Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONSEP MAQASHID SYARIAH DALAM PENGEMBANGAN PRODUK LEMBAGA KEUANGAN ISLAM Kamal, Husni; Rahmati, Arinal
AT-TIJARAH: Jurnal Penelitian Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 2 No 2 (2020): AT-TIJARAH Vol. 2 No. 2 July-December 2020
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52490/at-tijarah.v2i2.962

Abstract

Islamic law has been stipulated by Allah is for human advantage, both in worldly life and in the hereafter. In order to prove that Islamic economics remains relevant whenever and wherever the objectives of maqashid shariah is needed to be implemented for creating innovative products. By doing so, shariah financial institutions are able to compete with the conventional, and at the same time they stay true to Islamic teaching principles. This article aims firstly to examine the concept of maqashid shariah on new product development of Islamic financial institution, and secondly to explore the suitability of shariah banking product with the principles of maqashid shariah. In nature, the purpose of the implementation of Shariah transactional system is for seeking human benefit both in this life and hereafter. Hence, the concept of maqashid shariah should be able to be integrated into Shari’ah banking so that its products can be hopefully broader. In short, through maqashid shariah, it creates innovative products of shariah financial institutions. Keyword: Maqashid Shariah, Islamic Financial, Islamic Banking. Abstrak Setiap hukum yang ditetapkan Allah kepada ummatnya terdapat kemashlahatan baik didunia maupun di akhirat, untuk menjawab bahwa ekonomi Islam sesuai dengan kondisi zaman maka maqashid syariah sangat diperlukan untuk menciptakan produk yang inovatif sehingga lembaga keuangan syariah bisa bersaing dengan produk lembaga keuangan konvensional dan tidak bertentangan dengan prisnsip-prinsip Islam. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep maqashid syariah dalam pengembangan produk lembaga keuangan islam, secara khusus, artikel ini juga melihat kesesuaian produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah agar sesuai dengan konsep yang telah dituangkan dalam maqashid syariah, karena pada hakikatnya melakukan transaksi dengan sistem syariah bukan saja mencari keuntungan di dunia saja, namun juga untuk mencapai maslahah dunia akhirat, oleh karena itu, konsep maqashid syariah harus mampu di integrasikan kedalam perbankan syariah agar produk yang dihasilkan tidak kaku dan sempit sehingga terhambat terhadap perkembangan lembaga keuangan syariah. harapannya, dengan memahami konsep maqashid syariah maka diharapkan bisa menciptakan produk-produk inovatif di lembaga keuangan syariah. Kata kunci: Maqashid Syariah, Keuangan Islam, Bank Syariah
Relevansi Moderasi Beragama Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Kamal, Husni
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 5 : Al Qalam (September 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i5.2864

Abstract

Negara dan daerah yang memiliki berbagai keanekaragaman budaya, etnis dan agama memiliki potensi terhadap konflik dan kekerasan, oleh karena demikian diperlukan implementasi moderasi beragama untuk meminimalisir dan juga sebagai jalan tengah di antara berbagai perbedaan demi tercipta lingkugan yang baik, kehidupan yang damai dan kemashlatan negara dan daerah. Dalam penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan studi literatur dan sumber data sekunder yang didapatkan dari buku moderasi beragama yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, buku lainnya, jurnal dan website yang berkaitan moderasi beragama dan pertumbuhan ekonomi, selanjutnya di interpretasi hasil temuannya sebagai kesimpulan. Adapun kesimpulan relevansi moderasi beragama terhadap pertumbuhan ekonomi daerah bahwa ada hubungan yang sangat erat antara keduanya yaitu terciptanya stabilitas sosial yang sering terjadi dalam konteks keagamaan, meningkatnya ekonomi dalam suatu daerah sehingga menarik minat investor untuk berinvestasi karena kondusif, terjadi lingkungan bisnis yang ramah mudah untuk berbisnis dan terciptanya lowongan kerja bagi masyarakat daerah, peningkatan wisata daerah karena keragaman budaya dan kearifan lokal sehingga menarik minat wisatawan yang berdampak pada ekonomi masyarakat daerah, terjalinnya hubungan bisnis yang baik antar suku, etnis dan agama sehingga terbuka peluang usaha untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah.
PRODUKTIVITAS USAHA MINYAK NILAM SIDO MULYO ACEH UTARA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Kamal, Husni; Nasution, Muhammad Syafril
AT-TASYRI': JURNAL ILMIAH PRODI MUAMALAH Vol. 13 No. 2 (2021): At-Tasyri': Jurnal Ilmiah Prodi Muamalah
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/tasyri.v13i2.688

