Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

Rekomendasi Apoteker Komunitas Saat Menghadapi Permintaan Swamedikasi Diare yang Disertai Alarm Symptoms Setiadi, Adji Prayitno; Istiqomah, Reza Amelia; Octafelia, Yustina; Wibowo, Yosi Irawati; Brata, Cecilia; Setiawan, Eko; Halim, Steven Victoria
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i1.3089

Abstract

Appropriate recommendations given by pharmacists play a critical role in determining the efficacy and safety of self-medication practices in pharmacies, including in the case of diarrhea with alarm symptoms. This observational study with a cross-sectional design aims to determine the profile and appropriateness of recommendations given by pharmacists in Surabaya when they faced self-medication requests for diarrhea with alarm symptoms. Data were collected using a questionnaire consisting of two parts, i.e., participants’ characteristics and one case of adult diarrhea with alarm symptoms. The case used was newly developed and the content had been validated. The content validation and the determination of appropriate recommendations given by pharmacists involved experts in clinical pharmacy, community pharmacy, and public health. The final data were analyzed and presented descriptively. A total of 160 pharmacists were involved in this study, the majority of whom were managing pharmacists (82.50%), female (85.50%), and have been working as pharmacists for 1 to 7 years (48.75%). Most pharmacists (56.87%) gave more than one type of recommendation, the majority of whom recommended dispensing of pharmaceutical products accompanied by a referral to physicians (21.88%). Only 42 pharmacists (26.25%) gave appropriate recommendations including referral to physicians (18.13%) or referral accompanied by pharmaceutical product (6.88%) and non-pharmacology recommendations (1.25%). Need assessment is required to identify interventions preferred by pharmacists to optimize their role in promoting responsible self-medication practices.
Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Preeklampsia Rawat Jalan di Poliklinik Rumah Sakit Ibu dan Anak Surabaya Yana, Anna Ulfa; Brata, Cecilia; Irawati, Sylvi
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v14i2.3893

Abstract

Preeklampsia merupakan penyebab angka kematian ibu (AKI) tertinggi kedua di Indonesia. Pada RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya, pasien dengan preeklampsia merupakan pasien rujukan terbanyak kedua setelah ibu hamil dengan ketuban pecah prematur, dan persentase pasien preklampsia secara konsisten pada RSIA ini meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien preeklampsia dan penggunaan terapi antihipertensi pada pasien preeklampsia rawat jalan di RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari rekam medik pasien rawat jalan yang terdiagnosis preeklampsia di RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya selama periode Januari-Desember 2021. Data terkait karakteristik pasien dan penggunaan obat hipertensi didokumentasikan dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Dari total 195 pasien preeklampsia rawat jalan, 68,21% pasien berusia 20-35 tahun, 85,64% dengan usia kehamilan 28 minggu, dan 57,44% mengalami obesitas. Amlodipin monoterapi merupakan antihipertensi yang paling sering digunakan pada pasien preeklampsia (58%), diikuti oleh nifedipin monoterapi (25%). Amlodipin merupakan anthipertensi terbanyak yang digunakan pada pasien preeklampsia rawat jalan di RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan keamanan dan efikasi amlodipin pada ibu hamil dengan preeklampsia.