Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS DAN MODEL ISOTERM ADSORPSI Fe DAN Mn OLEH MATA LELE (Lemna minor) Ghozali, Ali Aulia; Sohra, Lulu Alfatih; Eviane, Dewi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 23 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu teknik untuk menurunkan kadar logam dalam air adalah fitoremediasi, dan mata lele (Lemna minor) berpotensi untuk digunakan sebagai agen bioremediator. Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas tanaman mata lele dalam meremediasi kandungan logam dalam air sumur, serta mengevaluasi model isoterm adsorpsinya. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2022 hingga Maret 2023. Sampel diambil secara komposit dari sumur warga di Dukuh Baran, Kalurahan Srihardono. Variabel yang diukur adalah pH, kadar Fe dan Mn, kesadahan, temperatur, serta coli tinja. Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi eksisting air sumur sampling, tanaman mata lele mampu secara efektif menurunkan konsentrasi Mn pada air sumur, sebaliknya tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada konsentrasi Fe, sebab konsentrasinya yang memang sudah rendah. Pada konsentrasi 100 ppm untuk kedua logam, mata lele mampu mengadsorpsi kedua logam dengan efektivitas penjerapan 86-94%. Kajian model isoterm adsorpsi menunjukkan logam Mn mampu termodelkan dengan baik dengan model isoterm adsorpsi Freundlich, sebaliknya logam Fe tidak termodelkan dengan baik.
Prarancangan IPAL Komunal Padukuhan Baran, Kecamatan Pundong, Bantul, DIY Iswanto, Nur; Lakaoni , Larasati Nanda; Eviane, Dewi; Silviani
Environmental Insight Journal Vol. 1 No. 1 (2025): January
Publisher : Postgraduate Faculty, Yogyakarta Institut of Technology, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/eij.v1i1.347

Abstract

Padukuhan Baran terletak di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, DIY belum memiliki fasilitas pengolahan limbah cair khususnya grey water. Limbah cair domestik langsung menuju ke persawahan dan perkebunan, menimbulkan bau yang tidak sedap serta menjadi sarang nyamuk. Teknologi yang akan diusulkan untuk mengolah limbah cair adalah kombinasi antara dua sistem anaerobic yaitu Anaerobic Baffled Reactor dan Anaerobic Filter. Parameter yang dianalisis p adalah COD, BOD, TDS, minyak dan lemak, serta deterjen. Estimasi debit limbah cair domestik 42 m³/hari dan volume puncak 1,75 m³/jam. Berdasarkan perhitungan fluen yang keluar dari IPAL sesuai dengan Permen LH Nomor 5 tahun 2014 dan memenuhi standar baku mutu golongan I sehingga aliran air dapat dimanfaatkan untuk pengairan sawah dan perkebunan warga sekitar. Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membangun IPAL di Padukuhan Baran adalah Rp. 125.170.000.