Abstract

Produktivitas merupakan faktor utama yang bisa mempengaruhi kesanggupan bersaing dalam dunia usaha, dengan meningkatkan produktivitas maka kesejahteraan akan didapatkan serta dapat mengurangi angka kemiskinan di daerah. Penelitian yaitu Untuk mengetahui Produktivitas usaha minyak nilam di Desa Sido Mulyo Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara dalam perspektif Ekonomi Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi lapangan dengan melakukan mewawancara dengan pihak terkait. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa kurangnya produksi dan inovasi dalam pengolahan minyak nilam, padahal dalam islam sangat menganjurkan produktivitas usaha untuk meningkatkan kesejahteraan
Kesiapan Mahkamah Syariah Kota Lhokseumawe terhadap Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Pasca Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Kamal, Husni
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol 7, No 01 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-hes.v7i01.11075

Abstract

Pemerintah Aceh sangat mendukung pelaksanaan ekonomi syariah di Aceh dibuktikan dengan adanya Qanun No. 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah yang mengharuskan setiap lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh berprinsip syariah. Perkembangan ekonomi syariah melibatkan beberapa pihak terkait tentunya seperti Pemerintah, lembaga keuangan syariah, masyarakat dan Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah terkait teknis mekanisme penyelesaian sengketa ekonomi Syariah serta kompetensi hakim yang mengadili sengketa tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa kesiapan hakim Mahkamah Syariah Kota Lhokseumawe terkait penyelesaian sengketa ekonomi syariah pasca diterapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah Nomor 11 tahun 2018 di Aceh. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, sedangkan data primer didapatkan dengan mewancarai pihak Mahkamah Syariah Kota Lhokseumawe. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu saat ini semua lembaga keuangan yang berada di Aceh sudah berubah menjadi Lembaga Keuangan Syariah dan yang berhak mengadili sengketa ekonomi syairah hanya hakim yang sudah memiliki sertifikasi ekonomi syariah. Mahkamah Syariah Kota Lhokseumawe sudah menangani sengketa ekonomi syariah sebanyak 2 perkara dan hakim yang memiliki sertifikasi hanya 3 dari total 6 hakim. Secara aturan mereka harus siap menangani sengketa sedangkan dari sisi kompetensi hakim masih belum siap sepenuhnya dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah karena belum semua hakim mempunyai sertifikasi hakim ekonomi syariah.
Inovasi Akad Mudharabah dalam Perbankan Syariah: Persefektif Ekonomi Syariah dan Implikasinya terhadap Praktik Modern Kurnia, Andika Bayu; Rahmadhani, Cahya Afrida; Hatini, Nadda; Kamal, Husni
Glossary : Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Ummul Ayman Pidie Jaya, Ace

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52029/gose.v3i1.342

Abstract

Akad mudharabah merupakan salah satu pilar penting dalam sistem pembiayaan perbankan syariah yang mengedepankan asas keadilan dan kemitraan melalui prinsip bagi hasil antara shahibul maal (pemilik modal) dan mudharib (pengelola dana). Meskipun secara historis dan syariah memiliki legitimasi kuat, penerapan akad ini dalam perbankan modern masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti minimnya pemahaman masyarakat, risiko moral hazard, serta keterbatasan infrastruktur dan regulasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika inovasi dalam akad mudharabah dari perspektif ekonomi syariah, serta bagaimana implementasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan praktik keuangan kontemporer yang semakin kompleks dan kompetitif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi literatur, dengan merujuk pada literatur akademik, fatwa Dewan Syariah Nasional, serta data empiris dari praktik perbankan syariah di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi teknologi digital seperti sistem pelaporan real-time, platform investasi daring, dan big data analysis dapat mendorong efektivitas, efisiensi, dan transparansi akad mudharabah. Selain itu, pengembangan produk baru seperti mudharabah musytarakah terbukti mampu meningkatkan fleksibilitas dan perluasan segmen pembiayaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa inovasi yang berbasis prinsip maqashid syariah, didukung dengan edukasi masyarakat, literasi keuangan digital, dan penyempurnaan regulasi, sangat diperlukan untuk menjadikan akad mudharabah sebagai instrumen unggulan dalam mewujudkan sistem keuangan syariah yang inklusif, adaptif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di era modern.