Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERAWATAN DAN PERBAIKAN (MAINTENANCE AND REPAIR) PERALATAN BENGKEL JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 METRO Miftahulhaq, Miftahulhaq; Suntoro, Irawan; Rini, Riswanti
9 772338317006
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.765 KB)

Abstract

This research was aimed to analyze and describe the implementation of maintenance and repair management of the workshop equipments in Machining Engineering Department of SMK Negeri 3 Metro. This study used qualitative design. The data source was the observation (field research) and interviews. The results showed that; (1) Maintenance plan was prepared by the head of expertise program and disseminated to the teachers, toolman, and students, (2) The maintenance organization should be suitable to the existing structure when the time of engine damage, (3) Implementation of maintenance was the responsibility of the head of expertise program and be assisted by teachers, toolman and students, (4) Equipments evaluation could be seen on the controlcard, end of semester and engine tests. On the issue of machine repairing was similar to the maintenance, which made the difference was when the engine was severely damaged must be checked on RKAS of the school because it required substantial funds and needed the outside assistance.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi manajemen perawatan dan perbaikan peralatan bengkel Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Metro. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah pengamatan dilapangan (field research) dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perencanaan perawatan disusun oleh ketua program keahlian dan disosialisasikan kepada guru mata pelajaran, toolman, dan siswa, (2) Pengorganisasian perawatan sesuai dengan struktur yang ada pada saat mesin mengalami kerusakan, (3) Pelaksanaan perawatan adalah tanggung jawab ketua program keahlian dibantu oleh guru mata pelajaran, toolman dan siswa, (4) Evaluasi peralatan bisa dilihat dikartu kontrol, akhir semester dan tes mesin. Mengenai masalah perbaikan mesin hampir sama dengan perawatan, bedanya dalah pada saat mesin mengalami kerusakan berat harus melihat dari RKAS sekolah karena membutuhkan dana yang cukup besar dan memerlukan bantuan pihak luar.Kata kunci: implementasi, manajemen, perawatan dan perbaikan
The changing piety and spirituality: a new trend of Islamic urbanism in Yogyakarta and Surakarta Alam, Lukis; Setiawan, Benni; Harimurti, Shubhi Mahmashony; Miftahulhaq, Miftahulhaq; Alam, Meredian
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies Vol 13, No 2 (2023): Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijims.v13i2.227-252

Abstract

The prevalence of urban spiritualism is on the rise among residents of major cities.One observable manifestation of urban spiritualism is the growing number ofdiverse social recitation gatherings. The present research looks into four distinctprofiles of assemblies that have emerged in the urban areas of Yogyakarta andSurakarta. The four assemblies comprise Muslim United and Teras Dakwah. InSurakarta, it is worth noting the presence of two prominent organisations, namelyMajelis Ar-Raudhah, established by Habib Novel Alaydrus, and Majelis BusytanulAsyiqin, founded by Habib Syech Assegaf. This study elucidates the techniquesemployed by the aforementioned four assemblies to disseminate moderatereligious knowledge within urban circles, as well as their respective reactions tothe evolving spiritual dynamics observed within urban communities. The presentstudy employs a qualitative methodology, specifically a field study approach. Thefindings of this study suggest a shift in the dominance of religious authority amongrenowned ustadz and habaib figures. By endorsing the dissemination of widelyrecognised da’wah conducted by these prominent individuals, it contributesto the enhancement of religious literacy among urban populations. The studyfindings also interpret the santrinisation and piety activities observed in urbancommunities as a tangible expression of the veracity of religious teachings.
Hubungan Intensitas Salat Di Awal Waktu Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Objective Structured Clinical Examination (Osce) Miftahulhaq, Miftahulhaq; Ismail , Bintoro
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 11 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i11.973

Abstract

Salat adalah kewajiban bagi setiap muslim dan merupakan kebutuhan bagi setiap muslim. Objective Structured Cinical Examination (OSCE) adalah metode penilaian kompetensi klinis untuk mahasiswa kedokteran yang dapat menjadi faktor resiko menimbulkan kecemasan. Kecemasan adalah suatu kondisi terhadap sesuatu yang tidak disukai dapat menjadi persisten dan semakin parah seiring waktu. Kecemasan dapat dikelola dengan berbagai management kecemasan salah satunya ibadah. Penelitian ini adalah penelitian Observasional Kuantitatif Analitik Cross Sectional Study yang bertujuan mengetahui hubungan antara intensitas salat di awal waktu dengan kecemasanan saat menghadapi OSCE dengan responden penelitian adalah mahasiswa program studi pendidikan dokter Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan cara pengisian kuisioner intensitas salat dan kuisioner kecemasan. Pengolahan data menggunakan analisis statistik non-parametrik Spearman dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian didapat nilai signifikan 0,02 (p <0,05) dengan nilai r -0,170, pada angkatan 2020 didapatkan nilai signifikan 0,02 (p <0,01) dengan nilai r -0,266, dan pada angkatan 2021 nilai signifikan 0,483 (p >0,05) dengan nilai r -0,074. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tedapat hubungan bermakna antara intensitas salat di awal waktu dengan kecemasanan saat menghadapi OSCE dengan arah korleasi negatif, yang artinya semakin tinggi intensitas salat di awal waktu maka semakin rendah kecemasan saat menghadapi OSCE dan terdapat perbedaan signifikansi antara angkatan 2020 dengan angkatan 2021.