Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN BAHASA INGGRIS UNTUK MEWUJUDKAN DESA WISATA PENDIDIKAN SENI DAN BUDAYA DI DESA PLESUNGAN Hakim, Luqman Al; Handayani, Sri; Santika, Ria; Melati, Nimas Ayu
ADI WIDYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 1a (2020): Adi Widya Special Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v4i1a.3869

Abstract

Perkembangan desa Plesungan dalam hal kepariwisataan, seni, dan budaya mendorong peningkatan sarana prasarana, pemberdayaan sumber daya manusia, dan explorasi sumber daya alam. Bidang kepariwisataan berupa sendang plesungan berkembang dengan baik seiring dengan peningkatan jumlah pengunjung sehingga meningkatkan income bagi desa plesungan. Dalam bidang seni dan budaya, beragamnya pertunjukan seni, berupa festifal sendang plesungan, padepokan lemah putih, reog, dan studio plesungan merupakan bentuk pelestarian dan pengembangan seni dan budaya lokal dan wujud regenerasi bagi generasi muda setempat. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan, seni dan budaya desa Plesungan bermanfaat untuk melestarikan eksistensi potensi lokal dan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan meluas ke wisatawan mancanegara. Eksplorasi sumber daya alam untuk memperluas area kepariwisataan merupakan hal yang penting untuk mengembangkan potensi desa yang bermuara pada pemanfaatan secara optimal sumber daya alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa Plesungan.Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan potensi desa Plesungan tidak terlepas dari kegiatan yang bersifat kreatif, inovatif, dan memiliki nilai promotif. Penggunaan bahasa yang santun, sopan, dan menggunakan tata nilai yang baik merupakan aktifitas yang bernilai promotif untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di desa Plesungan. Kecakapan berbahasa daerah dan bahasa Indonesia menunjukkan sikap cinta tanah air dan melestarikan budaya lokal, namun ketrampilan berbahasa mancanegara, khususnya bahasa Inggris juga merupakan hal yang perlu diwujudkan untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara. Mewujudkan sumber daya manusia yang cakap dan terampil dalam berbahasa Inggris memerlukan langkah-langkah konkret, diantaranya adalah analisa kebutuhan bahasa Inggris untuk mengidentifikasi ragam bahasa Inggris yang diperlukan untuk menunjang kepariwisataan desa Plesungan. Respon positif dari masyarakat tentang kebutuhan bahasa Inggris wisatawan mancanegara perlu ditingkatkan sebagai upaya memfasilitasi kunjungan mereka.Hasil pengabdian ini adalah (1) diperolehnya ragam bahasa Inggris yang diperlukan bagi pelaku usaha wisata desa Plesungan, yaitu Pengenalan diri (Introducing myself); bertanya dan memberikan informasi (asking and giving information); menawarkan produk/cinderamata khas desa (offering local souvenirs), memberikan saran (giving suggestion); dan mengundang (invitation); (2) profil warga Plesungan bahwa 75% warga termasuk kategori usia produktif sehingga diharapkan dapat mengembangkan potensi kepariwisataan dan seni budaya lokal; dan (3) optimalisasi promosi desa berbasis digital melalui media sosial diperlukan baik dalam bentuk bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Optimalisasi Media Sosial Dalam Upaya Promosi Potensi Wisata Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak Fitriani, Annisa; Santika, Ria; Shafadillah, Mutia; Kesda, Kesda
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/medikom.v3i2.269

Abstract

Abstract The problem with this service is the lack of marketing aspects in introducing the various tourism potentials that exist in Cupunagara Village. This is the main focus in implementing the KKN activity work program. The solution that can be done is to do digital marketing, namely optimizing Instagram social media as a promotional medium. Instagram was chosen as a promotional medium because using Instagram is easy to do by prioritizing visual appearance so that it attracts more attention when using social media than Facebook or Twitter. Cupunagara Village is one of the villages in Cisalak District, Subang Regency. Cupunagara Village has four hamlets, namely: Bukanagara Hamlet, Sukamulya Hamlet, Ciwangun Hamlet, Cibitung Hamlet. The aim of implementing this community service is to implement promotional strategies through Instagram social media so that it can maximize the development of tourism potential in Cupunagara Village, so that it can be more optimal. The method used in community service activities to optimize Instagram social media for developing tourism potential in Cupunagara Village uses 2 stages, namely counseling discussion and implementation. The result of this activity is increased public awareness of developing potential in Cupunagara Village and the importance of promoting through Instagram media. Suggestions that can be given for the sustainability of community service activities are to continue using Instagram as a media for promoting tourism potential in Cupunagara Village as a means of increasing tourism potential. Keywords: Social media optimization; promotion; tourism potential.  AbstrakPermasalahan pada pengabdian ini kurangnya aspek pemasaran dalam memperkenalkan berbagai potensi wisata yang ada di Desa Cupunagara. Hal ini  menjadi fokus utama dalam pelaksanaan program kerja kegiatan KKN ini. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan digital marketing yaitu mengoptimalkan media sosial Instagram sebagai media promosi. Dipilihnya Instagram sebagai media promosi karena penggunaan Instagram mudah dilakukan dengan mengutamakan tampilan visual sehingga lebih menarik perhatian penggunaan media sosial daripada Facebook atau Twitter. Desa Cupunagara merupakan salah satu desa di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Desa Cupunagara memiliki empat dusun, yaitu: Dusun Bukanagara, Dusun Sukamulya,Dusun Ciwangun, Dusun Cibitung. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu menerapkan strategi promosi melalui media sosial instagram sehingga dapat memaksimalkan pengembangan potensi wisata di Desa Cupunagara, sehingga bisa lebih optimal. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk pengotimalan media sosial Instagram bagi pengembangan potensi wisata di Desa Cupunagara menggunakan 2 tahapan yaitu penyuluhan diskusi serta implementasi. Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengembangkan potensi di Desa Cupunagara serta pentingnya melakukan promosi melalui media Instagram. Saran yang dapat diberikan untuk keberlanjutan dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat adalah melanjutkan penggunaan Instagram sebagai media promosi potensi wisata yang ada di Desa Cupunagara sebagai ajang meningkatkan potensi wisata.Kata-kata kunci: Optimalisasi media sosial; promosi; potensi wisata.