeri 3. In this community service, the discussed artificial intelligence would be centered on the Large Language Model (LLM). The community service was carried out using the method of raising awareness/increasing understanding of artificial intelligence issues. The training/increasing understanding activity itself is carried out in 4 stages, namely pre-test, presentation, practice and post-test. From the results of the presentation of presentation and practice, several weaknesses emerged. This is related to understanding how artificial intelligence works, the application of artificial intelligence and how to recognize artificial intelligence results. This community service activity conveys correct information regarding these matters. By comparing pre-test and post-test results, which has 8 questions, there is an increase of their knowledge with an average of 25%. The greatest increase in understanding occurred in the question ‘Does AI really understand what it is doing?’ which relates to understanding how artificial intelligence works. The increase in understanding on this question occurred by 50%.   Abstrak Dalam kegiatannya, SMK Negeri 3 Kendal, utamanya kompetensi Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG), belum mendapat pengetahuan terkait kecerdasan buatan yang mulai banyak digunakan dalam dunia kerja. Pihak sekolah memiliki keinginan agar par siswa dapat memiliki pengentahuan terkait kecerdasan buatan. Hal ini karena kecerdasan buatan sudah mulai banyak dimanfaatkan dalam dunia kerja. Pengabdian masyarakat ini mengusulkan peningkatan kemampuan para siswa SMK Negeri 3 Kendal untuk menjawab masalah yang telah dipaparkan. Secara khusus, pada pengabdian masyarakat ini, pengenalan kecerdasan buatan yang dimaksud akan berpusat pada bentuk Large Language Model (LLM). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini dilakukan dengan metode penyadaran/peningkatan pemahaman terhadap masalah kecerdasan buatan. Kegiatan pelatihan/peningkatan pemahaman sendiri dilakukan dalam 4 tahap, yaitu pre-test, pemaparan/penyuluhan, praktek dan post-test. Dari hasil pemaparan materi dan praktek didapatkan bahwa terdapat beberapa kelemahan yang mengemuka. Hal ini terkait pemahaman cara kerja kecerdasan buatan, terapan kecerdasan buatan dan cara mengenali hasil kecerdasan buatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menyampaikan informasi yang benar terkait hal-hal tersebut. Hasil dari pre-test dan post-test yang mencakup 8 poin, menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman dari peserta dengan rata-rata sebesar 25%. Peningkatan pemahaman terbesar terjadi pada pertanyaan tentang kebenaran bahwa AI memahami apa yang dilakukannya yang terkait pemahaman cara kerja kecerdasan buatan. Peningkatan pemahaman pada pertanyaan ini terjadi sebesar 50%.
Meningkatkan kinerja SVM: Dampak berbagai teknik seleksi fitur pada akurasi prediksi Huizen, Lenny Margaretta; Ardima, Muhammad Basyier; Idris, Mochamad
AITI Vol 22 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/aiti.v22i1.1-14

Abstract

Pada akreditasi Perguruan Tinggi, kelulusan mahasiswa memainkan peran penting sebagai salah satu kriteria penilaian. Prediksi kelulusan merupakan fokus utama untuk membantu institusi dalam menilai seorang mahasiswa lulus tepat waktu. Penelitian ini mengambil data historis dari mahasiswa yang telah lulus, yang diambil melalui kuesioner dari mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika Universitas Semarang. Metode seleksi fitur digunakan untuk menyeleksi atribut yang paling relevan pada prediksi kelulusan. Hasil seleksi ini diujikan menggunakan Algoritma Support Vector Machine (SVM). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak seleksi fitur terhadap prediksi kelulusan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa SVM dengan seleksi fitur menggunakan weight by relief mencapai akurasi sebesar 82%, presisi 83,42%, dan recall 80,83%. Sebaliknya, SVM tanpa menggunakan weight by relief menunjukkan akurasi 69,23%, presisi 70,83%, dan recall 67,86%. Penggunaan seleksi fitur berhasil mengurangi fitur dari 27 menjadi empat fitur yang paling berpengaruh.
Pemanfaatan Metode ITIL V3 Domain Service Design Dalam Menganalisis Manajemen Layanan E-Learning Universitas Semarang Ardima, Muhammad Basyier
Fountain of Informatics Journal Vol. 10 No. 1 (2025): Mei
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/fij.v10i1.14214

Abstract

Abstrak Metode untuk menganalisis manajemen layanan dari E-Learning salah satunya dengan menerapkan framework information technology infrastructure library (ITIL). ITIL V3 bertujuan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap layanan TI. Penelitian mengenai ITIL V3 mencakup pembahasan dari lingkup keseluruhan domain. Dalam penelitian ini dibahas domain service desain untuk meningkatkan manajemen layanan SI/TI dengan objek penelitian yaitu E-Learning Universitas Semarang, hal itu diharapkan dapat mengelola manajemen layanan yang lebih efektif, efisien, dan sesuai yang dibutuhkan penggunanya. Penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah, studi literatur, penyusunan kuesioner, pengumpulan data dan informasi. Melakukan analisis data pada Service Design sistem informasi/tekniologi informasi dengan mengadopsi kerangka kerja ITIL V3 service design, serta melakukan verifikasi terhadap data layanan. Hasil penelitian ini terdapat proses aktivitas dari domain service design meliputi Service Catalog Management, Service Level Management, Capacity Management, Availability Management, IT Service Continuity Management, dan Information Security Management, dan Supplier Management. Verifikasi hasil desain layanan dilakukan melalui kombinasi checklist service design ITIL V3 dan wawancara. Checklist digunakan guna mengonfirmasi bahwa seluruh proses sudah dijalankan sesuai kerangka dari Service Design dalam ITIL V3. Selanjutnya, dilakukan proses wawancara dengan tim pengelola E-Learning untuk memastikan hasil desain apakah telah memenuhi kebutuhan pengelola e-lerning Universitas Semarang berdasarkan analisis sebelumnya atau belum. Kata kunci: ITIL, service design, E-Learning   Abstract [Utilization of ITIL V3 Domain Service Design Method in Analyzing E-Learning Management at Semarang University] One method for analyzing service management from E-Learning is by implementing the information technology infrastructure library (ITIL) framework. ITIL V3 aims to improve user satisfaction with IT services. Research on ITIL V3 includes a discussion of the scope of the entire domain. This study discusses the service design domain to improve IS/IT service management with the object of research, namely E-Learning Universitas Semarang, it is expected to be able to manage service management more effectively, efficiently, and according to the needs of its users. This research starts from problem identification, literature study, questionnaire preparation, data and information collection. Conducting data analysis on the Service Design of information systems/information technology by adopting the ITIL V3 service design framework, and verifying service data. The results of this study include the activity process of the service design domain including Service Catalog Management, Service Level Management, Capacity Management, Availability Management, IT Service Continuity Management, and Information Security Management, and Supplier Management. Verification of service design results is carried out through a combination of the ITIL V3 service design checklist and interviews. The checklist is used to confirm that the entire process has been carried out according to the Service Design framework in ITIL V3. Next, an interview process was carried out with the E-Learning management team to ensure whether the design results had met the needs of the e-learning management of Semarang University based on the previous analysis or not. Keywords: ITIL, service design, E-Learning