Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN TIPOLOGI MAZHAB (ISLAM-SUFI DAN ISLAM-SYARI'AT) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI Yahya, M Wildan; Rahmat, Munawar
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 7, No 1 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.765 KB) | DOI: 10.17509/t.v7i1.23926

Abstract

Abstract. In Sufi order (tarekat), Islam-Sufi is the practice of Islam that is bound in the teacher-student relationship. Can Islam-Sufi be implemented in universities? The study aims to examine the effectiveness of the madhhab typology learning models (Islam-Sufi and Islam-Syari’at) to improve the understanding and tolerance of madhhab among students. This research uses the RD approach. The initial stage of testing the limited model at Universitas Islam Bandung (UNISBA) and Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). The results of the study show that the learning model of madhhab typology is effective in increasing students’ understanding and tolerance of the diversity  madhhabs. Before lecturing, students looked at Sufism as foreign entity influenced by non-Islamic teaching. But after lectures (six times meetings), they mostly accepted and argued that Sufism had a strong basis from the Quran, the Sunnah, and the practice of pious Ulamas.   Abstrak. Dalam tarekat, Islam-Sufi adalah pengamalan Islam yang diikat dalam hubungan guru-murid. Bisakah Islam-Sufi diimplementasikan di universitas? Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran tipologi mazhab (Islam-Sufi dan Islam Syari’at) untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi bermazhab di kalangan mahasiswa dalam perkuliahan Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan RD. Tahap awal uji-coba model dilakukan secara terbatas di Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran tipologi mazhab (Islam-Sufi dan Islam-Syari’at) terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan toleransi mahasiswa terhadap mazhab yang berbeda. Sebelum perkuliahan mahasiswa umumnya memandang asing Islam-Sufi. Bahkan sebagian kecil dari mereka kurang menerimanya dengan tuduhan Islam-Sufi sebagai pengaruh non-Islam. Tetapi setelah perkuliahan (enam kali tatap muka), mereka kebanyakan menerimanya dan berpendapat bahwa Islam-sufi memiliki basis yang kuat dari Al-Quran, Al-Sunnah, dan praktek para Ulama saleh. 
STRATEGI DAKWAH DALAM MENGEMBANGKAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT Yahya, M Wildan
HIKMAH : Jurnal Dakwah Dan Sosial Volume 1, No.1, Maret 2021
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/hikmah.v1i1.2523

Abstract

Dakwah dalam konteks sosio-kultural memerlukan variasi pendekatan keilmuan yang melintas batas wilayah deduktif. Dalam menyoroti pengembangan diri, maka dikemukakan beberapa teori sebagai berikut: (1) pengembangan potensi; (2) adaptasi lingkungan; (3) pengembangan keunikan secara menyeluruh; (4) pengembangan karakter; dan (5) proses sosialisasi diri. Kelima teori di atas adalah berkaitan dengan proses, sementara itu contentnya berhubungan dengan aqidah, ibadah dan akhlak.